Dunia dari seri My Hero academia terlihat seperti sebuah dunia yang sangat menarik dan luar biasa pada awalnya, dengan semua Quirks yang juga sangat luar biasa. Tentu ada banyak orang yang ingin memiliki kemampuan untuk bisa mengeluarkan api dari tubuhnya, mengangkat objek atau benda dengan pikirannya, dan juga bernafas di dalam air.

Namun, Quirks yang sudah menjadi keinginan banyak orang ini mungkin akan menghadapi sebuah hal yang merubah semuanya, kesetaraan Quirk (Quirk singularity). Quirks sendri sudah merubah semua aspek mulai dari politik sampai hukum, pendidikan, dan sebagainya. Jika teori mengenai rencana kesetaraan Quirk benar terlaksana, mungkin para villain akan mendukung hal ini.

Bukti Hal Ini Akan Muncul

Quirk sudah menjadi bagian dari alam atau keseharian di cerita My Hero academia, sebagai bagian dari diri seseorang. Dan seperti halnya proses evolusi lainnya, selalu ada perubahan dan pengembangan untuk hal ini. Sering kali diperlihatkan bagaimana Quirks merupakan sesuatu yang bisa beradaptasi dan sangat berguna. Namun, harus diakui juga potensi kerusakannya sangat besar.

Setiap generasi baru yang muncul selalu memiliki Quirk yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Hal ini tentunya bisa memancing kerusakan yang lebih besar dan tidak menutup kemungkinan juga adanya potensi “kerusuhan” diantara pahlawan dan villain. Dan sudah jelas bahwa breaking point untuk hal ini semakin dekat.

Katsuki Bakugo dan Shoto Todoroki menjadi bukti bagaimana hal tersebut terjadi, bagaimana anak-anak yang baru lahir di masa sekarang memiliki Quirks yang lebih beragam dan jauh lebih kuat. Secara level genetik, Quirks terus berkembang dengan menghasilkan Quirks yang lebih kompleks dan dahsyat. Tidak ada yang bisa memprediksi akan sejauh apa proses “evolusi” dari Quirks ini akan berjalan.

Tanda lainnya bahwa kesetaraan Quirk akan tiba adalah konsep dari perkawinan Quirk, dimana Shoto Todoroki adalah bukti dari hal tersebut. Masyarakat mungkin masih binguing dengan konsep tersebut, namun, seperti yang disebutkan di atas, dengan banyaknya Quirks yang semakin kuat, maka orang-orang merasa perlu untuk melakukan perkawinan Quirk agar tetap bisa mengikuti Zaman, agar anak mereka nanti memiliki Quirks yang hebat.

Di sisi lain, masyarakat juga merasa kewalahan dengan adanya “lomba” Quirks tersebut. Dengan Quirks yang sangat dahsyat, kerusakan tentu akan muncul. Kerusakan yang terjadi saat pertarungan antara villain dan para pahlawan menjadi hal yang tidak terhindarkan. Dan rasanya sulit untuk bisa mencegah hal tersebut agar tidak terjadi. Orang-orang dengan Quirks yang dahsyat, bisa menghancurkan seluruh kota, misalnya dengan kemampuan membaca pikiran, ilusi atau cuci otak seperti Hotoshi Shinso.

Dan faktanya tidak mungkin dan tidak cukup pahlawan yang memiliki kemampuan untuk bisa mencegah kehancuran tersebut di waktu yang bersamaan dan tempat yang berbeda. Saat ini, semua orang memiliki potensi untuk menjadi seorang pahlawan atau penjahat yang sangat kuat. Namun, dunia mungkin akan berhasil dikendalikan oleh mereka yang memiliki Quirk terkuat. Bahkan, bukan hanya kuat, sosok tersebut juga memiliki karisma dan pengaruh. Mudah-mudahan saja para pahlawan masih bisa tetap menyetarakan kekuatan mereka dengan para villain. Karena, jika tidak, dunia dari My Hero Academa akan menjadi neraka bagi banyak orang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.