Dalam Cerita One Piece, kelompok Topi Jerami dikenal sebagai salah satu kru bajak laut terkuat se-lautan. Mereka semua diyakini memiliki kekuatan yang dahsyat. Dan hal tersebut memang benar, dimana masing-masing kru memiliki keahlian dan kelebihan masing-masing. Misalnya Nami, yang memiliki kemampuan navigasi yang sangat luar biasa. Atau Usopp yang sangat ahli dalam hal menembak tepat dari jarak jaauh.
Meskipun mereka termasuk salah satu kru terkuat dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing, dalam kekuatan fisik tidak semuanya memiliki kelebihan ini. Usopp adalah salah satunya. Dia menjadi salah satu kru paling lemah dan penakut dibandingkan Nico Robin atau Franky. Tapi, faktanya, dalam cerita One Piece ada juga karakter yang ternyata jauh lebih lemah dibandingkan Usopp. Siapa saja?
Jango
Jango dulunya merupakan anggota dari kelompok bajak laut Black Cats dan merupakan tangan kanan dari Captain Kuro. Setelah Kuro memalsukan kematiannya, Jango kemudian mengambil alih kelompok bajak laut Black Cats selama tiga tahun. Ketika waktu yang dijanjikan tiba, Jango kemudian melepaskan Black Cats Pirates di desa Syrup dan berusaha untuk membunuh Kaya.
Jango memiliki kemampuan hipnotis, seperti halnya Lafitte. Namun, kemampuan hipnotis Jango sangatlah buruk. Dia pernah menghipnotis Luffy, yang mana justru membuat Luffy menjadi gila dan menghancurkan kapal kelompok Captain Kuro. Melihat Usopp saat ini, rasanya dia bisa saja menglahkan Jango. Dan dari masalah kekuatan pun sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan lebih oleh Jango.
Demaro Black
Demaro Black merupakan sosok bajak laut yang muncul di arc Sabaody. Mereka adalah kelompok bajak laut yang menirukan kelompok Topi Jerami. Yang menarik dan cukup aneh adalah meskipun mereka secara penampilan sangat tidak mirip seperti halnya kelompok Topi Jerami, namun masih ada banyak orang yang berhasil mereka kelabui. Ada ribuan bajak laut yang bahkan memutuskan bergabung dengan kelompok Topi Jerami Gadungan ini.
Dari segi fisik, memang Demaro Black memiliki bentuk fisik yang besar. Namun, dia tidak lebih kuat dibandingkan Usopp. Demaro Black sendiri tidak memiliki kemampuan bertarung apapun, selain lebih sering mengintimidasi orang lain dengan memanfaatkan popularitas Luffy dan Topi Jerami. Demaro Black sendiri kemudian dikalahkan dengan mudah oleh Sentomaru.
Spandam
Spandam dulunya adalah pemimpin dari salah satu organisasi yang dimiliki oleh Pemerintah Dunia, CP-9. Dan saat ini sendiri Spandam sudah naik jabatan, dimana dia menjadi pemimpin dari CP-0. Meskipun organisasi tersebut berisi para karakter luar biasa, seperti Rob Lucci dan mereka yang berada di Wano, namun pemimpin mereka sendiri sebenarnya tidak lebih kuat dari anggotanya.
Spandam sendiri berhasil menduduki jabatan tinggi bukan karena prestasi yang dia lakukan, melainkan pengaruh ayahnya. Karena itulah, semua strategi dan rencana yang dia buat tidak pernah berjalan dengan baik. Secara fisik pun dia tidak lebih kuat dibandingkan angkatan laut pada umumnya. Satu-satunya senjata yang dia andalkan adalah pedang yang mampu berubah menjadi gajah. Tapi, hal itu tidak bisa dia manfaatkan karena kurangnya pengalaman bertarung.
Perona
Perona adalah komandan Wild Zombie dan Suprise Zombie. Ia dulunya adalah salah satu dari antagonis utama dalam arc Thriller Bark. Di usianya yang masih muda, Perona ditemukan oleh Gecko Moria dan kemudian dia pun dibesarkan olehnya. Perona Sendiri kemudian bergabung dengan Mihawk dan pindah ke pulau Kuraigana, setelah sistem Shichibukai dibubarkan dan Gecko Moria dikalahkan Luffy.
Dari segi kekuatan, khususnya fisik, sebenarnya Perona bukanlah sosok yang bisa diandalkan. Dia dulu lebih sering mengandalkan Kumacy, zombie beruang peliharaanya untuk menyerang musuh. Atau dia memerintahkan zombie lainnya untuk menyerang musuh. Dia juga lebih mengandalkan Horo Horo no Mi miliknya. Namun, Ketika harus menghadapi sosok seperti Usopp, Perona nyatanya tidak bisa berbuat apa-apa.
Saint Charlos
Mungkin semua penggemar One Piece setuju bahwa dia adalah salah satu karakter yang paling dibenci di seriesnya, atas perilaku dan apa yang dia lakukan. Saint Charlos merupakan versi yang lebih buruk dari Helmeppo. Sama seperti kaum naga langit pada umumnya, dia selalu memandang rendah mereka yang tidak memiliki kekayaan atau status yang sama sepertinya.
