Seri Avatar: The Last Airbender merupakan seri Avatar pembuka yang banyak difavoritkan oleh para penonton. Aang sendiri adalah seorang pengendali angin yang harus terjebak di dalam es selama ratusan tahun. Katara dan Sokka kemudian menemukan Aang di dalam es tersebut masih dalam keadaan hidup setelah ratusan tahun.
Namun, Aang harus menerima fakta bahwa dunia yang dia ketahui kini terancam hancur oleh serangan negara api. Para fans mengetahui tentang siklus Avatar, yang artinya setelah Avatar Roku tewas – yang merupakan pengendali api – maka sekarang giliran pengendali angin, yang mana artinya Aang adalah Avatar selanjutnya. Sayangnya, pada saat itu Aang harus menghilang sehingga dunia tidak tahu bahwa sebenarnya Avatar masih hidup.
Sebelum Aang berhasil diselamatkan Sokka dan Katara, Sozin sendiri memanfaatkan sebuah komet yang melintas ke bumi untuk menghancurkan kuil udara di seluruh dunia. Hal tersebut dilakukan oleh Sozin untuk mencegah ada Avatar baru muncul, karena dia tahu bahwa siklus setelah api adalah angin. Beruntung, pada saat itu Aang kabur dari kuil udara selatan sebelum Sozin menyerang, dan hal ini menjadikan Aang sebagai pengendali udara terakhir.
Aang tetap menjadi pengendali udara terakhir selama bertahun-tahun, bahkan setelah peristiwa perang besar melawan negara api. Sampai kemudian Katara melahirkan anak pertama mereka, Tenzin, pada 119 AG. Tenzin merupakan pengendali angin pertama yang muncul dalam seratus tahun terakhir, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Aang tidak lagi menjadi pengendali udara terakhir.
Namun, usia Aang tidak lama hidup di dunia dimana dia kemudian meninggal di usia yang ke 66 tahun pada 153 AG. Hal ini membuat Tenzin yang sekarang menjadi pengendali udara terakhir. Korra memang lahir pasca kematian Aang, dan karena dia adalah seorang Avatar otomatis dia adalah seorang pengendali angin juga – tapi butuh waktu yang cukup lama bagi kelompok White Lotus serta Tenzin untuk menemukan Korra dan mengajarinya pengendalian udara.
Tenzin kemudian menikah dan memiliki anak yang semuanya adalah pengendali udara. Jinora adalah anak pertama yang lahir pada 160 AG. Jadi, secara teknis Tenzin menjadi seorang pengendali udara terakhir selama tujuh tahun. Dan untungnya Tenzin mengalami sebuah peristiwa yang sangat luar biasa yang tidak dialami oleh sang ayah, yaitu bangkitnya pengendalian udara.
Semua itu berkat Korra dan Harmonic Convergence, sebuah fenomena alam misterius yang membuat portal menuju dunia arwah terbuka dan menyatu dengan dunia nyata. Dengan adanya energi spiritual yang besar, mereka yang tidak memiliki kemampuan pengendalian tiba-tiba memiliki kemampuan tersebut. Dan yang luar biasanya adalah mayoritas merupakan pengendalian udara.
Tenzin benar-benar menunggu sangat lama untuk bisa melatih para pengendali udara baru dan membangkitkan kebudayaan suku udara yang hampir terlupakan. Jadi, pada intinya Tenzin memang terpaksa harus “diwarisi” kutukan Aang sebagai seorang pengendali udara terakhir. Namun, untungnya, dia diberkahi oleh sebuah peristiwa dahsyat yang membuat pengendalian udara bangkit setelah berabad-abad hampir hilang.
