Monkey D. Luffy adalah nama yang cukup populer saat ini di dunia anime maupun manga. Sama halnya dengan sosok Steve Rogers alias Captain America yang populer di kalangan pecinta komik. Namun, mereka memiliki latar belakang yang berbeda. Luffy adalah seorang bajak laut yang senang untuk hidup penuh dengan kebebasan.

Di sisi lain, captain America adalah pemimpin dari tim superhero yang bertugas untuk menjaga keutuhan planet bumi. Berbicara mengenai pemimpin, Luffy pun sebenarnya adalah pemimpin. Dia adalah kapten dari kelompok bajak laut Topi Jerami. Tapi, meskipun mereka sama-sama pemimpin, mereka pasti memiliki kelebihan masing-masing. Lalu, siapa yang lebih baik?

Luffy: Tanpa Rasa Takut

Luffy adalah sosok karakter yang tidak pernah takut untuk mengorbankan nyawanya. Ini adalah salah satu kepribadian Luffy yang sangat dikenal oleh para fans. Dan bukan hanya Luffy, mereka yang mewarisi nama “D” juga tidak pernah takut akan kematian. Luffy memiliki impian besar yang ingin dia raih saat ini, dan dia tidak ragu untuk mengorbankan nyawanya demi mewujudkan mimpi tersebut.

Sifat tidak takut ini merupakan hal yang “menular”, dan juga sifat seperti ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dalam memimpin dimana dia tidak akan takut untuk menghadapi ancaman apapun.

Captain America: Tahu Kesalahannya

Pemimpin yang buruk adalah mereka yang tidak pernah mau mengakui bahwa mereka salah, dan mereka selalu menganggap diri mereka benar. Pemimpin yang buruk juga adalah seseorang yang selalu menyalahkan kesalahan kepada orang lain, apalagi selama ini dialah yang memberikan perintahnya. Captain America bukanlah pemimpin yang seperti itu.

Steve sering kali ikut berempati dan merasa sedih dan bersalah, jika memang ada sesuatu yang salah terjadi. Steve juga selalu berusaha mencari cara bagaimana dia bisa melakukan hal yang berbeda. Steve belajar dari dari kesalahan, dan dia menyadari apa kesalahan yang sudah dia buat. Hal ini menjadi modal penting untuk mendapatkan kepercayaan dari anggota tim lainnya.

Luffy: Tidak Selalu Ambil Kendali

Rasanya tidak ada orang yang senang untuk diatur, sampai hal detil. Sebagai sosok yang sangat senang akan kebebasan, Luffy tidak pernah melakukan hal tersebut. Salah satu hal yang membuat Luffy sebagai pemimpin yang baik adalah dia jarang memerintahkan krunya untuk melakukan sesuatu. Luffy percaya bahwa rekan-rekannya adalah sosok yang sangat kuat.

Luffy baru benar-benar mengambil alih kendali jika memang situasi memaksanya untuk melakukan hal itu, ketika rekan-rekannya memang membutuhkan arahan atau panduan untuk melakukan sesuatu. Dalam sebuah tim, seorang pemimpin tentu harus mengenal bawahan/rekannya dan dia juga harus percaya terhadap kemampuan yang dimiliki oleh bawahannya.

Captain America: Selalu Berada di Depan

Meskipun Captain America pada dasarnya adalah anggota militer, tapi dia bukanlah seorang pemimpin militer yang mengirimkan pasukannya ke garis depan sedangkan dia sendiri berada di belakang sambil bersantai dan tidak melakukan apapun. Captain America tidak pernah menyuruh rekan-rekannya untuk maju, tapi dia sendiri yang melakukan inisiatif untuk maju dan kemudian para rekan-rekan lainnya akan mengikuti jejaknya. Terkadang dia harus menerima fakta bahwa rekan-rekannya mati di hadapannya.

Luffy: Sangat Taktis

Luffy memang sangat jarang terlibat dalam sebuah pertempuran dengan taktik atau rencana di kepalanya. Luffy biasanya hanya mengandalkan insting atau perasaanya saja ketika akan bertarung, yang mana hal ini sangat efektif dalam banyak pertarungan yang dia alami. Tapi, ketika semuanya tidak sesuai dengan rencana atau ketika dia berada dalam situasi terjepit, tidak jarang Luffy berhasil memikirkan cara untuk keluar dari situasi tersebut.

