Sosok Kozuki Oden adalah legenda bagi para penduduk Wano. Dia adalah sosok yang mencoba menyelamatkan rakyatnya dari kekejaman Orochi dan Kaido, namun dia gagal. Kozuki Oden akhirnya harus tewas akibat eksekusi yang dilakukan oleh Kaido, dan kini nasib Wano pun ada di tangan Luffy dan aliansinya. Sebenarnya ada hal menarik mengenai sosok Kozuki Oden ini.

Oda Sensei selalu memiliki inspirasi untuk membuat karakter yang muncul di ceritanya. Misalnya sosok Kizaru yang ternyata terinspirasi dari aktor kawakan Jepang. Sama halnya seperti Sakazuki atau Akainu. Lalu, apa inspirasi Oda Sensei dalam membuat sosok Kozuki Oden? Ada beberapa hal menarik dibalik karakter Kozuki Oden, dan juga inspirasinya.

Pertama, nama Oden sendiri sebenarnya adalah nama makanan tradisonal Jepang, makanan berkuah yang berisi sayuran atau apapun yang kita inginkan, dan biasanya disajikan di musim dingin. Karena namanya diambil dari makanan, sering kita melihat Kozuki Oden memakan makanan berkuah dan panas seperti halnya makanan oden di dunia aslinya. Dan menariknya, eksekusi yang dilakukan oleh Kaido dan Orochi kepada Kozuki Oden adalah merebusnya hidup-hidup.
Kemudian, ulang tahun dari Kozuki Oden menurut Oda Sensei adalah 22 Februari, dan di Jepang sendiri 22 Februari adalah hari nasional oden. Uniknya, chapter dimana Kozuki Oden dibunuh terjadi pada chapter 972, yang dirilis pada 22 Februari, artinya bertepatan dengan hari oden nasional. Kozuki Oden juga memiliki kemiripan dengan Mont Blanc Noland.

Hal tersebut dikarenakan mereka berdua adalah sama-sama protagonis utama dari sebuah cerita masa lalu (flashback), dimana mereka berdua juga sama-sama dieksekusi oleh para penguasa yang serakah. Para penguasa yang kejam dan serakah tersebut kemudian menghancurkan keluarga keduanya – Kozuki dan Mont Blanc – melalui kebohongan dan misinformasi.

Dari segi desain karakter, Kozuki Oden memiliki kemiripan dengan Susanoo-No-Mikoto, dewa laut dan badai dalam ajaran agama Shinto. Baik Susanoo ataupun Oden sama-sama memiliki sifat yang menggebu-gebu, impulsif, serta sering kali melakukan berbagai hal yang ceroboh. Hal ini membuat keduanya harus diusir dari tempat asal mereka sebagai hukuman. Oden sendiri diusir dari Flower Capital dan tinggal di Ringo dan Kuri.

Kesamaan lainnya antara Kozuki Oden dan Susanoo adalah mereka berdua memiliki pedang andalan yang sama, Ame no Habakiri. Keduanya juga memiliki musuh yang sama, yaitu Yamata no Orochi. Bedanya, jika Susanoo memang secara harfiah menghadapi sosok Yamata no Orochi atau ular berkepala delapan, Kozuki Oden harus menghadapi sosok Kurozumi Orochi yang memiliki buah iblis Yamata no Orochi.

Selain dengan mitologi Jepang, kesamaan sosok Kozuki Oden juga muncul di mitologi Yunani. Dalam mitologi Yunani, Kozuki Oden memiliki kesamaan dengan dengan Heracles (atau Hercules dalam mitologi Romawi), salah satu pahlawan terkenal dan populer. Mereka berdua sama-sama memiliki kekuatan sejak masih bayi, sama-sama memiliki hasrat yang tinggi terhadap wanita.

Beberapa peristiwa yang terjadi di masa lalu yang berkaitan dengan Kozuki Oden, seperti mengalahkan dewa gunung (Mountain God), mirip seperti 12 tugas utama (Twelve Labors) yang dimiliki oleh Hercules. Keduanya juga merupakan pelaut – Heracles menjadi bagian dari kelompok the Argonauts dan Oden berlayar bersama kelompok Whitebeard dan Roger.

Keduanya juga sama-sama memiliki sosok ayah penguasa. Jika ayah dari Hercules/Heracles adalah Zeus, sang dewa penguasa Olympus, maka ayah Kozuki Oden yaitu Kozuki Sukiyaki adalah Shogun di wilayah Wano. Proses eksekusi yang dilakukan Kaido dan Orochi kepada Kozuki Oden dengan cara merebusnya hidup-hidup sebenarnya terinspirasi dari salah satu cerita klasik mitologi Jepang.

Sosok Ishikawa Goemon adalah sosok legendaris, dan pahlawan Jepang, yang hidup di abad ke 16. Dalam salah satu versi cerita disebutkan eksekusi ini dilakukan setelah Goemon mencoba membunuh Hideyoshi, setelah Hideyoshi membunuh istri Goemon, Otaki, dan menculik anaknya, Gobei. Goemon menyelinap ke istana Fushimi dan masuk ke kamar Hideyoshi. Sayangnya, Goemon ketahuan oleh para penjaga dan ditangkap.

Goemon kemudian dihukum mati dengan cara direbus hidup-hidup di dalam sebuah panci raksasa terbuat dari besi, bersama anaknya. Anaknya sendiri berhasil dia selamatkan dengan mengangkatnya di atas kepala. Hal ini mirip ketika Kozuki Oden menyelamatkan Red Scabbards dengan cara yang sama, mengangkat mereka ke atas kepala.

Terakhir, sosok Kozuki Oden juga dianggap memiliki kemiripan dengan sosok Miyamoto Musashi, yang dianggap sebagai “Samurai terbaik di Jepang.” Musashi sendiri memiliki gaya bertarung yang sama dengan Kozuki Oden, yaitu menggunakan teknik dua pedang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.