Di chapter 51 kemarin para fans terkejut dimana Naruto rela mengorbankan dirinya untuk bisa mengalahkan Isshiki Otsutsuki. Setelah frustasi tidak bisa menyerang Isshiki, Naruto pun kemudian mulai mengambil jalan terakhir dengan mengaktifkan mode terakhir yang diberikan Kurama. Sebelum menggunakannya, Kurama sendiri sempat memberikan sedikit penjelasan kepada Naruto mengenai mode terakhir tersebut.

Inilah yang kemudian menjadi spekulasi diantara para fans bahwa Naruto akan tewas dalam pertarungan ini. Di chapter 51 kemarin, kita baru diperlihatkan sedikit tentang mode terakhir ini dimana Naruto memiliki penampilan yang berbeda. Lalu, apa nama mode baru ini? Mengapa menggunakan mode ini bisa membuat nyawa Naruto terancam? Berikut ulasannya.

Apa Nama Modenya?

Mode Baryon/Bargon adalah nama dari mode terakhir yang digunakan oleh Naruto dalam pertarungan melawan Isshiki ini. Berkat kemampuan ini, kini kemampuan Naruto meningkat secara drastis. Bukan hanya Isshiki yang terkejut, bahkan Sasuke pun tidak menyangka bahwa Naruto memiliki kemampuan sedahsyat itu dalam dirinya.

Mode Baryon ini memiliki sistem yang sama seperti sebuah fusi nuklir. Dalam Fisika Nuklir, secara singkat fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah gabungan dari dua inti atom yang kemudian membentuk sebuah atom baru dan juga partikel subatom. Dalam konteks Naruto, pada intinya, dua buah kekuatan – Naruto dan Kurama – bersatu menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat.

Ketika chakra Naruto dan Kurama bersatu, maka chakra baru yang terbentuk akan kemudian menghasilkan kekuatan yang berbeda. Inilah yang kemudian membedakan mode Baryon dan dua mode lainnya yaitu mode Six Path dan juga mode Kurama. Kedua mode tersebut memiliki prinsip dimana Naruto diberikan/dipinjamkan kekuatan dari sumber lain untuk kemudian digunakan. Sedangkan mode Baryon adalah mode dimana Naruto secara murni menggunakan kekuatannya/chakranya yang kemudian digabungkan dengan kekuatan Kurama.

Mengapa Menggunakan Mode Ini Bisa Membunuh Naruto?

Menggunakan mode ini sangatlah berbahaya dan bisa mengancam nyawa Naruto. Itulah peringatan yang diberikan oleh Kurama sebelum kemudian Naruto menyetujui hal tersebut. Namun, mengapa mode ini sangat berbahaya dan bisa membunuh Naruto? Seperti yang dijelaskan di atas, mode ini tidak menggunakan energi/kekuatan/chakra dari orang lain untuk Naruto gunakan.

Mode ini justru menggunakan chakra dari Naruto sendiri. Menurut Kurama, mode ini akan berhenti jika ada salah satu diantara mereka berdua yang tewas duluan. Untuk hal ini, kita tentu sudah tahu siapa yang akan tewas duluan. Naruto hanyalah manusia biasa, sedangkan Kurama adalah sosok monster berekor yang memiliki chakra yang tidak ada habisnya.

Itulah mengapa Kurama memberikan peringatan semakin sering Naruto bergerak, melancarkan serangan, atau menggunakan kekuatannya maka akan semakin berkurang pula chakra Naruto. Mode ini benar-benar menguras chakra dari Naruto, setidaknya itulah yang diakui oleh Naruto sendiri. Hal ini juga diakui oleh Kawaki yang merasakan bahwa chakra Naruto mulai melemah.

Mampu Mengurangi Jatah Nyawa Musuh

Selain mampu mengurangi kemampuan chakra dan jatah nyawa Naruto, nyatanya mode ini juga mampu membuat musuhnya merasakan hal yang sama dengan Naruto. Hal ini diketahui ketika Isshiki menyadari bahwa sisa waktunya yang pada awalnya adalah 3 hari, sekarang hanya tersisa tinggal 10 menit saja. Ternyata, semakin sering musuh terkena serangan dari mode ini maka jatah kehidupannya juga akan semakin berkurang. Itulah mengapa Naruto terus menerus melancarkan serangan ke arah Isshiki.

Apakah Artinya Naruto Adalah Sosok yang Lemah?

Berkat penggunaan mode Baryon, chakra Naruto harus terkuras habis. Dan ini artinya jangka waktu hidup Naruto pun ikut berkurang. Kita tidak tahu seberapa lama lagi Naruto akan bertahan hidup, atau apakah Naruto masih bisa diselamatkan. Yang jelas adalah ancaman Naruto akan tewas bukanlah omong kosong belaka dan hal tersebut bisa saja terjadi.

Melihat fenomena ini, apakah artinya pada dasarnya Naruto adalah shinobi yang lemah? Sejak awal kemunculan Naruto, sudah ada pendapat yang mengatakan bahwa Naruto sebenarnya tidak ada apa-apanya jika tanpa kehadiran Kurama. Dia adalah seorang shinobi biasa yang keras kepala dan sering berbuat onar. Bahkan, mungkin dia tidak akan bisa menjadi seorang shinobi.

Lionsgate Ramping Up 'Naruto' Movie with Michael Gracey - VarietyAlasan tersebut memang masuk akal, tapi di sisi lain alasan tersebut tidak sepenuhnya benar. Harus diakui, tanpa adanya Kurama Naruto hanyalah seorang shinobi biasa. Namun, dia memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk belajar. Ada banyak contoh yang bisa ditiru dalam hal ini, misalnya adalah Konohamaru. Dia bukanlah Jinchuuriki atau memiliki warisan apapun, namun dia sekarang tumbuh menjadi sosok Jonin yang hebat.

Meskipun pertarungan dan kekuatan adalah hal yang banyak ditunjukan dalam seri Naruto, namun sebenarnya bukan itu poinnya. Masashi Kishimoto lebih ingin menonjolkan sifat pantang menyerah, persahabatan, kerja sama, dan berbagai hal lainnya yang biasa ada dalam cerita Shounen. Tanpa adanya Kurama, Naruto akan tetap kuat, tapi dengan caranya sendiri.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.