Seri Boruto: Naruto Next Generation menerima banyak tanggapan beragam ketika pertama kali diumumkan. Pada saat itu, diungkapkan bahwa serinya akan menjadi sekuel atau penerus dari seri Naruto, dan para fans sendiri terbagi menjadi dua kubu. Ada yang setuju dengan ide tersebut dan ada yang tidak. Saat pada akhirnya serinya dimulai, Boruto mengawalinya dengan kurang baik.

Banyak para fans Naruto yang kecewa dengan cerita yang disuguhkan. Meskipun ada banyak sekali kritik, namun perlahan tapi pasti sampai sekarang serinya sudah banyak mengalami peningkatan. Salah satu hal yang banyak sekali dikritik oleh para fans adalah bagaimana banyak sekali karakter utama dari seri orisinalnya yang di-nerf atau dengan kata lain dilemahkan.

Sudah menjadi rahasia umum bila para fans sangat mempermasalahkan bagaimana seri Boruto memperlakukan para karakter dari seri orisinal. Seperti yang mungkin Geeks sadari, ada banyak para karakter dari seri Naruto yang justru dilemahkan dalam seri Boruto. Contoh nyatanya adalah Naruto dan Sasuke, ataupun bahkan Konohamaru yang diperlihatkan lebih lemah dari Boruto.

Comicbook.com

Selain melemahkan karakter orisinal, banyak karakter lainnya yang justru “berakhir tragis.” Misalnya Aburame Shino yang terlihat begitu konyol dan lemah dihadapan Boruto atau para shinobi muda. Padahal, Shino adalah salah satu yang terkuat di Konoha 11. Serangga-serangganya adalah senjata efektif dan mematikan. Namun, seri Boruto justru memperlihatkannya sebagai karakter yang tidak lebih kuat dari Boruto.

Banyak yang berargumen bahwa para karakter tersebut sengaja dilemahkan demi menyambut para generasi muda. Dari segi konsep, memang rasanya masuk akal bagi Masashi Kishimoto untuk sedikit mengurangi sorotan fokus cerita terhadap para karakter orisinalnya. Hal tersebut semata-mata agar para shinobi generasi baru dari Konoha bisa lebih menonjol dibandingkan para genrasi lama.

Namun, apakah kemudian melemahkan para “senior” tersebut merupakan sebuah tindakan yang pas? Chapter 69 kemarin menjadi bukti lain dimana para fans meyakini bahwa Kishimoto memang sengaja melemahkan Naruto, dengan cara membuat Kurama yang tewas dan bukan Naruto. Selama ini, para fans menduga bahwa Naruto yang akan tewas dan Kurama akan jatuh ke tangan karakter lainnya.

Sotaku.com

Ini tentunya diluar dugaan. Tidak ada yang menyangka bahwa Kurama akan tewas. Inilah yang kemudian memunculkan spekulasi bahwa Kishimoto memang sengaja semakin melemahkan Naruto dengan tanpa kehadiran Kurama, sama halnya dengan Sasuke yang harus kehilangan Rinnegannya. Tapi, rasanya ada solusi lain yang mungkin bisa dilakukan oleh Kishimoto.

Sang mangaka bisa saja terus memfokuskan cerita terhadap Boruto, Sarada, mitsuki, dan semua para shinobi muda Konoha lainnya tanpa harus “menyingkirkan” para karakter lama. Kishimoto mungkin bisa menggunakan formula yang sama yang ditampilkan di seri Naruto, misalnya menghadirkan kembali Jiraiya dan Tsunade – serta Orochimaru – untuk menjadi pelatih para shinobi muda.

Kita bisa melihat bagaimana ketiga shinobi tersebut begitu diagung-agungkan, meskipun mereka sudah tua dan fokus ceritanya adalah Naruto. Namun, itu menjadi bukti bahwa Kishimoto bisa melakukannya tanpa perlu melemahkan karakter lama. Bahkan, kematian dari Jiraiya menjadi salah satu kematian yang paling dikenang di serinya.

Namun, kembali, semua keputusan ada di tangan Kishimoto. Entah apakah Kishimoto sudah mempersiapkan sebuah rencana kedepannya untuk para karakter-karakter lama tersebut. Yang pasti seperti dibahas di artikel sebelumnya, Naruto masih akan tetap kuat dengan caranya sendiri meskipun kekuatannya akan berkurang secara drastis. kita nantikan saja ya Geeks apa yang akan terjadi kepada para generasi lama Shinobi ini di chapter yang akan datang.

Featured image: funnycreativewallpaper.blogspot.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.