Karakter protagonis dalam genre Shounen adalah karakter yang spesial. Mereka memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, yang bahkan mampu menghancurkan gunung, atau mengguncang dunia. Tapi, seorang karakter protagonis yang kuat semuanya diawali dari karakter biasa. Mereka harus mengalami berbagai latihan untuk kemudian berada di titik dimana dia mendapatkan level kekuatan tertinggi.

Dalam kasus cerita One Piece, Luffy sebelumnya harus berlatih selama dua tahun di pulau Rusukaina bersama dengan Silvers Rayleigh. Luffy berlatih banyak hal, mulai dari kekuatan fisik sampai kekuatan Hakinya. Luffy memang merupakan seorang karakter yang sangat kuat. Bukan hanya secara fisik, melainkan juga dari segi cerita. Luffy adalah sosok yang menggerakan cerita dalam seri One Piece, dan menjadi “pemandu” bagi para pembaca dari satu pulau ke pulau yang lain.

Perjalanan Luffy juga sangat panjang. Sejak pertama kali muncul pada 1997 silam, Luffy diceritakan masih berusia lima tahun sebelum kemudian dia berkeinginan menjadi seorang bajak laut. Sampai kemudian di usia remajanya, dia mulai memberanikan diri memulai petualangan sebagai seorang bajak laut. Luffy harus menghadapi berbagai macam musuh, mulai dari bajak laut sampai ke angkatan laut.

Every Straw Hat Pirate, Ranked According to Strength | CBRLuffy sendiri bukanlah sosok yang kuat dalam menghadapi berbagai serangan. Dia pernah hampir tewas saat pertarungan melawan Buggy dan Crocodile. Oda Sensei sendiri kemudian menggunakan rekan-rekan Luffy untuk mengawasi dan membandingkan sampai sejauh mana perkembangan kekuatan Luffy. Nami, Sanji, Usopp, dan Zoro sempat menjadi standar perbandingan Luffy di awal-awal kemunculannya.

Jika Luffy dan trio monster mengalami peningkatan kekuatan yang sangat dahsyat, lain halnya dengan Usopp, Nami, dan Robin dimana mereka mendapatkan peningkatan kekuatan yang lebih “manusiawi”. Seperti yang disebutkan di atas, Oda Sensei membuat cerita Luffy semasuk akal mungkin, dalam hal kekuatan. Terkadang kita akan melihat Luffy merasa kewalahan dan kerepotan melawan musuh yang memang lebih kuat darinya.

Dalam membangun kekuatan para karakter, Oda Sensei memang selalu membuat semuanya terasa mengalami perkembangan. Hal ini sengaja dilakukan agar para pembacanya terasa dekat dengan karakternya. Para pembaca seolah diajak melihat sudah sampai sejauh mana kekuatan Luffy dan yang lainnya, dengan melihat perbandingan dengan karakter lainnya.

Kesimpulannya adalah dalam cerita One Piece, power scalling atau level kekuatan sengaja dihadirkan oleh Oda Sensei untuk membantu para pembaca melihat perkembangan kekuatan Luffy dan karakter utama lainnya. Dan dalam mengembangkan kekuatannya tersebut Oda Sensei selalu berusaha untuk bisa semasuk akal mungkin – meskipun ini adalah cerita fantasi. Inilah mungkin yang menjadi kelebihan dari cerita One Piece, yang tidak dimiliki oleh genre sejenisnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.