Dalam cerita Naruto, ada banyak jutsu yang digunakan oleh para shinobi dalam mengalahkan musuhnya. Misalnya adalah Chidori yang dimiliki oleh Sasuke atau Rasengan, yang dimiliki oleh Naruto. Semua jutsu tersebut menjadi cara para shinobi untuk mengalahkan berbagai ancaman yang yang datang. Namun, ada jutsu populer lainnya yang tidak kalah mengerikan yaitu Flying Raijin.
Meskipun Flying Raijin adalah jutsu yang populer, tapi sebagian para fans mungkin ada yang belum sadar atau belum mengetahui jika sebenarnya teknik ini memiliki beragam jenis. Meskipun secara garis besarnya sama, namun perbedaan inilah yang cukup signifikan ketika digunakan di medan pertempuran. Lalu, apa saja berbagai jenis Flying Raijin tersebut?
Flying Raijin Guiding Thunder
Teknik Flying Raijin Guiding Thunder ini berbeda dengan jenis lainnya, meskipun secara mekanisme hampir sama. Jika jenis Flying Raijinnya membuat si pengguna mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam wakti singkat, maka teknik ini digunakan untuk memindahkan benda, jutsu, serangan, atau apapun ke tempat lainnya. Hal ini diperlihatkan di awal seri Naruto.
Teknik ini bisa dibilang adalah kekuatan terbesar yang dimiliki oleh Minato. Ketika teknik ini diaktifkan, maka Minato akan membuat sebuat penghalang (barrier) yang mana penghalang tersebut terbangun dari ruang dan waktu. Ketika Kurama menembakan bola energi ke arah Kurama, serangan tersebut mampu diserap oleh teknik ini dan kemudian ledakannya dipindahkan ke sebuah tempat yang jauh dan aman dari orang-orang.
Dan yang menjadi catatan penting adalah menggunakan teknik ini membutuhkan jumlah chakra yang luar biasa besar. Jika digunakan oleh shinobi biasa – selain Minato – setidaknya dibutuhkan tiga orang Jonin untuk melakukannya.
Flying Raijin Stage 2
Teknik Flying Raijin ini dikembangkan sendiri oleh Minato Namikaze. Dan bisa dibilang teknik Flying Raijin Stage 2 adalah yang paling populer diantara teknik Flying Raijin lainnya. Inilah teknik yang membuat Minato disebut sebagai ‘cahaya kuning Konoha’ dan teknik ini juga yang pernah membuat Minato berhasil membunuh 1000 shinobi musuh saat perang dunia ninja ketiga.
Seperti yang sudah kita ketahui, teknik ini bisa disebut sebagai teknik teleportasi, mirip seperti teknik pemanggilan. Minato akan menempelkan atau menaruh kunai khusus di berbagai titik, sehingga Minato bisa berpindah-pindah tempat dalam waktu singkat. Perlu dicatat bahwa teknik ini bukanlah teknik ‘transmisi’ seperti yang banyak diasumsikan para fans. Selain Minato, Tobirama dan beberapa shinobi lainnya ada yang memiliki teknik serupa namun dengan nama berbeda. Kecepatan yang ditimbulkan dari teknik ini tidak akan mampu dibaca oleh Sharingan.
Spiralling Flash Super Round Dance Howl Style Three
Teknik ini merupakan teknik pengembangan dari Stage 2, dengan sistem kerja yang hampir sama dimana Minato akan melemparkan sbeuah kunai khusus ke belakang garis pertahanan musuh dan kemudian melakukan teleportasi. Yang membedakannya adalah ketika menggunakan teknik ini, Minato bisa menggunakan bantuan dari kagebunshinnya.
Dengan bantuan dari kagebunshinnya, Minato bisa jauh lebih cepat menghabisi pasukan musuh. Pergerakan yang terlihat hanyalah sebuah cahaya kilat berwarna kuning. Teknik ini bisa dibilang sangat overpower karena kita melihat lebih dari satu Minato melakukan teleportasi dari satu tempat ke tempat lain. Karena sangat dahsyat, teknik ini jarang digunakan. Teknik ini biasanya digunakan ketika harus menghabisi pasukan shinobi dalam jumlah banyak.
Flying Thunder God Mutually Instantaneous Revolving Technique
Teknik Flying Raijin ini akan sangat efektif bila dilakukan oleh dua orang (atau lebih). Namun, yang menjadi catatan adalah orang-orang yang akan mempraktikan teknik ini harus sama-sama memiliki teknik Flying Raijin. Cara kerja dari teknik ini adalah dua orang atau lebih shinobi pengguna Flying Raijin akan memegang kunai khusus untuk menandai diri mereka.
Ketika diperlukan, para shinobi tersebut bisa melakukan pertukaran tempat. Karena itulah teknik ini membutuhkan lebih dari satu orang. Contoh nyatanya adalah ketika Tobirama dan Minato sedang bertarung melawan Obito, saat Minato hendak diserang oleh Minato dia kemudian bertukar tempat dengan Tobirama sehingga dia langsung berhasil mengalahkan Obito.
