Zuko adalah salah satu karakter yang menarik dalam cerita Avatar: The Last Airbender, selain tiga karakter utama dalam cerita yaitu Aang, Katara, dan Sokka. Zuko harus mengalami berbagai peristiwa yang membuatnya trauma dan terluka. Hal itulah yang kemudian membuat Zuko menjadi sosok penjahat. Namun, dalam ceritanya kita melihat bagaimana perubahan besar Zuko dari jahat menjadi baik.

Setelah bergabung dengan sang Avatar untuk membawa kembali kedamaian di bumi, Zuko menjadi salah satu karakter yang paling penting, bahkan dia menjadi salah satu mentor bagi sosok Korra sang Avatar baru dalam seri The Legend of Korra. Namun, mungkin banyak diantara Geeks yang tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada Zuko pasca series The Last Airbender. Dan berikut adalah pembahasannya.

Memiliki Seekor Naga

Ketika Aang dan Zuko bertemu dengan sang ahli nagam Ran dan Shaw, hal tersebut membuktikan bahwa para naga memang masih ada di dunia Avatar. Keduanya merupakan sosok yang sangat legendaris, dan bahkan mereka mengaku mengenal sosok Avatar Roku. Zuko pun belajar banyak dari kedua legendaris tersebut dalam hal pengendalian api murni. Zuko juga bahkan diajari untuk mengendalikan naganya sendiri, Druk.

Pertama kali muncul dalam seri Legend of Korra, kita masih belum mengetahui bagaimana masa lalu dari Druk. Namun, mengingat kakek buyutnya dan juga kakeknya memiliki seekor naga, sepertinya Zuko meyakinkan Druk untuk menjadi naganya melalui garis keturunan. Dengan seekor naga yang hebat, Zuko berpetualang ke seluruh dunia.

Bertemu Dengan Ibunya

Misteri besar tentang ibu dari Zuko akhirnya terpecahkan dalam komik The Search. Seperti yang kita ketahui, ibu dari Zuko dan suami dari Ozai ini memutuskan untuk pergi karena dia tidak senang dengan sifat Ozai yang kejam. Hal ini juga demi melindungi Zuko agar tidak dibunuh oleh Ozai. Apa yang terjdi dengan Ursa sempat menjadi misteri besar di kalangan para fans.

Dengan pergi menuju ke hutan terlupakan, Zuko dan yang lain kemudian harus menghadapi banyak rintangan, salah satunya adalah bertemu dengan sosok bernama Mother of Many Faces. Dialah yang sudah membuat Ursa lupa akan segalanya. Setelah Zuko berhasil mengalahkan sosok tersebut, akhirnya wajah dan ingatan Ursa pun kembali. Dalam momen ini, Zuko berhasil bertemu kembali dengan sang ibu dan adiknya, Azula.

Berpikir Bahwa Dia Bukan Anak Ozai

Hal paling besar dari pertualangan besar Azula di komik The Search adalah kebencian mendalamnya terhadap Zuko dan juga rasa cemburu yang sangat besar terhadap sang ibu, yang dirasa lebih memilih Zuko dibanding dirinya. Azula mengaku bahwa dia memiliki surat yang ditulis oleh Ursa yang menyebutkan bahwa ayahnya bukanlah Ozai. Dan setelah mengetahui hal tersebut, Zuko pun mulai bertanya apakah dia masih pantas untuk menjadi raja api.

Dengan menghabiskan waktunya bersama keluarga, Zuko akhirnya kembali seperti semua. Ketika Ursa kembali ke kondisi normalnya, Ursa mengaku bahwa semua hal tersebut dilakukan hanya untuk membuat Ozai marah. Dan perihal Zuko bukan anak dari Ozai adalah sesuatu yang tidak benar. Meskipun Zuko sedih karena ternyata memang benar dia adalah anak dari Ozai, Zuko sadar bahwa semua itu dilakukan demi kebaikannya dan demi mengakhiri semua horror yang terjadi.

Mengalihkan Petir ke Arah Azula

Sudah sejak lama Azula adalah ancaman bagi Zuko dan yang lain. Seorang yang perfeksionis, Azula memiliki kemampuan pengendalian api yang luar biasa. Warna apinya biru, tidak berwarna jingga seperti yang lain yang menunjukan bahwa apinya bisa jadi lebih panas dari pengendali api normal. Azula juga memiliki kemampuan yang dahsyat yaitu mampu mengalirkan petir.

Kemampuannya itu sudah beberapa kali membuat Aang dan yang lain terluka, bahkan hampir terbunuh. Hanya Zuko dan Iroh yang pernah mengalihkan petir yang ditembakan oleh Azula. Kemampuan Zuko dan Iroh mampu menandingi kemampuan petir Azula. Dalam komik The Search, Zuko bahkan mampu mengembalikan petir tersebut ke arah Azula.

Bertarung Melawan Aang

Aang dan Zuko pernah bertarung karena masalah pemisahan wilayah antara kerajaan bumi dan api. Zuko melihat adanya keseimbangan antara kedua kerajan, sehingga dia menganggap bahwa memisahkan mereka akan menjadi sesuatu yang sangat buruk. Sedangkan Aang memiliki pemikiran lainnya. Aang sendiri khawatir jika Zuko kembali seperti dulu, karena itulah dia bersiap demi terciptanya Gerakan Pengembalian Harmoni.

Tapi, niatan Aang berubah ketika dia melihat Cranefish Town, dimana di kota tersebut penduduk dari negara api dan kerajaan bumi saling hidup harmoni. Bahkan, diantara mereka ada yang sudah menjadi keluarga. Para penduduk negara api yang sudah lama disana, merasa bahwa mereka adalah bagian dari negara tersebut. Akhirnya Aang pun setuju dengan ide Zuko membentuk Republic City dan membangun sebuah garis teritori bagi United Republic.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.