Seri Boruto: Naruto Next Generation sepertinya belum banyak memperkenalkan organisasi kejahatan lainnya selain Kara, organisasi kejahatan yang dipimpin oleh Jigen. Ini kemungkinan besar adalah cara dari franchisenya untuk membedakan seri Boruto dan Naruto, yang mana dalam seri Naruto kita diperkenalkan dengan kelompok teroris Akatsuki, salah satu musuh utama dalam serinya.

Namun, dalam novel Sasuke Shunden: The Teacher’s Star Pupil kita diperkenalkan dengan kelompok teroris lainnya yang disebut sebagai Purple Moon. Organisasi ini mungkin memang tidak sekuat Kara atau Akatsuki. Namun, kelompok ini tetap memberikan ancaman besar untuk keberlangsungan dunia Shinobi. Karena itulah dalam cerita novelnya, para shinobi Konoha menanggapi serius ancaman dari kelompok ini.

Di awal novelnya, Sasuke melakukan investigasi kepada kelompok ninja tersebut karena mereka dianggap bertanggung jawab atas peristiwa pengeboman kereta Thunder Train yang berada di luar Konoha. Sasuke melihat sebuah peristiwa yang justru semakin membuatnya khawatir terhadap organisasi ini, yaitu ketika mereka memutuskan untuk bunuh diri ketika merasa diri mereka kalah.

Sasuke pun kemudian kembali ke Konoha, dan setelah melakukan penyelidikan selama beberapa waktu, mereka menangkap seorang bintang yang sangat populer bernama Lilly. Sasuke kemudian melihat anting yang dikenakan oleh Lilly, yang ternyata memiliki bentuk serupa dengan lambang dari kelompok Purple Moon. Dan ternyata Lilly memang pendukung dari kelompok tersebut.

Lilly sendiri ternyata berasal dari wilayah Mizukage, tapi yang perlu diingat adalah Mizukage sendiri sudah beraliansi dengan Konoha dan negara api. Apa yang terjadi dengan Lilly dan Purple Moon bukan berarti gambaran dari sikap Mizukage. Kelompok ini merupakan faksi yang memiliki pola pikir seorang purist dimana mereka tidak percaya dengan ninjutsu. Mereka lebih percaya terhadap kekuatan alam, dalam hal ini adalah bulan.

Nama ‘Purple Moon’ sendiri diambil berdasarkan penampilan atau bentuk dari bulan ketika terlihat di permukaan air, yang mana hal itu mereka anggap sebagai simbol perlawanan khususnya terhadap Konoha. Semua negara di dunia Naruto sekarang menggunakan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan bagi kelompok Purple Moon hal itu “tidak murni” dan berpikir bahwa negara-negara tersebut sudah meninggalkan alam.

Dengan alasan inilah mereka kemudian menyerang Konoha dan berbagai sektor yang menggerakan perekonomian semua negara, semuanya demi menghapus filosofi mereka untuk menggunakan teknologi dan kembali menggunakan alam. Inilah mengapa ayah Lilly, pemimpin dari kelompok Purple Moon, dengan sengaja mengisolasi diri mereka dari seluruh masyarakat lain, seperti yang terjadi pada klan Uchiha di Konoha.

Ayah Lilly kemudian mengajari anaknya kemampuan untuk mengendalikan tubuh orang lain dengan bantuan bio-elektrik, dan dengan kekuatan tersebut Lilly menyusup ke Konoha dan berharap bisa memulai kekacauan dari dalam. Tidak adanya orang yang mencurigai Lilly sebagai otak dibalik peristiwa pengeboman membuat nama Konoha tercoreng.

Ketidak mampuan Konoha menyelesaikan kasus ini bisa membuat desa ini dipandang sinis oleh lainnya, bahkan berkat hal ini banyak yang berpendapat bahwa Naruto tidak pantas menjadi Hokage. Dan hal ini dimanfaatkan oleh Purple Moon untuk menjalankan misi propaganda dimana mereka mendorong pemimpin dari wilayah lain untuk tidak mengikuti Konoha dan kembali ke alam.

Sebuah skenario yang sempurna. Namun, ternyata hal berbeda dirasakan oleh Lilly dimana dia justru tidak mau mendukung rencana ayahnya untuk membunuh yang lain. Lilly justru memilih untuk menjadi seorang bintang pop. Dan ayahnya tidak senang dengan langkah Lilly tersebut, sehingga ketika Lilly dianggap ‘berkhianat’ anak buah ayahnya kemudian mulai mengincar nyawa Lilly di dalam kereta Thunder Train, juga saat pertunjukan Lilly dimana Sasuke berhasil mencegahnya peristiwa buruk tersebut.

Namun, sayangnya ledakan di kereta tersebut tidak terhindarkan dan yang ironisnya adalah ayah dari Lilly menjadi salah satu korban dari ledakan tersebut. Lilly kemudian menghentikan rencananya yang lain yaitu meledakan sebuah kapal laut yang ada di luar Konoha, dan dia kemudian berbicara di depan TV sambil mengakui aksinya dan menyesal telah melakukan hal tersebut.

Apa yang dilakukan oleh Sasuke dan Boruto dengan menyelamatkan Lilly dalam ledakan di kereta, nyatanya membuat Lilly berubah dan sadar bahwa apa yang dia dan kelompok lakukan salah. Naruto pun kemudian memaafkan apa yang dilakukan oleh Lilly, dan Lilly sendiri berharap bahwa para pengikutnya yang lain mau berubah dan mengikuti apa yang dilakukan oleh Mizukage.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.