Osnat Shurer, Produser film Raya and the Last Dragon membagikan rahasia asal-usul karakter Tuk Tuk. Shurer mengungkapkan bahwa sebelumnya, Tuk Tuk tidak diciptakan untuk menjadi sahabat Raya. Awalnya, Tuk Tuk hanyalah alat transportasi untuk Raya. Shurer menegaskan, bahwa keberadaan Tuk Tuk pada peradaban kuno yang belum memiliki pesawat, kerata api, ataupun mobil sangatlah cocok. Filmnya sendiri akan mengambil latar tempat di Kumandra.
Kumandra adalah tanah fiksi yang ditempati oleh Raya dan Naga. Tempat ini menyerupai Bumi, dan seolah-olah dihuni peradaban kuno. Disney terinspirasi dari negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, bahkan Indonesia selama pembuatan film Raya and the Last Dragon. Raya sendiri adalah karakter utama dalam film ini.
Kembali pada karakter Tuk Tuk. Meski Tuk Tuk awalnya hanya sebagai alat atau moda transportasi untuk Raya, tetapi menurut pengakuan Shurer seiring perkembangan film karakter Tuk Tuk akan dibuat sebagai sahabat Raya. Bersama Tuk Tuk, Raya akan menceritakan semua yang dirasakannya selama perjalanan mencari Naga terakhir. Tim kreatif memutuskan agar Tuk Tuk terlibat sejak Raya masih muda.
Sama seperti Baby Yoda dan Baby Groot, sepertinya Tuk Tuk juga akan menjadi formula sukses dalam sejarah film-film Disney. Itu berarti, Raya and the Last Dragon dipastikan akan sukses dengan adanya Tuk Tuk. Posisi Tuk Tuk di film ini adalah sebagai sidekicks. Disney sendiri memiliki beberapa karakter sidekicks terkenal seperti Olaf, Dory hingga Genie. Dengan karakter sidekicks yang eksentrik dan unik, menjadikan film Disney semakin disukai.
Featured image: nusadaily.com