Dengan turnamen antar SMK Jujutsu Tokyo dan Kyoto harus dikejutkan oleh serangan dari kutukan Mahito dan Hanami, momen ini menjadi tempat yang tepat bagi Itadori untuk ikut bertarung melawan para kutukan dan memperlihatkan teknik barunya. Namun, karena Itadori belum pernah melakukan teknik tersebut sebelumnya, dengan teknik “belajar sambil praktik” menjadi cara efektif bagi Itadori sambil berusaha menyelamatkan temannya dari Hanami.

Dengan semakin eratnya hubungan antara Itadori dan Todou, salah satu penyihir Jujutsu dari Kyoto tersebut percaya terhadap kemampuan teman barunya tersebut. Meskipun itu artinya membuat dia dalam kondisi terancam demi membuktikan hal tersebut. Ancaman yang dilakukan Hanami terhadap para penyihir Jujutsu bukanlah sesuatu yang main-main. Hanami benar-benar menunjukan kemampuannya. Hal ini tentunya menjadi ancaman besar bagi Fushiguro, Maki, dan Kamo. Dan momen ini pun menjadi momen yang tepat untuk Itadori mempraktikan teknik “Black Flash.”

Kerja Sama Antar Penyihir Jujutsu

Meskipun Hanami adalah kutukan yang kuat, dia harus menghadapi bukan hanya satu penyihir Jujutsu namun beberapa sekaligus. Dia harus menghadapi serangan yang dahsyat dari Inumaki, kemudian manipulasi darah milik Kamo, dan bahkan kerjasama apik antara Fushiguro dan Maki. Satu hal yang menjadi keuntungan dari para penyihir Jujutsu dibandingkan para kutukan adalah kerja sama.

CBR.com

Setelah Fushiguro dan Maki kewalahan, muncul bala bantuan lainnya yaitu Itadori dan Toudou. Momen inilah yang membedakan antara para kutukan dan penyihir Jujutsu. Hanami sendiri mencoba memanipulasi hal tersebut dengan mengatakan bahwa penyihir Jujutsu menjadi lemah, ketika rekannya terluka. Meskipun begitu, Toudou mengatakan pada Itadori dia tidak akan membantunya sampai Itadori menunjukan Black Flash miliknya terhadap Hanami.

Black Flash Itadori

Dalam pertarungan pertama yang mereka jalani, Toudou menyadari kelemahan yang dimiliki oleh Divergent Fist milik Itadori – yaitu adanya efek yang tertunda setelah pukulan pertama. Dengan Itadori mulai memahami bahwa energi kutukan akan selalu ada dan tidak perlu disalurkan kemanapun, Itadori pun mulai merubah serangannya.

CBR.com

Black Flash sendiri dideskripsikan sebagai sebuah serangan “distorsi ruang yang muncul dari impak yang dikirimkan energi kutukan dalam sebuah pukulan cepat” dan kekuatannya akan meningkat sebanyak 2,5 kali dari pukulan biasa. Sebelum impak tersebut muncul, energi kutukan akan mengeluarkan cahaya hitam, yang ditunjukan ketika Itadori berhasil menghancurkan Hanami dengan teknik ini. Meskipun Hanami mampu kembali bangkit. Ini menjadi pertanda bahwa para penyihir Jujutsu bukanlah seseorang yang bisa diremehkan.

Apakah Itadori dan Toudou Akan Mampu Mengalahkan Hanami?

Serangan Black Flash dari Itadori ini menjadi tanda peningkatan kekuatan yang dialami oleh Itadori – meskipun hanya dalam waktu singkat sejak pertemuannya dengan Toudou. Ini juga menjadi pertanda bahwa sesuatu yang lebih epik akan muncul di masa yang akan datang. Meskipun begitu, bukan hanya keduanya yang mulai terpacu untuk memenangkan pertarungan. Hanami pun mulai merasakan hal yang sama.

Comicbook.com

Hanami mulai memahami apa yang diungkapkan oleh Mahito dalam percakapan mereka sebelumnya, dan Hanami mulai menikmati adrenalin yang muncul ketika menghadapi musuh kuat. Ketika Itadori dan Toudou bersiap untuk pertarungan lanjutan mereka dengan Hanami, Toudou memberikan sinyal bahwa dia akan menggunakan teknik miliknya dalam waktu dekat.

Meskipun teknik dari Toudou masih jarang diperlihatkan, namun teknik andalannya adalah mampu menukar posisi seseorang dengan hanya menepuk kedua tangannya. Dengan Itadori yang sekarang sudah semakin paham mengenai energi kutukan dan meningkatkan kemampuannya, Toudou juga mulai bertarung secara serius. Apakah keduanya akan mampu mengalahkan sebuah arwah kutukan spesial seperti Hanami? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Featured image: xtrafondos.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.