Chapter 310 dari seri manga My Hero Academia kembali menghadirkan diskusi antara Deku dan para pengguna dari quirk One For All di sebuah alam misterius. Diketahui bahwa Yoichi, adik dari All For One, diselamatkan oleh pengguna One For All yang kedua dan ketiga, meskipun mereka tahu bahwa Yoichi adalah adik dari musuh abadi mereka.

Kekuatan dari One For All sendiri berhasil dibangkitkan oleh mereka berdua saat menyelamatkan Yoichi, dan hal itu juga terjadi saat ini dimana Deku berusaha untuk menyelamatkan dunia dari All For one, dan juga Shigaraki. Alasan pengguna kedua dan ketiga ragu apakah mereka bisa mendukung Deku adalah karena mereka tidak yakin bahwa Deku bisa melakukan semuanya.

Deku ingin menyelamatkan Shigaraki dari tangan All For One, yang mana artinya dia ingin membantu “musuhnya.” Kebangkitkan para villain saat ini sama dengan era ketika All For One mengendalikan orang-orang dahulu. Karena itulah, pengguna kedua dan ketiha tidak ingin melihat hal yang sama kembali terulang. Namun, Yoichi sendiri berusaha meyakinkan bahwa kali ini akan berbeda dari sebelumnya.

Ketika pengguna kedua pertama kali menjalin kontak dengan Yoichi, sebenarnya dia memiliki opsi untuk membunuhnya, semenjak Yoichi memiliki darah yang sama dengan All For One. Namun, sebaliknya, dia justru menyelamatkan Youchu. Momen luar biasa itulah yang menjadi awal mula bangkitnya kekuatan One For All. Keinginan Deku untuk menyelamatkan Shigaraki bisa dipahami oleh Yoichi.

Bukan hany keinginan Deku tersebut mengingatkannya akan masa lalunya, tapi ini juga bisa diartikan bahwa keponakan angkatnya, Tomura, masih memiliki potensi untuk diselamatkan dari sang kakak, All For One. Yoichi sendiri sebenarnya juga berusaha menyelamatkan sang kakak, namun karena tubuh dari All For One sudah semakin memburuk seiring berjalannya waktu, jika tidak segera mendapatkan tubuh baru, maka sang kakak akan tewas.

Jika kemudian All For One tewas, maka semua kebencian dan kejahatan dalam dirinya akan berpindah ke Shigaraki. All For One sendiri sadar mengenai waktunya yang tidak banyak, tapi dia mungkin tidak akan bisa memahami sepenuhnya perkembangan kekuatan One For All di tangan para individu yang hebat. Diketahui bahwa pemilik quirk One For All rata-rata sebelumnya memiliki quirk yang tidak terlalu hebat.

Namun, karena tekad dan keinginan untuk menolong mereka yang tidak berdaya sangat besar, hal itulah yang justru membuat mereka “terpilih” untuk menjadi pengguna quirk tersebut. Seorang pahlawan bukanlah mereka yang memiliki kemampuan hebat, tapi mereka yang memiliki keinginan dan tekad kuat untuk menolong siapapun, tidak peduli seberapa besar peluangnya.

Percakapan yang dialami oleh Deku dengan seorang penduduk sipil yang dia selamatkan di awal chapternya, seolah mengkonfirmasi tekad kuatnya untuk memperbaiki semua hal yang terjadi. Mereka berharap semuanya bisa kembali menjadi normal, dan Deku secara percaya diri yakin dia akan mampu membuat semuanya kembali seperti semula. Level kepercayaan diri deku meningkat drastis saat ini.

Hal tersebut dikarenakan Deku tahu bahwa tidak boleh ada kesalahan sedikitpun. Deku juga sekarang memiliki bantuan dari para pengguna One For All terdahulu. Karena itulah deku percaya diri bahwa dia bisa menyelamatkan semuanya dan menggunakan kekuatan penuh dari One For All. Menarik tentunya untuk melihat apakah akan ada perubahan besar dalam kekuatan Deku, meskipun jika kemudian dia gagal menyelamatkan satu orang.

Kekuatan one For All mungkin tidak akan melemah, namun Deku mungkin akan kehilangan keseimbangan dalam mengendalikan kekuatannya karena Deku pasti akan teringal akan peristiwa tersebut. Dan mungkin ini juga yang menjadi alasan mengapa Deku akan mengalahkan One For All di akhir cerita nanti, karena dia tahu melakukan hal tersebut adalah cara yang paling tepat untuk menghadirkan kembali kedamaian.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.