Rasanya, dari sekian banyak rivalitas yang terjadi di industri anime dan manga, rivalitas Goku dan Vegeta adalah salah satu yang paling populer. Sedari awal seri Dragon Ball Z dimulai, keduanya sudah sering saling susul menyusul dalam hal kekuatan, untuk menjadi yang terkuat di multiverse Dragon Ball. Tidak pernah ada yang mau mengalah.

Meskipun rivalitas yang muncul diantara mereka berkaitan dengan masalah kemampuan fisik, namun yang menjadi pertanyaan dari persaingan ini adalah siapa yang kemudian jauh lebih cerdas diantara mereka berdua? Dengan Vegeta adalah sosok yang sangat ahli dalam hal taktik, sedangkan Goku adalah sosok yang lebih “tradisional” maka, kita sudah mengetahui siapa yang unggul.

Namun, satu hal yang membuat Goku lebih unggul adalah kebijaksanaan yang ada dalam dirinya. Goku dibesarkan sebagai sosok yang sederhana dan juga diperkenalkan sebagai karakter yang menyenangkan dan ceria di sepanjang franchisenya. Goku dibesarkan oleh kakek angkatnya, Gohan, sampai usianya 11 tahun. Tinggal di wilayah terisolasi gunung Paozu, Goku benar-benar sangat buta dengan kehidupan normal.

Dia tidak tahu tentang konsep pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, Vegeta memiliki sifat dan karakter yang berbeda dengan Goku. Lahir dan besar sebagai keluarga kerajaan Saiyan, Vegeta harus bekerja keras demi Frieza setelah dia diam-diam menghancurkan rumah bagi para Saiyan. Menjadi sosok penting di pasukan Frieza, Vegeta tumbuh menjadi sosok yang sangat kuat dalam berbagai hal.

Guru bagi Goku dan Vegeta, Whis, yang berasal dari seri Dragon Ball Super, mungkin adalah sosok yang bisa membeberkan perbedaan diantara kedua Saiyan. Dalam sesi latihan bersama, Vegeta dan Goku menyerang Whis bersama-sama. Whis pun kemudian menganalisis bahwa Vegeta adalah sosok yang ahli dalam hal taktik. Dia terus merencanakan kemana dia akan menyerang. Hal ini tentu menjadi keunggulan bagi Vegeta.

Sayangnya, kecerdasan dari Vegeta tersebut justru yang menjadi penghambat baginya untuk bisa mempelajari teknik Ultra Instinct, karena teknik para dewa tersebut memiliki sifat yang lebih fleksibel dan juga lebih membutuhkan gerakan yang lebih mengalir. Secara mental pun Vegeta dianggap Whis tidak siap untuk mempelajari teknik tersebut.

Goku memiliki keunggulan sebagai seorang petarung yang alami, dimana dia benar-benar mengandalkan intuisi atau instingnya. Hal inilah yang kemudian memudahkan Goku untuk bisa mendapatkan transformasi dahsyat tersebut. Perbedaan kontras antara kecerdasan Vegeta dan juga kebijaksanaan Goku sepertinya bukan hanya menjadi pembeda dari gaya bertarung masing-masing karakter.

Vegeta kemungkinan masih dihantui oleh sisi gelap dalam dirinya, dimana dia seolah harus bisa menjadi sosok yang jauh lebih kuat dan sempurna, itulah yang menjadi nilai hidup dari seorang Saiyan yang selalu berusaha untuk menjadi petarung terhebat di dunia. Goku sendiri memang selalu senang jika ada seseorang yang terbukti jauh lebih kuat dari sosoknya.

Dia juga ingin menjadi petarung terbaik, namun dia tidak pernah ragu mengakui bahwa sosok lawannya jauh lebih kuat darinya. Goku juga diperlihatkan rela mengorbankan nyawanya demi banyak orang dalam pertarungan. Jadi, kesimpulannya siapa yang paling pintar? Kedua-duanya adalah sosok yang paling pintar, dengan cara mereka sendiri.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.