Saat ini semua kekuatan yang ada di dunia Attack on Titan, baik Warrior Unit, pasukan militer Marley, atau bahkan Survey Corps bahu-membahu untuk menghentikan peristiwa “kiamat” bagi umat manusia yaitu Rumbling. Mereka melupakan perbedaan mereka dan bersatu – setidaknya antara pasukan Survey corps dan Warrior – untuk menghadapi musuh yang sama yaitu Eren Jaeger.
Dengan menggunakan kekuatan dari Founding Titan milik Ymir Fritz, Eren menginisiasi peristiwa Rumbling, yang menghancurkan hampir seluruh wilayah diluar Paradis. Rumbling sendiri adalah peristiwa dimana Founding Titan mengaktifkan mode berserknya dan memerintahkan puluhan juta Titan untuk bergerak dan menghancurkan semua manusia, tanpa ampun.
Dan terbukti, pasukan aliansi kewalahan menghadapi serbuan jutaan Titan ini. Nyawa mereka benar-benar dipertaruhkan untuk menghentikan peristiwa mengerikan tersebut. Melihat peluang yang ada, rasanya hampir mustahil jika kemudian mereka bisa memenangkan pertempuran tersebut, meskipun rencana terbesar mereka adalah menghancurkan bagian leher belakang dari Eren dengan ledakan dahsyat.
Sebagian fans berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh pasukan aliansi sebenarnya tidak ada gunanya, setelah melihat kerusakan dan kehancuran yang sudah dilakukan oleh Eren terhadap dunia tersebut. Jikapun mereka berhasil mengentikan Eren dan rencananya, bagaimana mereka akan menghadapi negara-negara yang selamat? Rasanya sulit bagi mereka untuk melupakan peristiwa mengerikan tersebut.
Mereka juga rasanya tidak akan memaafkan apa yang sudah Eren lakukan terhadap mereka. Meskipun sebagian orang memutuskan untuk mengakhiri perselisihan yang terjadi, bukan tidak mungkin juga rasisme dan persekusi terhadap penduduk Eldian akan kembali muncul. Bahkan, mungkin lebih mengerikan lagi semua hal rasis dan persekusi yang mereka terima.
Stereotip bangsa iblis yang selama ini melekat pada mereka akan terbukti oleh peristiwa yang dialkukan Eren. Kita bisa lihat di chapter 136 kemarin, dimana sebagian militer Marley dan sebagian penduduk Eldian kembali saling serang di tengah-tengah kondisi seperti sekarang. Hal ini menunjukan bahwa kebencian tersebut tidak akan pernah hilang.
Bila semua peristiwa mengerikan tersebut berakhir, apakah mereka yang ada di Paradis Island akan tetap berada di sana? Apakah akan ada semacam kamp penampungan atau tempat khusus bagi penduduk Eldian seperti yang ada di Liberio? Dan pertanyaan yang paling penting adalah apakah bangsa Eldian akan tetap dibiarkan hidup? Atau mereka semua akan dihabisi sampai benar-benar menghilang?
Ini mungkin “efek samping” dari peristiwa Rumbling yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang, dan mungkin Eren sendiri. Selama ini, Eren berpikir untuk menghabisi semua orang yang berada di luar pulau Paradis karena mereka mengancam keberadaan para penduduk di pulau Paradis. Eren tidak pernah berpikir bagaimana jika dia mungkin kalah dan apa efeknya terhadap penduduk Eldian lain atau terhadap penduduk di pulau Paradis.
Tapi, jikapun kemudian ada bangsa yang selamat, mereka tidak akan mampu menyerang Paradis dengan semua hal seperti kota, infrastruktur, sumber daya, semuanya habis dan hancur. Setidaknya butuh berabad-abad untuk kembali membangun sebuah peradaban baru. Dan Paradis akan aman selama beberapa waktu. Namun, kembali, bukan berarti dendam tersebut akan hilang.
Bukan tidak mungkin, penyerangan terhadap pulau Paradis akan kembali muncul ratusan atau ribuan tahun setelah peristiwa Rumbling. Dan kita juga masih belum tahu, apakah masih ada Titan setelah semuanya selesai. Kita juga tidak tahu apakah di pulau Paradis akan kembali muncul tembok-tembok Titan yang akan mengelilingi dan melindungi mereka. Yang pasti peradaban manusia dalam cerita Attack on Titan tidak akan lagi sama setelah peristiwa Rumbling.
