Dalam dunia komik/film, menghidupkan kembali karakter yang sudah mati adalah sesuatu yang lumrah. Karena dunia film atau komik merupakan sesuatu yang tidak memiliki batas, sehingga hal seperti membangkitkan kembali karakter yang sudah mati menjadi sesuatu yang biasa terjadi. Dan hal ini pun terjadi dalam cerita manga. Tidak sedikit judul manga yang menghadirkan cerita dimana karakternya berhasil kembali dibangkitkan.

Meskipun menjadi hal lumrah, nampaknya tidak semua mangaka setuju dengan adanya ide tersebut. Eiichiro Oda, mangaka sekaligus kreator dari seri One Piece, adalah salah satu orang yang tidak senang dengan ide tersebut. Hal ini dia ungkapkan dalam sebuah wawancara di majalah Weekly Playboy pada 2007 lalu. Oda menuturkan bahwa membangkitkan karakter yang sudah mati bukanlah “gayanya.”

Menghidupkan kembali seorang manusia adalah sesuatu yang aneh bukan? Jika seorang mangaka memutuskan untuk menghidupkan kembali (karakter) yang sudah tewas, maka seharusnya dia tidak perlu membunuh karakter tersebut sedari awal. Karakter ciptaanku tidak mati meskipun mereka berada di dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Yang paling penting, aku sangat membenci (ide) tentang membangkitkan kembali karakter yang sudah mati sejak aku masih anak-anak. Hal tersebut membuatku ragu terhadap sang mangka, dan berpikir bahwa “alasan utama mengapa mangaka ini membangkitkan karakter tertentu mungkin dikarenakan karakternya sangat populer…”

Image Source: https://twitter.com/sandman_AP

Oda Sensei sendiri mengaku bahwa dia tidak mau melakukan hal yang sama dengan para mangaka tersebut. Dia tidak mau melakukan apa yang dia benci sedari kecil. Dia ingin mengikuti jalan ceritanya dan kriterianya sendiri. Dan sampai sejauh, memang Oda Sensei sudah membuktikan ucapannya. Diketahui bahwa belum pernah ada satupun karakter yang berhasil bangkit kembali dari kematian – kecuali Brook yang memang tidak bisa mati karena buah iblisnya.

Namun, ada sebuah hal menarik dimana Oda Sensei justru menghadirkan sosok Dr. Hogback dan Moria, dimana mereka mencoba membangkitkan kembali manusia dengan cara yang mengerikan. Meskipun mereka kembali bangkit, tapi pada dasarnya mereka sudah tewas dan mereka hanya menjadi wadah bagi bayangan yang dicuri.

Selain itu, Oda juga sering kali lebih memilih menghadirkan sesuatu yang secara nalar tidak mungkin terjadi, dibandingkan dengan membunuh karakternya dan kemudian dibangkitkan kembali. Misalnya adalah Wapol yang berhasil selamat setelah kepalanya berhasil ditebas. Sesuatu yang sangat luar biasa. Kemudian kisah tentang pell dan Pound juga menjadi contoh lain dari hal ini.

Meskipun terdengar tidak masuk akal, sebenarnya konsep menghadirkan kembali mereka yang sudah tewas tidak sepenuhnya salah. Lagipula, dunia komik atau manga adalah sesuatu yang sangat bebas, seperti dijelaskan diawal. Artinya apapun bisa terjadi. Mungkin yang menjadi masalah adalah manga atau kreator terlalu sering menghadirkan momen tersebut.

Sehingga mungkin akan lebih baik jika cerita tentang menghidupkan kembali karakter yang sudah mati hanya dilakukan jika memang diperlukan. Mungkin akan lebih baik jika memang karakter yang sudah mati dibiarkan tetap mati, hal ini agar ceritanya tetap terlihat dramatis dan juga hal ini dilakukan agar semua momen mengharukan di awal tidak terlihat percuma.

Apa yang dilakukan oleh Oda Sensei dengan “memalsukan kematian” juga nampaknya kurang begitu diterima oleh sebagian fans. Mereka beranggapan bahwa melakukan sesuatu yang mustahil – seperti selamat dari ledakan yang Pell alami di arc Alabasta – juga sama buruknya dengan membangkitkan karakter dari kematian. Bagaimana menurut kalian Geeks, apakah kalian setuju perkataan dari Oda Sensei?

Featured image: doraemon.asia

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.