Seri anime Attack on Titan sudah dianggap sebagai salah satu judul manga paling populer dan paling sukses sejak satu dekade lalu. Para fans sendiri saat ini sedang bersiap untuk melihat bagaimana akhir dari ceritanya. Pada awalnya, cerita karya dari Hajime Isayama ini memang berfokus paada judulnya, pertarungan melawan para Titan atau raksasa atau monster.

Namun, Isayama kemudian memadukan unsur lainnya ke dalam cerita seperti intrik politik, peperangan, berbagai trik kejam, dan masih banyak lainnya. Berbicara mengenai Attack on Titan, mungkin belum banyak Geeks yang tahu bahwa sebelum Isayama merilis seri fenomenal tersebut dia sempat merilis sebuah one-shot yang menjadi dasar dari cerita Attack on Titan.

Judulnya sendiri adalah Humanity vs. Titans dan sering kali one-shot ini direferensikan sebagai Attack on Titan Volume 0. Yang menarik adalah Shonen jump menolak ide karya dari Hajime Isayama ini. Namun, meskipun ditolak ini adalah konsep dari seri manga yang kemudian kita kenal saat ini.

Cerita Humanity vs. Titan

Premis dari one-shot ini sebenarnya kurang lebih sama dengan cerita Attack on Titan sekarang. Di dunia ini terdapat sebuah kelompok keagamaan yang dengan sengaja menciptakan para Titan sebagai pelindung alam demi mencegah pembalakan hutan, dan pengrusakan hutan. Para Titan juga mencegah penambangan liar yang merugikan alam sekitarnya.

Selama berabad-abad, para Titan tersebut sudah menghancurkan 80% manusia yang ada di bumi, dengan liar menangkap dan memakan manusia yang bisa mereka raih. Saat ini, mereka yang selamat bertahan di sebuah hutan yang dikelilingi oleh pohon-pohon, dimana mereka memanfaatkan kelemahan para Titan yang menolak untuk menghancurkan alam liar.

denisalfaro.wordpress.com

Hal tersebut memberikan manusia waktu tapi bisakah kemudian manusia bisa terbebas dari “kutukan” para Titan? Murakumo, sang protagonis utama dalam ceritanya, berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang pantas dicoba. Murakump adalah sosok yang mematikan, tenang, dan sangat determinan terhadap sesuatu, yang mungkin akan mengingatkan kita pada sosok Levi Ackerman.

Murakumo sendiri memiliki seorang sahabat, Tsubaki, yang memaksa Murakumo untuk ikut berlatih bersamanya sehingga dia bisa ikut bertarung menghadapi para Titan. Kedua sahabat tersebut harus kehilangan kedua orang tua mereka akibat para Titan. Murakumo kemudian mengorbankan nyawanya untuk menghancurkan salah satu Titan yang mirip seperti Attack Titan dan menyelamatkan semua orang.

Tsubaki sendiri kemudian mulai melatih ayunan pedangnya di makam Murakumo demi membalas dendam kematiannya. Cerita akhirnya memang sangat kelam dan gelap, namun juga penuh akan pesan dan makna yang tersirat.

Menjadi Dasar dari Attack on Titan

Beberapa elemen dari one-shot tersebut ternyata coba diaplikasikan di seri Attack on Titan. Para Titan sendiri bukan lagi menjadi pelindung bagi alam dari manusia, melainkan sudah menjadi alat untuk menghancurkan kerajaan lain, menjadi salah satu alat dalam unsur politik yang terkandung di dalamnya. Manusia harus menghadapi ancaman yang jauh lebih besar, dibandingkan sekedar melindungi pohon-pohon.

“Manusia berusaha untuk bertahan hidup dari serangan Titan” menjadi pokok utama cerita Attack on Titan. Hajime Isayama kemudian membuat sosok Eren Yeager mirip dengan sosok Murakumo, dimana dia percaya akan kemampuan yang dia miliki dan tetap positif tentang dirinya untuk melindungi umat manusia. Dan persahabatan Murakumo dan Tsubaki juga diperlihatkan dari sosok Mikasa dan Eren.

Cultture.com

Apakah ada kemungkinan one-shot tersebut memberikan kita petunjuk mengenai bagaimana akhir dari Attack on Titan? Serinya sendiri masih memiliki beberapa chapter lagi sebelum benar-benar selesai. Namun, dalam one-shot secara jelas diperlihatkan bahwa Murakumo mengorbankan nyawanya secara heroik dan kemudian memberikan tongkat estafet perjuangannya keada Tsubaki.

Geeks mungkin bertanya-tanya apakah Eren akan melakukan hal yang sama untuk menghakhiri peperangan dan perseteruan antara Marley dan Eldia, juga terhadap semuanya. Eren sendiri saat ini mulai bergeser karakternya, dimana dia kemungkinan bisa menjadi seorang villain. Kematiannya mungkin memang tidak bisa terhindarkan lagi, namun ini bisa menjadi jalan keluar bagi keamanan dan kedamaian seluruh dunia.

Featured image: amazon.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.