Geeks mungkin sudah pernah melihat bagaimana serangan yang diguanakan oleh beberapa karakter dalam cerita One Piece menyatu dengan salah satu elemen alam seperti api, air, tanah dan listrik. Menurut salah satu teori dari salah satu fan yaitu King of Beast Kaido, hal itu semuanya ada kaitannya dengan Spiritual Energy atau energi spiritual.
Lalu, apa itu energi spiritual? Hal tersebut adalah sebuah kemampuan yang penggunanya mampu menciptakan atau memanipulasi kekuatan yang memang ada di dalam setiap jiwa makhluk hidup. Kekuatan spiritual tersebut kemudian mampu berubah ke berbagai bentuk energi, mewujudkannya dalam bentuk yang solid atau menyatukannya dengan objek yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan sesuatu untuk mengalirkan semuanya.
Contohnya adalah serangan Luffy kepada Howdy Jones yang menggunakan Red Hawk. Saat Luffy menggunakan tekniknya, kita tentu teringat akan sosok Ace, karena itulah kekuatan spiritual yang dimiliki oleh Luffy. Menurut teorinya, apa yang terjadi kepada Red Hawk tersebut adalah pukulan dimana Luffy menyalurkan kemampuan spiritual dari Ace yang tidak lain adalah api.
Contoh lainnya adalah Fish Man Karate. Teknik bela diri ini hanya dilakukan oleh mereka-mereka yang memang sangat ahli dalam melakukan manipulasi air. Lalu. bagaimana Jinbe bisa tetap menggunakan teknik ini di darat? Jinbe kemungkinan menggunakan air yang ada di udara untuk digunakan dalam menyerang musuh. Selain Jinbe, Hody Jones juga memiliki kemampuan ini, bahkan Koala. Yang membuktikan bahwa teknik Karate Fish Man bisa dipelajari oleh manusia biasa.
Bagaimana dengan Sanji? Jika Luffy mampu mengeluarkan teknik Red Hawk yang penuh api karena adanya memori dari Ace, lain halnya dengan Sanji. Sang koki memang erat kaitannya dengan elemen api, meskipun dia tidak memiliki buah iblis. Lalu, bagaimana caranya Sanji mengalirkan api tersebut? Sanji memiliki “Hell Memories” atau kenangan buruk di neraka.
Hal ini dia dapatkan setelah Sanji mengingat masa-masa paling “menyedihkan” saat dia dua tahun berada di Kamabakka. Setelah mengingat masa-masa tersebut biasanya, Sanji akan langsung marah dan tubuhnya terbakar. Semakin marah Sanji, semakin besar, dan semakin besar api yang muncul dari tubuhnya.
Setelah api dan dan air, ada juga elemen lainnya yaitu elemen angin. Dan elemen angin ini erat kaitannya dengan sosok Sabo. Sabo sendiri mempelajari Ryuusoken, dan juga menciptakan sebuah tekniknya sendiri yang disebut sebagai ‘Dragon’s breath’ atau nafas naga. Sabo akan menghenpaskan pukulannya ke tanah, membuat sebuah libang akibat pukulan tersebut akibat impak yang muncul. Hal ini pernah diperlihatkan dalam turnamen di Corrida Colosseum.
Meskipun belum diketahui bagaimana cara Sabo melakukannya, mungkin gaya bertarung Sabo berfokus pada mengalirkan udara/angin. Terakhir adalah kekuatan alam petir. Kemampuan Electro yang dimiliki oleh para suku Mink menjadi bukti bagaimana kemampuan bertarung melawa bisa menjadi jalan untuk menyalurkan petir ke arah musuh. Mereka melakukannya dengan memanfaatkan tubuh mereka.
Selain Minks, karakter lainnya yang diketahui memiliki kemampun untuk mengalirkan petir/listrik adalah kaido dan Big Mom. Meskipun beberapa karakter seperti Luffy, Kaido, Big Mom mampu menguasai dua elemen, teorinya sendiri meyakini bahwa hanya ada dua orang yang mampu mengendalikan lebih dari dua elemen alam tersebut dan kemudian memanipulasi lingkungan sekitarnya.
Mereka adalah Monkey D. Dragon dan juga Gol D. Roger. Untuk Dragon, memang ada banyak teori lainnya yang juga sesuai dengan teori ini yaitu Dragon kemungkinan memiliki kemampuan buah iblis untuk mengendalikan angin/cuaca. Hal ini bisa dilihat dari kemunculannya yang selalu dibarengi dengan hujan dan badai. Selain cuaca, diyakini juga Dragon mampu mengendalikan tekanan udara dan temperatur.
Untuk Roger, kita tentunya tahu peristiwa Edd War dimana Roger harus bertarung melawan seluruh armada dari Shiki. Roger hanya tertawa dan yakin bahwa mereka akan menang, dan pada akhirnya terbukti. Dia berhasil diselamatkan oleh badai, yang membuat pusaran air, dan membuat armada Shiki tenggelam dan hancur satu persatu. Sedangkan Roger berada di arus yang aman.
