Dibandingkan dengan Kakashi, Asuma, atau Kurena sosok Might Guy mungkin tidak terlalu populer di kalangan para fans. Might Guy sendiri memang memiliki penampilan yang sedikit nyentrik dibandingkan para shinobi Jonin lainnya. Might Guy sendiri merupakan guru dari Tenten, Neji, dan Rock Lee. Meskipun terkadang Guy melakukan berbagai hal konyol, Guy adalah sosok ahli dalam hal Taijutsu dan bahkan Madara Uchiha sendiri mengakui kekuatan Guy.

Guy rela mengorbankan nyawanya untuk menghadapi Madara Uchiha saat perang besar ninja keempat dengan mengaktifkan Eight Inner Gates. Sayangnya, teknik ini belum cukup kuat untuk mengalahkan Madara, tapi untungnya nyawa Guy berhasil selamat meskipun dia harus mengalami luka yang sangat parah sehingga sulit untuk berjalan. Tidak diragukan lagi, Guy adalah salah satu shinobi legendaris di universe Naruto.

Might Guy merupakan putra dari Might Duy. Duy adalah sosok ninja yang dulunya banyak diejek oleh shinobi lain sebagai “Genin Abadi” karena dia tidak mampu menguasai teknik ninjutsu ataupun genjutsu. Kemampuan Taijutsunya pun tidak terlalu menonjol. Namun, bukannya menjadi kecewa dengan semua cemoohan tersebut, Duy justru bersyukur bahwa setidaknya orang-orang mengenal dirinya.

Ketika Guy memasuki akademi ninja pun, dia memiliki hal yang sama seperti Rock Lee dulu. Guy tidak memiliki talenta ataupun kepercayaan diri dalam dirinya. Tapi, Duy kemudian berhasil memberikan semangat kepada Guy yang membuatnya menjadi semakin kuat melalui berbagai latihan berat dan juga kerja keras.

Meskipun orang-orang di desa Konoha selalu merendahkan dan menganggap remeh Duy, Guy tidak pernah berhenti mengidolakan sang ayah dan bahkan akan bertarung dengan siapapun yang mengolok-oloknya. Duy sendiri mengajari Guy bahwa dia tidak boleh marah terkait perkara kecil, dan memintanya lebih fokus untuk melindungi apa yang penting.

Semua kata-kata Duy membuat Guy semakin termotivasi untuk menjadi yang terbaik, sampai akhirnya dia menjadi seorang ahli taijutsu dan menjadi sosok shinobi yang kuat. Ketika Guy menjadi sosok yang ahli dalam taijutsu, Duy kemudian mewariskan teknik Eight Inner Gates kepada putranya. Duy sendiri mengembangkan teknik tersebut selama lebih dari 20 tahun.

Duy menggunakan teknik ini untuk menyelamatkan Guy dan timnya dari serangan tujuh ninja pedang dari desa kabut, yang akhirnya harus merenggut nyawanya. Ketika dewasa, Guy mengembangkan teknik dan gaya bertarungnya sendiri dimana kemampuan yang dia pelajari berbeda dan tidak biasa dibandingkan dengan para shinobi kebanyakan.

Kemampuan fisik Guy sendiri bisa dibilang berada di puncak kebugarannya. Namun, meskipun Guy sudah menjadi sosok yang kuat, Guy selalu menantang dirinya untuk menjadi lebih baik lagi. Banyak latihan-latihan yang unik dan menarik selalu dia lakukan, misalnya melakukan teknik hand stand selama 1 jam. Karena hal ini, Guy – dan Lee – mampu melakukan berbagai teknik dahsyat tanpa menggunakan bantuan chakra seperti shinobi kebanyakan.

Kecepatan dan kekuatan serta stamina dan masa penyembuhan yang cepat membuatnya untuk bisa terus menerus bertarung, meskipun dalam situasi dan kondisi yang berbahaya atau sangat ekstrem. Dengan kemampuan untuk membuka gerbang pembatas chakra dan juga Gerbang Kematian, Guy menunjukan kekuatan yang luar biasa. Bahkan Madara sendiri percaya bahwa Guy sudah tidak mungkin lagi dilewati oleh siapapun dalam masalah kekuatan fisik.

Dalam pertarungan mereka, Guy mampu menggunakan dan membuka seluruh delapan gerbang chakra dalam tubuhnya, dan dengan Guy yang sudah menguasai teknik ini dengan baik maka dia bisa dengan mudah membuka tujuh gerbang chakra tanpa harus membuka satu persatu. Membuka gerbang chakra tersebut memang terbukti membuat kekuatan Guy mengalami peningkatan yang luar biasa.

Guy sudah menciptakan juga beberapa teknik berbeda yang bisa dipraktikan ketika satu persatu gerbang chakra tersebut dibuka. Misalnya dengan membuka gerbang pertama dan ketiga, maka Guy akan bisa menggunakan teknik Front Lotus dan Reverse Lotus. Ketika membuka gerbang keenam, Guy akan mampu menggunakan teknik Morning Peacock, sebuah pukulan beruntun yang sangat cepat.

Ketika gerbang ketujuh dibuka, Guy akan mampu menggunakan teknik Daytime Tiger. Dan ketika gerbang kedelapan dibuka, teknik Evening Elephant bisa digunakan dalam pertarungan. Yang paling luar biasa, yang menjadi puncak kekuatan dari Guy dengan menggunakan kedelapan gerbang tersebut, adalah Night Guy. Serangan Night Guy ini sangat cepat, bahkan ruang atau wilayah di sekitar Guy pun akan terdistorsi oleh serangan ini.

Namun, teknik ini bukan tanpa efek samping. Semakin banyak gerbang chakra yang dibuka oleh Guy, maka semakin besar juga luka yang dirasakan/diterima oleh tubuh Guy. Berkat latihan ekstrem yang dia lakukan sepanjang waktu yang membuat Guy mampu bertahan cukup lama dengan menggunakan teknik tersebut. Guy mengalami luka parah pasca kejadian tersebut, dan dia harus mengalami kelumpuhan. Tapi, berkat rehabilitasi Guy pun akhirnya bisa beradaptasi dengan kelemahannya tersebut, dan masih menjadi sosok yang kuat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.