Kari Skogland, sutradara Falcon and Winter Soldier, mengungkapkan timeline resmi dari serial tersebut. Skogland mengungkapkan bahwa Falcon and Winter Soldier mengambil latar waktu enam bulan setelah Blip (jentikan yang dilakukan Hulk). Setelah orang-orang kembali, banyak dari mereka yang merasa kebingungan. Juga, ada masalah politik dan sosial ekonomi yang terjadi, dampak decimation Thanos yang pernah menghilangkan setengah populasi makhluk hidup.

“Setelah setengah populasi kembali, Ada masalah ekonomi yang terjadi, dan ada masalah-masalah lainnya yang muncul. Berbagai negara bekerja sama, padahal sebelumnya mereka tidak saling bekerja sama. Para tetangga pun saling bekerja sama, setelah sebelumnya mereka tidak akur. Semuanya berubah. Sekarang kita akan lebih menyukai momen-momen tersebut.” Ungkap Kari Skogland.

image source: screenrant.com

Berarti, serial Falcon and Winter Soldier akan menceritakan kembali bagaimana kondisi Bumi pasca Blip yang terjadi. Setelah petualangan kosmik di Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, maka cerita di Falcon and Winter Soldier akan lebih membumi. Walau Thanos sudah berhasil dikalahkan dan orang-orang telah kembali, tetapi masih ada dampak dari decimation Thanos. MCU pun masih belum “move on” dari peristiwa tersebut, dan mereka tidak akan melupakan peristiwa besar itu begitu saja.

Serial Falcon and Winter Soldier sendiri akan segera dirilis dalam beberapa hari ke depan. Serialnya dipastikan dapat kita saksikan pada tanggal 19 Maret mendatang di layanan streaming Disney+. Falcon and Winter Soldier akan memiliki enam episode, yang masing-masing berdurasi antara 45 sampai 55 menit. Dengan begitu, durasi serial Falcon and Winter Soldier akan lebih lama ketimbang serial WandaVision, yang sudah rilis lebih dulu. Kita tunggu aja ya Geeks perilisan serialnya nanti. (Featured Image: pinterest.com)

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/