Dengan seri Attack on Titan sudah memasuki musim keempat yang sekaligus merupakan musim terakhirnya, dan manganya pun sekarang sudah memasuki arc terakhir, banyak dari para fans mulai menerka-nerka seperti apa cerita akhirnya nanti. Dan itu artinya teori dan spekulasi ramai didiskusikan di kalangan fans.

Salah satu hal yang bisa dipastikan untuk saat ini adalah perang dari Eren Jaeger, yang akan sangat menentukan bagaimana cerita dari Attack on Titan ini akan berakhir. Sosok Eren bukan hanya merupakan salah satu karakter utama dari seriesnya dan memiliki pengaruh besar terhadap plot cerita, tapi sosok Eren juga adalah salah satu karakter favorit para fans.

Banyak dari mereka yang penasaran bagaimana nasib dari Eren. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa versi manga akan selalu lebih cepat ceritanya dari versi anime. Karena itulah, tidak sedikit para fans anime yang kemudian membaca manganya, hanya demi mengetahui bagaimana nasib Eren. Meskipun begtu ada beberapa hal yang juga dibedakan antara versi anime dan manga, terutama bagaimana penggambaran sang karakter utama.

Mengadaptasi Teori Mitologi Kuno

Kita memang belum mengetahui bagaimana cerita akhir dari serinya secara pasti, namun para fans sendiri meyakini bahwa cerita akhir dari Attack on Titan akan mengadaptasi cerita rakyat atau mitologi. Dan para fans meyakini, mitologi yang diadaptasi untuk cerita akhir di seri ini adalah mitologi Nordik. Bukan tanpa sebab mengapa para fans berargumen seperti itu.

Hajime Isayama, kreator dan penulis dari seri Attack on Titan, diketahui sangat terinspirasi oleh mitologi Nordik dalam pembuatan ceritanya. Dan Isayama sendiri sudah memastikan bahwa serinya akan penuh dengan berbagai “adaptasi” dari elemen-elemen mitologi Nordik.

Bagaimana Mitologi Nordik Mempengaruhi Cerita Akhir Serinya

Untuk membuktikan bahwa ada banyak pengaruh dari mitologi Nordik di ceritanya, kita bisa melihat ke awal. Pertama, kita melihat cerita tentang sosok Ymir Fritz, orang pertama yang mendapatkan kekuatan Titan. Nama Ymir sendiri sebenarnya diadaptasi dari nama yang sama dalam mitologi Nordik, dimana Ymir merupakan “ayah” dari seluruh raksasa. Hal ini sesuai dengan apa yang diperlihatkan di ceritanya.

Selain sosok Ymir, kita juga tahu bahwa Ymir membagi kekuatannya ke sembilan Titan utama. Sembilan Titan tersebut sebenarnya diadaptasi dari sembilan alam yang ada di mitologi Nordik tersebut. Yggdrasil adalah sebuah pohon misterius yang menghubungkan seluruh alam tersebut. Dengan melihat fakta ini, maka ada kemungkinan bahwa cerita akhir dari Attack on Titan memiliki kemiripan dengan cerita mitologi Nordik lainnya, Ragnarok.

Buat Geeks yang sudah menonton film Marvel, mungkin sudah tahu bagaimana gambaran besar dari peristiwa ini. Ragnarok singkatnya adalah sebuah kiamat, kehancuran besar Asgard dan seluruh alam yang akan membuat semua orang kehilangan nyawanya. Setelah hancurnya penguasa yang lama, maka akn muncul penguasa yang baru.

Penjelasan Mengenai “Panel Terakhir” Manganya

Mungkin banyak yang tidak percaya, tapi faktanya Hajime Isaya memang pernah memberikan “preview” untuk panel terakhir cerita Attack on Titan versi manganya. Dalam balon percakapannya, tertulis “kau sudah bebas.” Meskipun masih belum ada konfirmasi mengenai kebenarannya, banyak yang berasumsi bahwa bayi tersebut adalah anak dari Historia yang baru saja lahir.

