Apakah Naruto benar-benar akan tewas? Itulah yang kemudian menjadi pertanyaan besar di kalangan penggemar saat mengetahui bahwa Naruto akan mengorbankan dirinya untuk melawan Isshiki Otsutsuki, dalam seri Boruto: Naruto Next Generation. Seperti yang diperlihatkan di chapter 51 kemarin, Naruto akhirnya melakukan “perjanjian” dengan Kurama untuk bisa mengalahkan Isshiki Otsutsuki yang sangat sulit untuk ditaklukan.

Dalam kesepatakan tersebut, Kurama menyebutkan bahwa ada satu cara yang bisa digunakan untuk menandingi Isshiki. Namun, untuk bisa melakukan hal tersebut Naruto harus sepakat dengan satu syarat utama yaitu dia harus rela mengorbankan jiwanya. Inilah yang kemudian membuat para fans berspekulasi bahwa Naruto memang akan tewas di serinya.

Kita kemudian diperkenalkan dengan Baryon Mode. Ini adalah transformasi terkuat dari Naruto sejauh ini di franchisenya, dimana dia menggabungkan chakra miliknya dan juga chakra dari Kurama. Inilah alasan mengapa Naruto harus rela mengorbankan jiwanya. Seperti yang disebutkan Kurama, hanya tinggal masalah waktu siapa yang akan terlebih dahulu kelelahan dan tewas. Apakah Naruto atau Isshiki.

Terbukti bahwa Baryon Mode mampu membuat jatah hidup Isshiki berkurang drastis. Dari tersisa 72 jam langsung hanya tersisa beberapa menit saja. Dan efek dari Baryon Mode ini bisa terlihat di akhir chapter 52 dimana Naruto langsung terkulai lemas tidak berdaya. Di chapter 54 bahkan diperlihatkan Naruto hampir tidak bisa bergerak, bahkan hanya untuk sekedar bangun. Dan akhirnya Naruto pun tidak sadarkan diri.

Twitter.com

Hal ini yang membuat Kawaki dan Sasuke khawatir dengan kondisi Naruto. Kembali, pertanyaan yang sama muncul. Apakah Naruto akan tewas? Apa yang kemudian akan terjadi kepada Naruto? Setelah muncul selama lebih dari dua dekade, rasanya memang masuk akal jika kemudian Naruto tewas, meskipun memang kecil kemungkinannya Masashi Kishimoto akan “membunuh” karakter kesayangannya.

Terdapat sebuah teori menarik mengenai kondisi Naruto selanjutnya. Dalam teorinya disebutkan bahwa kemungkinan Naruto memang masih akan selamat, namun dia benar-benar terluka parah dan butuh perawatan yang sangat intensif untuk kembali memulihkan kondisinya. Ini tentunya akan menjadi tanggung jawab dari Sakura, sebagai kepala medis Konoha dan juga sahabat dari Naruto.

Naruto juga diperkirakan akan terkena penyakit parah akibat penggunaan chakra yang berlebihan. Hal ini sempat muncul dalam cerita novel spinoff Sasuke Retsuden. Dalam novelnya, diceritakan bahwa Sasuke dan Sakura berpetualang ke desa-desa dan wilayah lainnya untuk mencari obat dari penyakit yang sangat mengerikan yang sempat dialami oleh Rikkudo Sennin dan juga Naruto.

Mereka harus berpacu dengan waktu, karena semakin lama mereka menemukan obat penawarnya maka kondisi Naruto akan semakin memburuk. Selain Naruto, penyakit misterius ini juga ternyata menyerang Kurama dan mereka berdua pun terancam tidak bisa selamat. Namun, Sakura kemudian mendapatkan jawaban atas penyakit tersebut melalui sebuah manuskrip lama yang menceritakan bagaimana Hagoromo bisa sembuh dari penyakitnya.

Pinterest.com

Diketahui bahwa sebuah wilayah bernama Redaku City mampu menyembuhkan penyakit tersebut, setelah Hagoromo menetap selama beberapa waktu disana. Itulah yang kemudian menjadi alasan Kakashi menyusup ke wilayah tersebut dan mencari tahu banyak tentang penyakit yang sama dengan Hagoromo yang kemudian diteruskan kepada Sakura.

Jika hal ini terjadi di manganya, tentu akan sangat menarik melihat bagaimana upaya dua orang sahabat Naruto berjuang untuknya. Mungkin juga kita akan melihat petualangan Sasuke – dan mungkin Kakashi – menyusup ke wilayah lain untuk mencari obat untuk penyakit Naruto tersebut. Mungkin juga Boruto akan mendapatkan pengalaman lainnya selama ayah dan gurunya absen. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang kemungkinan akan terjadi kepada Naruto di chapter yang akan datang.

Featured image: pinterest.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.