Space Sweepers menjadi salah satu film fantasi fiksi ilmiah produksi Korea Selatan yang banyak mendapatkan perhatian para pecinta film baru-baru ini. Filmnya sendiri berkisah tentang Tae-Ho dan juga kru para pencari sisa-sisa material bekas di masa depan yang mencoba untuk bertahan hidup. Namun, mereka justru malah terjebak dalam sebuah pertempuran dahsyat.

Secara garis besar, Space Sweepers memiliki cerita yang mirip dengan Star Wars atau Guardians of the Galaxy, namun tentunya dengan berbagai plot twist dan hal lainnya yang menjadi pembeda dari film ini. Meskipun di akhir ceritanya para fans mendapatkan jawaban dari apa yang menjadi pertanyaan besar selama filmnya berlangsung, namun tetap saja ada beberapa pertanyaan yang muncul dalam cerita. Apa saja?

Apa Penyebab Bumi Tidak Bisa Dihuni?

Space Sweepers tidak pernah menjelaskan secara tepat mengapa kemudian bumi menjadi sebuah tempat yang tidak layak untuk ditempati lagi. Namun, berdasarkan percakapan awal di filmnya antara Sullivan dan beberapa reporter, berbagai bencama alam dan bencana ekologi lainnya membuat bumi pada akhirnya menjadi sebuah tempat yang sulit ditempati oleh para manusia.

Image result for celestial event
1337x.to

Sullivan sendiri menyebut manusia sangat “kotor,” dan memperlihatkan bagaimana dia begitu membenci manusia. Rencana besarnya sendiri adalah menyelamatkan hanya sedikit saja manusia. Hanya mereka yang memiliki kekayaan, seperti dirinya, yang bisa ikut dalam rencana besarnya untuk pergi dari bumi. Melihat hal ini, Sullivan dianggap tidak ada bedanya dengan mereka yang dianggap kotor.

Apa Sebenarnya UTS Corporation

Sama halnya seperti Weyland-Yutani ataupun Umbrella, Space Sweepers juga memiliki perusahaan yang belum sepenuhnya diketahui asal-usulnya. Nama perusahaanya sendiri adalah UTS Corporation. Apa yang diketahui sejauh ini mengenai perusahaan tersebut adalah mereka merupakan penguasa semua sistem yang ada di bumi. Mereka sangat kaya dan juga sangat kuat.

Screenrant.com

Dengan kata lain, mereka adalah seorang diktator, meskipun mereka pun sering kali menyuarakan mengenai demokrasi. Namun, tidak diragukan lagi dalam ranah hukum atau apapun, Sullivan adalah sosok yang bisa menentukan siapa harus hidup dan siapa yang harus mati. Filmnya sendiri tidak pernah menjelaskan seperti apa pemerintahan di bumi, dan mengapa kemudian UTS bisa seolah-olah menjadi “penjajah” di bumi. Kita sendiri tidak pernah tahu apa kepanjangan UTS.

Apa Itu Super Plant?

Super Plant adalah kunci bagi rencana besar jahat dari Sullivan. Namun, sayangnya filmnya sendiri tidak pernah memberikan detail tentang bagaimana Sullivan mampu mengembangkan Super Plant tersebut. Ada kemungkinan bahwa Super Plant tersebut terkoneksi dengan nanobots yang ditanamkan oleh ayah Kot-nim kepadanya. Tapi, pastinya ada perbedaan besar dalam hal ini.

Pradt.co

Ceritanya sendiri seolah memberikan gambaran bahwa Super Plant tidak lebih hebat dari Kot-nim dan nanobot miliknya. Space Sweepers tidak secara konsisten menjelaskan perbedaan mengenai nanobots yang ditampilkan, yang mana hal itu justru menciptakan berbagai plot holes, terutama ketika mengetahui bahwa beberapa nanobot yang ada memiliki kekuatan yang dahsyat.

Bagaimana Tae-Ho dan Krunya Menyelamatkan Kot-Nim?

Meskipun Space Sweepers sempat membeberkan secara singkat jawaban dari pertanyaan tersebut, namun penjelasan tersebut sedikit membingungkan. Bahkan, cara mereka menyelamatkan Kot-nim justru terdengar terlalu simpel dengan hanya menggunakan teknik yang disebut “bait and switch,” yang mana teknik tersebut sering digunakan oleh para pesulap.

Industryping.com

Tekniknya sendiri akan membuat sang target terpancing oleh “umpan” yang disediakan, dalam hal ini adalah Kot-nim, dan kemudian mengganti objek tersebut dengan benda lain dimana dalam ceritanya diganti dengan bom hidrogen. Hal tersebut menjadi awal mula reaksi berantai yang kemudian menghancurkan seluruh bumi.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.