Sosok Eren Yeager merupakan protagonis utama cerita dalam seri Attack on Titan, dan menjadi salah satu karakter protagonis dalam satu dekade terakhir. Meskipun populer, tidak semua fans menyukai atau memiliki simpati kepada Eren. Pasalnya, Eren memiliki sifat atau karakter yang memiliki kemiripan dengan rival dari karakter utama dibandingkan sang pahlawan utama dalam sebuah cerita.

Meskipun para fans dari Attack on Titan akan melihat sisi lain dari Eren di musim keempat ini, namun di musim terakhir ini juga diperlihatkan bahwa salah satu karakter antagonis dalam ceritanya juga ternyata tidak kalah tragis dan pantas mendapatkan simpati yang sama seperti Eren. Dia adalah tidak lain dan tidak bukan Reiner Braun, sang pemilik Armored Titan.

Dalam episode ketiga kemarin, kita diperlihatkan cerita masa lalu dari sudut pandang seorang Reiner Braun. Reiner diperlihatkan sangat depresi dan selalu mengalami penyesalan besar dalam hidupnya. Seperti yang kita tahu, Reiner sebelumnya harus menyusup ke belakang garis musuh – tepatnya ke dalam wilayah Paradis – untuk mencari keberadaan Founding Titan dan kemudian mengambilnya.

animehunch.com

Setelah misi tersebut, Reiner kemudian langsung kembali bergabung dengan pasukan Marley lainnya dalam pertempuran melawan pihak aliansi Timur-Tengah. Mengalami dua masa terberat dalam hidupnya membuat Reiner harus berada di titik terendahnya. Dia bahkan menangis dan mengalami trauma berat sampai-sampai dia hendak membunuh dirinya sendiri dengan menembakan senapan ke mulutnya.

Dalam episode tersebut juga kita melihat sedikit cerita masa lalu dari sosok Reiner, dan menjelaskan semua aksi yang dia lakukan. Reiner ternyata lahir dari seorang ibu yang berasal dari Eldian dan ayah yang seorang penduduk Marley. Reiner sendiri berusaha secara mati-matian untuk bisa masuk ke Warrior Unit agar dia bisa mendapatkan titel ‘honorary Marleyan.’

Dia juga sangat bekerja keras sampai kemudian dia dipilih menjadi penerus dari Armored Titan. Meskipun reiner berhasil mendapatkan semua pencapaian yang bisa dia raih, sayangnya dia masih ditolak oleh ayahnya yang rasis, yang merasa malu karena menjadi ayah dari seorang anak yang memiliki darah “iblis” dalam dirinya. Hal ini tentunya menjadi momen yang paling menyakitkan dan membekas dalam diri Reiner.

Di usianya yang menjelang dewasa, Reiner kemudian ditugaskan oleh pihak Militer Marley bersama tiga orang Warrior Unit lainnya yaitu Annie, Bertholt, dan Marcel. Di usia mereka yang masih sangat muda, mereka harus menjalani misi yang paling berbahaya dan mematikan dalam hidup mereka, menyusup ke wilayah Paradis. Sayangnya, di tengah-tengah misi, mereka harus kehilangan sang kapten, Marcel, yang dimakan oleh Ymir dalam form Pure Titan.

thegeekyary.com

Sebenarnya mereka sempat berniat kembali ke Liberio mengingat setelah kematian Marcel maka misinya dianggap sudah gagal. Namun, Reiner bersikeras bahwa untuk tetap menjalankan misi tersebut. Sempat terjadi debat, pada akhirnya mereka pun melanjutkan misi tersebut. Dan akhirnya, apa yang kita lihat di episode 1 musim perdana serinya adalah hasil perbuatan dari mereka.

Dalam peristiwa tersebut, Eren harus mengalami momen mengerikan dimana ibunya dimakan oleh Titan. Ini adalah salah satu momen dalam hidup Eren yang menjadi pemicu berubahnya sikap Eren sekarang. Ironisnya, disaat mereka bertiga pada akhirnya berhasil menyusup masuk ke Paradis dan bergabung dengan Survey Corp. Reiner bahkan menjadi motivator dan contoh bagi Eren.

Namun, setelah lima tahun menyamar, pada akhirnya semua rahasia mereka terbongkar dan hanya Reiner yang saat itu berhasil keluar dari Paradis. Annie berhasil ditangkap namun dia mengurung dirinya dalam sebuah kristal keras, Bertholt sendiri pada akhirnya dimakan oleh Armin Arlert, yang mana kekuatan Colossusnya akhirnya menjadi milik Armin. Di musim terakhir ini, dia pun berusaha melindungi Gabi agar tidak mengalami penderitaan yang sama darinya.

Dan di episode 6 musim keempat, “Declaration of War,” Reiner akhirnya kembali bertemu dengan Eren, yang melakukan hal yang sama dengan Reiner yaitu menyusup ke belakang garis pertahanan musuh. Eren berpura-pura menjadi salah satu korban perang, sampai dia berhasil mendapatkan perhatian dari Falco. Reiner tidak bisa berbuat apa-apa di depan Eren, dimana dia hanya bisa menangis, menyesali perbuatannya, dan mengakui bahwa pada saat itu dia hanya ingin menjadi pahlawan.

Reiner mengaku bahwa dia ingin diakui oleh orang-orang karena itulah dia tetap memaksa Annie dan Bertholt untuk tetap menjalankan misi. Menjadi pahlawan di sepanjang serinya, dan menahan kengerian yang dia alami dalam hidupnya, eren berhasil mendapatkan simpati dari para fans. Namun, bila dibandingkan dengan apa yang terjadi pada diri Reiner, trauma yang dia alami pun tidak kalah besar dari Eren.

Dia menjadi sosok pria yang sudah “rusak.” Hanya digunakan oleh negaranya ketika dibutuhkan, dan dibiarkan begitu saja. Melihat penderitaan yang dia alami pun, rasanya Reiner pantas juga mendapatkan simpati dari para fans, mengingat apa yang dia alami selama ini. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Featured image: pinterest.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.