Dengan adanya kemampuan ini tentu bisa membantu Luffy untuk memandu rekan-rekannya agar bisa selamat dalam situasi yang berbahaya. Luffy sering kali memiliki ide di tengah-tengah kejadian, dan rencana tersebut terbukti sangat membantu mereka untuk bisa berpetualang di lautan.

Captain America: TIdak Pernah Meninggalkan Teman

Seperti yang disebutkan di atas, Captain America memang pada dasarnya adalah seorang tentara. Dan bagi seorang tentara, sudah menjadi kewajiban untuk menerapkan prinsip “tidak ada teman/rekan yang ditinggalkan”. Captain America tidak ragu untuk kembali tengah medan pertempuran, hanya untuk menjemput rekannya atau menyelamatkan tubuh rekannya.

Ini memang tidak selalu berguna dalam setiap situasi, tapi prinsip ini bisa membuat seluruh rekan-rekan di timnya mempercayai sosok Steve. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa Steve akan selalu menjaga mereka dan melindungi mereka jika dibutuhkan. Sikap seperti ini bisa memunculkan kesetiaan atau loyalitas, bagi siapapun yang berada di bawahnya.

Luffy: Penuh Optimis

Bagi seorang pemimpin, bersikap optimis adalah sebuah hal yang memang harus mereka kedepankan meskipun situasnya sedang sulit. Mereka memang harus membuat keputusan sulit, dan terkadang, menjadi pemimpin bisa menimbulkan stress yang luar biasa ketika tidak semua orang menerima keputusan yang dia buat.

Untuk mengatasi hal tersebut, tentu sang pemimpin harus menunjukan sikap yang positif demi menjaga mental rekan-rekan yang lain. Luffy adalah sosok pemimpin yang selalu optimis, yang mana saking optimisnya terkadang membuat rekannya khawatir. Tapi, hal tersebut justru membuat rekan-rekannya selalu senang dan bangga terhadp Luffy.

Captain America: Pernah Latihan Militer

Sebelum menjadi Captain America, Steve Roger pernah mendapatkan Pendidikan militer saat perang dunia kedua berlangsung. Dan karena pernah mendapatkan Pendidikan militer, artinya Steve memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup banyak. Hal ini juga bisa memberikan keuntungan dari sisi taktik, dan memberikan penjelasan mengapa kerja sama sangat dibutuhkan dalam pertarungan. Steve Roger bisa memanfaatkan rekan-rekannya sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.

Luffy: Memiliki Insting Yang Baik

Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, Luffy sering kali lebih sering mengandalkan instingnya dalam situasi dan kondisi apapun. Meskipun tidak semua orang mampu melakukan hal ini secara baik, Luffy sudah membuktikan bahwa insting yang dia miliki sangat kuat. Dia sangat cerdas dalam melihat mana lawan yang memang bisa dia hadapi, dan mana musuh yang dia anggap berbahaya dan perlu hati-hati saat menanganinya. Dengan insting yang baik, maka peluang untuk bisa membawa rekan-rekannya sukses akan sangat besar.

Captain America: Percaya Terhadap Siapapun

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa Captain America sangat naif karena dia sangat percaya bisa menginspirasi orang-orang untuk bisa menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan ide tentang American Dream. Steve juga percaya bahwa semua orang memiliki sifat baik dan semua orang yang pernah berbuat jahat bisa berubah menjadi baik jika diberikan kesempatan.

Steve percaya terhadap seluruh rekan-rekan timnya dan dia juga percaya rekan-rekannya untuk mengutarakan apa yang mereka pikirkan. Steve juga selalu mendengarkan dan menanggapi serius apa yang menjadi usulan atau apa yang diucapkan oleh rekannya. Seorang pemimpin yang baik tidak selalu harus diikuti. Ada kalanya dia sadar bahwa opini orang lain jauh lebih baik darinya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.