Home OTAKU OTAKU FEATURES Dragon Ball GT dan 9 Sekuel Anime Mengecewakan!

Dragon Ball GT dan 9 Sekuel Anime Mengecewakan!

Log Horizon

Seri anime yang mengadaptasi cerita video game mulai ramai di era modern ini. Selain Sword Art Online, Log Horizon pun merupakan salah satu diantaranya. Seri pertama Log Horizon dianggap sukses dengan cerita dan karakternya yang menarik. Hal ini ditandai dengan banyaknya para fans yang menyukai serinya. Sayangnya, di seri kedua Log Horizon keadaannya justru mulai terbalik.

Bukan hanya masalah penurunan kualitas animasinya, tapi pace ceritanya juga dianggap tidak menentu dan sekuelnya ini tidak memprioritaskan adegan aksi. Satu hal positif dari sekuel Log Horizon ini adalah bagaimana Akatsuki masih diperlihatkan berkembang, namun sisanya masih sama saja dengan yang pertama tapi tidak cukup kuat untuk menyaingi yang pertama.

Diebuster

Kolaborasi paling populer dari studio Gainax dan Hideaki Anno harus diakui adalah Neon Genesis Evangelion. Seri yang dirilis pada 1995 tersebut benar-benar mengubah industri anime secara keseluruhan. Bahkan, serinya juga menjadi bagian dari budaya populer di Jepang. Namun, jauh sebelum Evangelion, Gainax dan Hideaki Anno pernah berkolaborasi untuk seri anime Gunbuster di tahun 1988.

Gunbuster sendiri sebenarnya tidak jauh-jauh dari tema mecha dan perang di luar angkasa. Dengan cerita yang luar biasa Anno dan Gainax kemudian berkolaborasi untuk sekuelnya, Diebuster. Serinya sendiri dianggap gagal karena kehilangan “sentuhan” dari apa yang menjadi ciri khas Gunbuster. Meskipun Diebuster menghadirkan tema masa depan, namun dari segi cerita dan karakter semuanya dianggap mengecewakan.

Kite Liberator

Kite Liberator adalah sekuel bagi salah satu OVA populer, Kite. Kite sendiri berkisah tentang seorang pembunuh bayaran wanita muda, yang mempertanyakan tentang identitas dan cinta yang dia temui dalam hidupnya. Bukannya menjadi sebuah sekuel yang memang menjadi tujuan awal pembuatannya, Kite Liberator justru menghadirkan para cast baru dan sosok Monaka sendiri diceritakan adalah penerus dari Sawa. Masalah dari Kite Liberator ini sama, cerita yang kurang menarik serta kurang dinamis secara visual dibandingkan yang pertama. Ironisnya adalah butuh waktu sepuluh tahun untuk memproduksi sekuel ini, dimana hasilnya justru gagal.

Mobile Suit Gundam SEED : Destiny

Mobile Suit Gundam SEED memang dianggap bukanlah seri Gundam yang sempurna. Meskipun begitu, seri ini nyatanya masih mampu memberikan perbedaan dan perubahan terhadap franchisenya.  Gundam SEED banyak dikritik karena  “terlalu kartun” dan hal ini semakin parah dengan dirilisnya sekuel dari Gundam SEED yaitu Destiny.

Seri Destiny dianggap semakin mengabaikan pengembangan karakternya dan Kira sendiri dianggap sebagai pilot Gundam yang paling buruk. Dari segi desain mechanya sendiri, Gundam Destiny cenderung mengadaptasi dari model-model lama. Gundam SEED sendiri awalnya dibuat untuk memulai kembali kejayaan Gundam di era modern, namun kemudian Destiny dianggap menghancurkan usaha tersebut.

Tokyo Ghoul: Re

Tokyo Ghoul: re merupakan contoh lainnya dari sekuel yang dianggap menghancurkan popularitas dari seri orisinalnya. Saat pertama kali dirilis, seri anime Tokyo Ghoul mampu menghadirkan sesuatu yang baru, dimana terdapat seorang manusia yang ternyata adalah hybrid dari sosok ghoul, yaitu monster pemakan manusia. Serinya sukses meraih perhatian penggemar anime dari seluruh dunia.

Mereka kemudian merilis sekuelnya, Tokyo Ghoul Root A, yang menghadirkan sebuah cerita baru lagi dibandingkan mengikuti alur cerita di manganya. Selesai dengan seri tersebut, mereka kembali merilis sekuel lain yang tidak lain adalah Tokyo Ghoul: re. Pada awalnya seri ini dibuat untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya. Meskipun Tokyo Ghoul: re memang mengikuti alur cerita di manga, tapi kemudian alurnya terkesan terlalu terburu-buru dan bukan memperbaiki kesalahan sebelumnya, melainkan menambah kesalahan lain.

Exit mobile version