Jika kita kembali menggunakan mitologi Nordik sebagai acuannya, setelah Ymir terlahir kembali maka dia sudah terbebas dari “kutukannya. Dan ada kemungkinan bahwa nama dari bayi tersebut juga adalah Ymir. Bila teorinya benar, banyak juga yang berasumsi jika sosok ayah dari Ymir tersebut adalah Eren, sehingga dia akan mewarisi kekuatannya. Namun, masih belum diketahui apakah Eren akan mewarisi kekuatannya kepada Ymir atau tidak.

Ragnarok Versi Attack on Titan

Seperti yang disebutkan diatas, Ragnarok adalah sebuah pertempuran besar yang mengakibatkan kehancuran besar. Isayama mungkin memang akan sedikit menghadirkan kesamaan cerita akhir AoT dengan cerita Ragnarok, yang mana hal ini bisa menjelaskan mengapa kesembilan dan sekaligus arc terakhir di manganya disebut sebagai “War for Paradis.”

Para fans berteori bahwa perang besar ini bisa membawa kehancuran besar dan kematian kepada manusia, atau setidaknya kepada seluruh penduduk Marley – yang mana hal ini sudah mulai terjadi. Berdasarkan hal tersebut maka, ada kemungkinan dunia kembali bangkit dengan era yang baru. Ragnarok juga menghadirkan cerita dimana dunia tenggelam oleh air. Jadi, lautan yang menghubungkan Marley dan Paradis bisa menghadirkan banyak simbolisme di akhir episodenya.

Eren Akan Mati di Akhir Cerita

Bisa dipastikan hal ini tidak akan menyenangkan bagi banyak fans. Eren mungkin akan tewas dalam keadaan heroik, mengorbankan dirinya di akhir episode atau chapter terakhir untuk sebuah perdamaian yang baru. Di manganya sendiri, Eren sudah mengaktifkan ‘The Rumbling’, yang mana hal ini melibatkan empat Titan besar dan mengirimkan mereka untuk menghancurkan para manusia.

Dengan situasinya sekarang yang sangat buruk bagi semua manusia, tidak terlalu berlebihan jika membayangkan Eren tewas dalam keadaan yang tragis. Dan kematian dari Eren bisa dipastikan akan menjadi pemicu perdamaian di era yang baru.

Eren Adalah Iblisnya

Siapa yang menduga jika Eren kini berubah peran, dimana awalnya dia adalah seorang protagonis dan sekarang dia adalah antagonis utama. Eren mungkin sebenarnya adalah penyebab dibalik semuanya. Dialah yang sebenarnya jahat. Diketahui bahwa Ymir Fritz menjadlin kesepkatan dengan sang iblis untuk mendapatkan kekuatan para Titan – dan Eren adalah sosok iblis yang dimaksud.

Menurut Ragnarok, kematiannya akan menjadi penanda akhir sebuah lingkaran kosmik – sesuatu yang bisa berulang sendiri, yang mana hal ini didukung oleh penglihatan masa lalu dan masa depan dari Attack Titan. Meskipun dia bukan sosok iblis dalam artian yang sebenarnya, banyak juga fans AoT yang menganggap dia adalah sosok iblis/jahat.

Tidak Akan seperti Game of Thrones

Hajime Isayama, selain merupakan penggemar mitologi Nordik, juga adalah penggemar seri yang diadaptasi dari novel karya George R.R. Martin, Game of Thrones. GOT sendiri banyak menghadirkan referensi dari mitologi Nordik, sama halnya seperti Attack on Titan. Isayama juga menyebutkan bahwa cerita akhir Game of Thrones sudah menginspirasinya untuk memberikan cerita akhir di seri AoT.

Hajime Isayama tentunya mengetahui apa yang menjadi permasalahan dari cerita akhir seri GOT, dan dia sepertinya akan belajar dari kesalahan tersebut. Jika memang seperti itu, maka bisa dipastikan akan ada banyak nyawa yang melayang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.