Sudah ada beberapa orang yang pernah menggunakan titel sebagai Ant-Man, beberapa diantaranya adalah Hank Pym dan Scott Lang. Namun, mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya ada sosok lain yang pernah menggunakan titel tersebut yaitu Eric O’Graddy. Sayangnya, berbeda dengan Scott Lang, Ant-Man versi Eric bukanlah sosok pahlawan melainkan seorang villain.

Dalam cerita komiknya, Eric merupakan salah satu dari agen SHIELD. Tidak ada yang spesial atau luar biasa dari sosok Eric. Sampai kemudian suatu hari dia mencuri kostum Ant-Man dari rekannya, yang ironisnya, ternyata kostum tersebut juga dicuri dari Hank Pym. Awalnya, Eric mencoba untuk menjadi seorang pahlawan tapi, sayangnya dia gagal. Hal inilah yang kemudian membuat Eric “bekerja” untuk kebaikan dan keburukan.

Eric kemudian bekerja untuk Norman Osborn dan bergabung dalam tim Thunderbolts. Tapi, sepertinya Eric tidak nyaman berada di tim tersebut yang berujung pengkhianatan pada tim. Eric kemudian sempat bergabung dengan Secret Avengers, seperti yang diperlihatkan dalam komik Secret Avengers Vol. 1 #23 karya Rick Remender, Gabriel Hardman, Bettie Breitweiser, dan Chris Eliopoulos.

Di tim tersebut, Eric mewujudkan mimpinya sebagai pahlawan dimana dia tewas dengan cara mengorbankan dirinya untuk menolong seorang anak kecil dari the Descendants, kelompok alien synthezoid yang sengaja dibangun untuk berpikir dan bergerak seperti manusia yang memiliki tujuan untuk menguasai bumi. Menariknya, ternyata Eric masih hidup ketika Secret Avengers tidak sengaja menemukannya. Eric pun kemudian kembali bergabung bersama tim tersebut.

Tapi, ternyata itu bukanlah Eric O’Graddy yang asli. Sosok tersebut merupakan tiruan dari Eric yang sengaja dibuat oleh The Descendants, yang mana selain bekerja untuk Secret Avengers, manusia buatan tersebut juga bekerja untuk The Descendants. Sosok Eric palsu ini sebenarnya sempat hampir ketahuan oleh tim yang lain, yang mana hal ini menimbulkan perbedaan pendapatan di kalangan anggota tim.

Setelah dia menyelamatkan Secret Avengers dari serangan Taskmaster, Black Widow curiga bahwa ada sesuatu yang aneh dari diri Eric. Tapi, karena Eric berhasil menyelamatkan tim, tidak ada yang percaya kepada Natasha. Manusia buatan atau Life-Mode Decoy ini memiliki perintah untuk mengkhianati Secret Avengers, tapi untuk jangka waktu tertentu sosok ini berhasil menjadi pahlawan.

Tapi, fakta kemudian terungkap ketika sosok baru bernama Black Ant – yang ternyata adalah tiruan Eric O’Graddy – melancarkan serangan kepada tim. Hal ini terjadi dalam Secret Avengers #33, dimana dalam ceritanya diperlihatkan Black Ant menyerang Secret Avengers di markas mereka, the Lighthouse. Sama seperti LMD yang lain, termasuk Nick Fury dan Doctor Doom, LMD dari Eric mengingat semua kehidupan tentang sosok Eric yang asli, termasuk kematiannya sebagai pahlawan.

Tapi, karena LMD bukanlah manusia “normal”, dia berpikir bahwa mengorbankan diri demi orang lain bukanlah sebuah perbuatan terpuji. Dia justru menyesal karena sudah menyerahkan nyawanya demi orang lain. LMD Eric kemudian membawa serta seluruh Descendants dan kemudian pertarungan pun dimulai. Dalam pertempuran tersebut Valkyrie dan Agent Venom hampir saja tewas.

Saat bertarung melawan Agent Venom, sang manusia buatan tersebut mengaku bahwa dia mengingat semua ingatan dari Eric. Sang manusia buatan tersebut kemudian mengaku bahwa dia akan dibunuh oleh the Descendants jika tidak menjalankan perintah. Dan seperti yang sudah diduga, Agent Venom tidak mempercayai hal tersebut, dan pertarungan antara keduanya tidak terelakan.

Valkyrie pun akhirnya berhasil menusuk manusia buatan tersebut dengan pedangnya, dan karena the Descendants memberikan jiwa kepada sang manusia buatan akhirnya dia pun tewas seperti manusia pada umumnya. Namun, ini bukan kali terakhir Black Ant muncul. Mad Thinker membangkitkannya kembali pada 2016 dalam cerita Illuminati. Black Ant juga kembali dalam cerita Secret Empire. Dan terakhir, dia muncul dalam cerita Hunted.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.