Naruto, Sasuke, Shikamaru, Kawaki, dan para shinobi Konoha lainnya saat ini sedang mencari cara bagaimana untuk menghentikan proses perubahan di dalam tubuh Boruto. Seperti yang kita ketahui, di dalam tubuh Boruto tertanam segel Karma milik Momoshiki Otsutsuki. Saat pertarungan melawan Jigen, Momoshiki sempat kembali bangkit dari dalam diri Boruto dan menjelaskan apa yang terjadi.

Menurut Momoshiki, proses perubahan baik di dalam diri Kawaki maupun Boruto sudah mencapai 80% dan kabar buruknya adalah semua data yang ada di dalam tubuh tersebut tidak akan hilang. Artinya data dari Isshiki di tubuh Kawaki tidak akan hilang, yang mana hal itu membuatnya menjadi seorang Otsutsuki secara tidak langsung.

Di sisi lain, Uzumaki Boruto juga sudah menjadi seorang Otsutsuki dengan proses perubahannya yang sudah mencapai 80%. Yang membedakan adalah prosesnya masih terus berjalan sampai saat ini, karena Momoshiki masih hidup dan masih bersemayam di dalam tubuh Boruto. Di chapter sebelumnya, Boruto dan Kawaki sempat berdiskusi mencari cara bagaimana menghentikan proses tersebut.

Kawaki memiliki ide untuk melakukan proses penanaman segel Karma kepada orang lain, karena menurutnya dengan Boruto yang sudah “separuh” Otsutsuki, maka dia juga akan bisa melakukan hal yang sama dengan mereka seperti menanamkan segel Karma kepada orang lain. Kawaki sendiri memiliki ide untuk “mengorbankan” Code agar Boruto bisa kembali seperti semula.

Namun, Amado sepertinya memiliki cara lain untuk hal ini. Di chapter 57 kemarin diperlihatkan bagaimana Naruto pergi menemui Amado. Dia ingin berdiskusi mengenai Boruto. Ada beberapa hal yang menarik dalam percakapan Naruto dan Amado ini. Pertama, Amado seolah memahami perasaan yang dialami oleh Naruto saat ini. Dia kemudian menjelaskan bahwa dia sempat memiliki seorang anak perempuan.

Namun, anak perempuannya sudah meninggal sekitar 12 tahun yang lalu. Itulah alasan mengapa Amado memahami perasaan dari Naruto mengenai Boruto. Amado kemudian memberikan semacam obat racikannya kepada Naruto. Menurut Amado, obat itu adalah salah satu dari rencananya untuk mengalahkan Jigen dulu. Efek dari obat tersebut adalah melemahkan Byakugan dalam dirinya.

Amado melanjutkan penjelasannya bahwa, dengan Byakugan berasal dari klan Otsutsuki, maka dengan memakan obat tersebut ada kemungkinan juga proses transformasi Otsutsuki yang dialami oleh Boruto bisa melemah atau melambat. Meskipun begitu, Amado juga menuturkan bahwa ada efek samping yang luar biasa yang bisa terjadi kepada Boruto setelah mengkonsumsi obatnya.

Berkurangnya penglihatan menjadi salah satu hal yang bisa terjadi. Dan efek yang paling mengerikan adalah Boruto bisa tewas. Amado sendiri meminta Naruto memahami bahwa obat tersebut tidak bisa menghentikan proses transformasinya secara keseluruhan melainkan hanya sementara saja. Semuanya ada di tangan Naruto dan Boruto, apakah Boruto mau meminum obatnya dan apakah Naruto siap dengan semua resikonya.

Jika diperhatikan, apa yang dilakukan oleh Amado untuk menghentikan Jigen sangat menarik. Karena, Amado lebih ingin melemahkan dari sisi Doujutsunya, dan bukan kekuatannya yang lain. Klan Otsutsuki memang dikenal sebagai “nenek moyang” dari berbagai Doujutsu, dan mereka (khususnya Jigen) juga sangat mengandalkan kemampuan Doujutsu. Contohnya adalah Rinnegan, Sharingan, dan juga Byakugan. Kita nantikan saja ya Geeks apa kira-kira yang kan terjadi selanjutnya kepada Boruto dan Naruto.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.