Akhir tahun lalu, Patty Jenkins sukses kembali ke DCEU dan bersatu kembali dengan Gal Gadot dan Chris Pine dalam film Wonder Woman 1984 atau disingkat WW84. Dalam film terbarunya, kita diperkenalkan dengan dua sosok villain, yaitu Barbara Ann Minerva alias Cheetah dan seorang pengusaha kaya raya bernama Maxwell Lord. Jenkins sendiri sebelumnya mengatakan bahwa Cheetah dimaksudkan sebagai villain utama dalam film WW84.

Tetapi rencana tersebut akhirnya berubah, sehingga menjadikan Maxwell Lord sebagai villain utama, sementara Cheetah menjadi villain kedua. Jelas bahwa untuk mengembangkan cerita, film WW84 membutuhkan Cheetah dan Maxwell Lord secara bersamaan, mengingat kisah Cheetah akan bergantung pada hubungannya dengan Maxwell Lord. Tapi dalam filmnya, kita lebih ditonjolkan pada sosok Maxwell Lord ini. Ia memiliki motivasi untuk mengumpulkan uang dan kekuasaan dengan menggunakan Dreamstone.

Keserakahan Maxwell Lord semakin menjadi dalam filmnya. Setelah berhasil menghidupkan kembali perusahaan minyaknya, ternyata Maxwell Lord menginginkan lebih. Pada akhirnya ia mengunjungi Emir Said Bin Abydos untuk merebut gelar sebagai Raja Minyak Mentah . Villain itu lantas melanjutkan kejahatannya di Amerika Serikat dan pergi ke White House untuk menemui presiden dan meminta seluruh senjata nuklir yang Amerika miliki untuk memulai perang dunia III. Disepanjang sisa film pun, kita diperlihatkan dengan segala kekacauan yang disebabkan oleh Maxwell Lord.

Image source: archyde.com

Pada akhirnya, Diana mampu menghentikan niatan jahat Maxwell Lord dan Maxwell Lord sadar akan kejahatannya sehingga akhirnya ia pergi menemui anaknya dan bebas. Terakhir kali Maxwell Lord terlihat dalam film WW84 adalah saat ia menemui putranya yaitu Alistair. Tidak ada indikasi bahwa Maxwell Lord akan dihukum untuk mempertanggung jawabkan semua yang ia lakukan. Ini mungkin tampak tidak adil, terutama mengingat betapa jahatnya Maxwell Lord yang sudah membahayakan nyawa seluruh umat manusia.

Tapi karena ia melakukan hal-hal jahat yang bersumber dari kekuatan sihir, maka cukup sulit membuktikan Maxwell Lord bersalah atas semua kejadian yang terjadi. Saat berbicara dengan presiden, presiden hanya berbicara “normal” kepada Maxwell Lord. Maxwell Lord tidak memaksa atau mengancam presiden untuk melakukan sesuatu. Malahan presiden seolah “terhipnotis” oleh Maxwell Lord.

Faktanya lagi, Maxwell Lord meminta agar presiden dan rakyatnya memperlakukan Maxwell Lord dengan hak khusus, yang berarti hukum tidak berlaku baginya. Begitulah cara Max menjadi seorang villain cerdik di film Wonder Woman 1984. Maxwell Lord hanya bertanya kepada orang-orang tentang apa yang mereka inginkan, dan Maxwell Lord yang akan mewujudkan impian mereka. Karena Dreamstone adalah artefak kuno yang memiliki kemampuan mistik, maka akan sulit untuk dapat meyakinkan orang-orang bahwa Maxwell Lord yang bersalah.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/