Pertarungan antara Aoi Todou dan Yuji Itadori melawan salah satu villain terkuat di seri Jujutsu Kaisen, Mahito, masih terus berlanjut. Mahito sempat berada di atas angin dengan berbagai kemampuan yang dia miliki, bahkan di chapter sebelumnya diperlihatkan bahwa serangan dari Todou dengan menggunakan Black Flash miliknya tidak mampu untuk melukai Mahito.

Bahkan, Mahito menggunakan teknik kutukan ‘Soul Multiplicity’ dimana teknik ini menggabungkan para jiwa-jiwa yang lemah kemudian menyatu dan membentuk sebuah tubuh. Mahito juga menggunakan teknik ‘Polymorphic Soul Isomer’, untuk “menggandakan’ dirinya. Dan harus diakui bahwa kekuatan dari Mahito, nampaknya jauh lebih kuat dari Todou sehingga dia harus kehilangan lengannya.

Lalu, apa yang terjadi di chapter ke 132 ini? Idle Transformation yang dilakukan oleh Mahito benar-benar membuat Itadori kerepotan. Bahkan, Itadori sendiri sempat merasakan kesulitan untuk sekedar menyerangnya. Mahito juga sudah memperkirakan bahwa Itadori akan menyerangnya dengan Black Flash dan mengaku bahwa dia sudah mempersiapkan cara untuk menangkis serangan tersebut.

Itadori memang terkena serangan pukulan dari Mahito namun, ternyata Itadori mampu mengendalikan Divergent Fist. Hal ini berhasil membalikan keadaan, dimana justru sekarang Mahito yang terkejut dengan kemampuan Itadori. Dengan sisa-sisa kemampuan terakhir dari Todou, dia berusaha mengendalikan Mahito, yang kemudian disambut oleh serangan Black Flash Itadori.

Mahito tidak bisa berbuat apa-apa kali ini karena dia sudah kehabisan transfigured human, untuk menjadi pertahanan terakhirnya. Dan yang menarik disini adalah bagaimana Itadori “mengamuk” dengan mengatakan berapa kalipun Mahito kembali lahir dengan bentuk yang berbeda dan nama yang berbeda, Itadori akan selalu siap untuk membunuhnya. Tidak peduli berapa kalipun.

Itadori semakin yakin dengan takdirnya sebagai pembasmi kutukan, dan juga menerima takdirnya tersebut. Itadori sendiri meyakinkan kepada Mahito, sampai dia mati, sampai dia tidak bisa lagi melakukan apapun, dia akan selalu siap dan ada untuk membunuh Mahito dan para kutukan lainnya. Yang juga tidak kalah menarik dari momen ini adalah Itadori benar-benar sangat badass dengan sikapnya tersebut.

Bahkan, dalam pertarungan tersebut manganya mengibaratkan Itadori sebagai serigala, dan Mahito sebagai kelinci. Mereka bagaikan predator dan mangsa, dimana nasib dari mangsa sendiri sudah diambang batasnya. Tapi, kejutan muncul di akhir cerita, dimana Geto muncul dan bertanya apakah dia perlu di selamatkan. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Itadori akan mendapatkan kesulitan lainnya? kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan ceritanya di chapter yang akan datang, yang rencananya dirilis pada 13 Desember nanti.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.