Di chapter 995 kemarin, kita melihat bagaimana Marco bertarung melawan Big Mom untuk yang kesekian kalinya. Big Mom meminta kepada Marco untuk tidak menghalangi jalannya. Marco the Phoenix memang merupakan salah satu karakter yang bisa dibilang sangat underrated, padahal sebenarnya Marco memiliki kekuatan yang sangat dahsyat yang membuatnya menjadi wakil kapten terkuat – setelah Rayleigh.

Selama ini sebagian besar para fans One Piece menganggap jika Marco adalah wakil kapten yang tidak kompeten, dan lemah. Tapi, berdasarkan apa yang terjadi di chapter 995 kemarin kita sudah melihat pembuktian bahwa Marco sebenarnya mampu menandingi kekuatan Big Mom. Ada hal lainnya yang menjadi catatan penting dalam momen tersebut.

Pertama, pertarungan Marco dan Big Mom tersebut adalah pertarungan yang seimbang jika dilihat dari sudut pandang kekuatan fisik. Hal ini sama ketika Luffy menggunakan Gear 4 miliknya untuk bertarung melawan Big Mom. Hal ini juga merupakan sesuatu yang memang sudah diduga karena Marco adalah seorang pengguna Mythical Zoan, yang mana artinya sebagai pengguna buah iblis Zoan kekuatan fisik Marco jauh lebih kuat. Dalam pertarungan tersebut, bahkan sebenarnya Big Mom yang cukup terdesak dengan serangan yang dilancarkan Marco seperti yang diperlihatkan di salah satu panel.
Kedua, tidak ada indikasi, baik secara visual atau apapun, yang menunjukan kedua karakter ini menggunakan Haki. Namun, yang menarik adalah dalam salah satu momen kita melihat bahwa Big Mom berhasil mencekik Marco untuk kemudian memerintah Perospero membunuhnya. Padahal, pada saat itu sedang menggunakan kemampuan buah iblisnya.

Lalu, mengapa Big Mom mampu mencekik Marco pada saat itu? Dalam arc Dressrosa, Luffy berhasil mengalahkan Hajruddin dengan mudah, namun dia kemudian berubah menjadi tidak berdaya ketika Hajruddin berhasil menangkapnya. Hal ini artinya memang level kekuatan bukan menjadi masalah utama, karena Oda Sensei memang tidak menjelaskan tentang power level atau level kekuatan seperti kebanyakan cerita. Mungkin ini butuh penjelasan lainnya.

Jika dilihat dari apa yang terjadi, dalam pertarungan tersebut justru Marco yang menjadi pemenangnya. Pertarungan Marco dan Big Mom menjadi pertarungan yang seimbang dari segi fisik, tapi Marco memiliki keuntungan dengan adanya buah iblis Mythical Zoan – bahkan dia berhasil membakar Promotheus. Marco juga hanya tersenyum dan sama sekali tidak memperlihatkan rasa takut.

Ketiga, ada hal menarik ketika Big Mom berhasil mencekik Marco. Lepas dari cekikan Big Mom tentunya bukanlah hal yang mudah, tapi pada saat itu Marco berhasil dengan mudah terbebas. Perhatian Big Mom teralihkan ketika Wanda dan Carrot muncul dalam form Sulong mereka dan kemudian menyerang Perospero yang akan menghabisi Marco.

Yang menarik dari momen ini adalah artinya Big Mom memang tidak akan mungkin menghabisi Marco sendirian, dia harus mendapatkan bantuan dan dalam hal ini adalah bantuan dari Charlotte Perospero. Apakah artinya Big Mom tidak akan bisa mengalahkan Marco dengan mudah? Ya, dan juga tidak akan bisa Big Mom mengalahkan Marco dengan cepat. Karena itulah dia butuh bantuan Perospero.

Dan sesaat setelah melihat anaknya berhasil dikalahkan, Big Mom memutuskan untuk kabur. Jika Big Mom kuat, tentunya dia tidak akan kabur seperti yang terjadi kepada Kaido. Big Mom adalah karakter yang dikendalikan oleh egonya, dan jika dirasa situasinya tidak menguntungkan atau justru akan membuatnya terlihat lemah maka mungkin dia akan lebih memutuskan untuk pergi dari sana.

Berdasarkan semuanya terdapat tiga kesimpulan yang bisa ditarik. Pertama, banyak yang membandingkan kekuatan yang dimiliki Marco dengan Bound Man milik Luffy. Tentunya jika dibandingkan dengan Bound Man Luffy, kekuatan Marco sedikit lebih lemah karena Bound Man berhasil membuat lengan Big Mom bergeyar, sedangkan serangan Marco tidak.

Kedua, pertarungan ini bukan menjadi bukti bahwa Big Mom tidak lebih kuat dari Marco. Memang ada banyak argumen yang terjadi di kalangan para fans bahwa Marco lebih kuat dari Big Mom. Yang perlu digaris bawahi dari pertarungan ini adalah kekuatan Big Mom dan Marco bisa dikatakan hampir setara. Kita nantikan saja kelanjutan pertarungan diantara mereka, karena Marco kini sedang mengejar Big Mom.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.