Dalam sebuah cerita, seperti komik atau manga, kontinuitas adalah salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh para fans. Biasanya, para fans akan melihat bagaimana kontinuitas sebuah judul manga atau komik – apakah memang “nyambung” atau tidak. Kontinuitas sendiri adalah hal yang membuat sebuah cerita terasa menjadi satu kesatuan.

Sedangkan detail sebuah cerita akan banyak mendapatkan pujian dari para pembaca, jika para penulis bisa menghadirkan sebuah detail yang sangat luar biasa. Dalam hal ini, detail tidak harus melulu mengenai bangunan atau mengenai detail sebuah desain karakter. Tapi, kita juga bisa melihat detail dari sisi lainnya, dalam hal ini adalah bagaimana sikap atau perilaku dari karakternya.

Dan berbicara mengenai detail, Eiichiro Oda adalah salah satu mangaka yang sangat memperhatikan detail. Hampir setiap ceritanya selalu memiliki petunjuk-petunjuk tentang cerita selanjutnya, yang dia simpan dalam berbagai detail misalnya sebagai salah satu figuran, terletak di desain pakaian, dan sebagainya. Ada salah satu bukti bagaimana kecerdasan seorang Oda Sensei untuk membuat sebuah detail.

Dalam chapter 604, kita melihat bahwa Nami sedang menjelaskan tentang arus air laut dalam sebelum mereka tiba di pulau duyung. Dan rasanya hampir sebagian besar para fans akan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Luffy, yaitu mengupil. Tidak hanya mengupil, kita juga mungkin tidak sadari bahwa Luffy menempelkan kotoran hidungnya ke lengan Usopp.

Tidak ada yang menyadari mengenai hal ini sampai Oda Sensei sendiri (melalui mantan editornya, Naito) yang mengungkapkannya dalam sebuah acara One Piece Knowledge King Quiz yang diselenggarakan di Jepang pada tahun lalu. Menurut Naito, pada saat menggambar momen tersebut Oda Sensei benar-benar tertawa lepas dan terbahak-bahak. Menurut Oda, dia tidak sabar untuk menantikan reaksi para fans di kolom SBS. Namun, sayangnya Oda mengaku sedih karena tidak ada yang menyadari tentang hal ini. Bagaimana menurut kalian Geeks mengenai detail ini?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.