Film Titanic adalah salah satu film terbesar di tahun 1997. Film tersebut digarap oleh James Cameron, dan diadaptasi dari sebuah peristiwa besar yang menimpa kapal Titanic di awal 1912. Meski filmnya diadaptasi dari peristiwa nyata, tetapi ada banyak sekali perubahan yang dilakukan untuk membuat filmnya semakin menarik. Nah diantara karakter yang muncul dalam film Titanic, ada salah satu sosok yang paling banyak mendapat perhatian penonton. Sosok tersebut adalah kapten kapal Titanic, Edward John Smith. Nah setelah bertahun-tahun filmnya rilis, timbul banyak pertanyaan terkait Edward John Smith. Apakah ia benar-benar nyata? Ataukah ia memang terinspirasi dari sosok aslinya? Kita bahas di bawah ini ya Geeks.

Apa Yang Dilakukan Captain Smith Saat Titanic Tenggelam?

Kapten Smith adalah sosok nyata. Smith telah menghabiskan lebih dari 40 tahun di laut, dan jarang terlibat dalam kecelakaan. Sebaliknya, Smith malah berhasil memimpin perjalanan berbagai kapal besar seperti Baltic, Adriatic, dan Olympic. Ia terkenal berkat kesabaran dan kemampuan dalam menghadapi kesulitan. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa yang Smith lakukan saat kapal Titanic tenggelam? Nah sebenarnya ada banyak cerita berbeda tentang keberadaan Smith saat Titanic tenggelam. Cerita-cerita ini berasal langsung dari para saksi mata yang semuanya telah dicatat secara rinci dalam sebuah artikel di Halifax Morning Chronicle pada tanggal 9 April 1912. Disebutkan bahwa pada 10 April, Smith telah menaiki kapal pukul 7 pagi. Setelah empat hari menjalani pelayaran, tidak ada kendala yang berarti.

Operator radio lantas menerima enam pesan peringatan tentang es yang mengapung, dan bahkan penumpang sudah mulai memperhatikan es yang mengapung tersebut pada sore 14 April. Smith juga menyebarkan pesan tersebut ke Joseph Bruce Ismay, ketua White Star Line. Peringatan es juga diberikan dari kapal lain yang juga didengar oleh awak Titanic lainnya. Namun sekitar pukul 10 malam, setelah percakapan dengan second officer, Charles Lightoller di anjungan, Smith dikatakan tengah beristirahat, meskipun awak Titanic lainnya telah mendengar transmisi peringatan tentang bahaya es mengapung. Meskipun menyadari bahwa adanya es yang mengapung di sekitar mereka, namun awak kapal dikabarkan tidak mengurangi kecepatan kapal, dan melanjutkan perjalanan kapal dengan kecepatan 22 knot. Sekitar pukul 11:40 malam, seorang anggota kru melihat gunung es tepat di depan kapal Titanic, dan gunung es tersebut menggores lambung kapal tak lama setelah itu.

Panggilan darurat dari kapal Titanic pun dikeluarkan setelah tengah malam dan sementara itu, Smith diberitahu oleh First Officer, William Murdoch bahwa kapal baru saja bertabrakan dengan gunung es. Segera setelah itu, perancang kapal Thomas Andrews melaporkan bahwa lima kompartemen kedap air di kapal terendam air, sehingga dalam waktu kurang dari dua jam, Titanic tenggelam.

Saat kapal mulai tenggelam, situasi menjadi semakin pelik. Beberapa laporan pun muncul, termasuk laporan dari Arthur Godfrey Peuchen. Peuchen menggambarkan bahwa tindakan yang dilakukan Smith sangat heroik, di mana Smith melakukan segala daya untuk mencegah kepanikan dan membantu evakuasi dengan cepat. Peuchen juga menyatakan bahwa Smith telah memprioritaskan evakuasi wanita dan anak-anak, sambil mengawasi prosedur penurunan sekoci dari atas kapal dengan benar. Di sisi lain, beberapa saksi mata secara langsung membantah apa yang digambarkan oleh Peuchen. Menurut sumber yang lain, Smith tidak bergerak aktif selama kapal tenggelam dan perintahnya tidaklah efektif untuk menghindari korban jiwa.

Menurut sejarawan maritim bernama Paul Louden Brown, Kapten Smith mengizinkan sekoci untuk pergi walau hanya sebagian yang terisi. Padahal kapasitas sekoci pertama dapat menampung sekitar 65 orang, namun yang berangkat hanya 27 orang. Beberapa awak yang selamat juga mengatakan bahwa Smith tidak memerintahkan untuk meninggalkan kapal.

Apa Yang Sebenarnya Terjadi Dengan Smith?

Saat kejadian tersebut, Smith kabarnya mengalami syok hebat, sehingga menghambat kemampuan dalam mengambil keputusan. John Graves menyatakan bahwa Smith menghilang saat kapal tenggelam. Selama jam-jam terakhir, Smith gagal mengatur kru secara efektif dan gagal menyampaikan informasi penting kepada petugas. Informasi tersebut semakin diperkuat dengan laporan dari beberapa petugas di anjungan yang masih tidak menyadari peliknya situasi di bawah kapal setelah bertabrakan dengan gunung es. Bahkan fourth officer, Joseph Boxhall tidak mengetahui situasi mengerikan tersebut hingga pukul 01.15, hampir satu jam sebelum kapal tenggelam. Selain itu, laporan yang membingungkan juga diungkap Quartermaster George Rowe. Dinyatakan bahwa Smith sama sekali tidak menyadari situasinya sehingga Smith bertanya mengapa dia melihat sekoci setelah evakuasi telah dimulai.

Tidak diketahui secara pasti di mana keberadaan kapten Smith tepat sebelum kapal tenggelam. Tetapi kabarnya Smith melakukan tur terakhir ke geladak kapal, dan memberi tahu kru bahwa mereka harus menyelamatkan diri mereka masing-masing. Sekitar pukul 2:10 pagi, Steward Edward Brown melaporkan bahwa dia melihat kapten menggunakan megafon ditangannya, dan ia mendesak kru untuk melakukan terbaik untuk menjaga diri mereka sendiri, setelah itu Smith berjalan ke anjungan sendirian. Apa yang Edward lihat kabarnya adalah momen terakhir Smith. Namun adalagi seorang bernama Samuel Hemming yang mengatakan bahwa saat itu anjungan kosong.

Sekitar pukul 02:15, kapal Titanic akhirnya tenggelam, dan diyakini ada 1,500 penumpang dan awak yang terjebak bersama Smith. Smith sendiri pada akhirnya tewas di malam itu. Sampai saat ini, tubuh Smith masih belum ditemukan.

Mengapa James Cameron Ubah Cerita Smith?

Dalam film Titanic garapan James Cameron, Kapten Smith diperankan oleh actor veteran Bernard Hill. Ia tampak berdiri di ruang kemudi sambil menunggu kematiannya, sebelum air dingin menerjang jendela kapal. Cameron berusaha untuk menyelesaikan cerita Smith dengan sangat cepat, tanpa menampilkan tragedi dan tindakan yang terjadi dengan sang kapten. Bahkan Smith tidak digambarkan sebagai sosok kapten yang keputusannya tidak efektif. Dalam filmnya, Smith diceritakan tidak mengetahui bahwa di depannya terdapat gunung besar besar. Perubahan tersebut sepertinya dilakukan untuk menambah kesan dari kepedihan yang terjadi, dan untuk menghormati keluarga Smith.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/