Cerita dari franchise Fast & Furious dikabarkan akan selesai di film kesebelasnya nanti. Dan hal tersebut tentunya akan berpengaruh besar terhadap hal lainnya, salah satunya adalah nasib film spinoff seperti Hobbs & Shaw. Dimulai sejak 2001 lalu, franchise Fast & Furious terus berkembang pesat selama dua dekade terakhir ini, dengan segala catatan negatif dan positif.

Pada 2020 ini, seharusnya franchise tersebut merilis film terbaru mereka Fast & Furious 9, namun dikarenakan pandemi global COVID-19 akhirnya jadwal perilisan pun ditunda. Akhirnya filmnya diundur pada 2021 mendatang. Sebelumnya, kabar muncul bahwa franchise ini akan diakhiri di film kesepuluh. Namun, kabar terbaru kemudian menyebutkan bahwa Universal berencana mengakhiri cerita Fast & Furious Saga dengan membaginya menjadi dua bagian, yang artinya mereka masih memiliki dua film lainnya.

Di sepanjang seriesnya, Dom dan Brian serta krunya yang lain mungkin banyak menarik perhatian para penonton. Tapi, karakter lain pun nyatanya tidak kalah menarik. Contohnya adalah sosok Luke Hobbs, seorang agen pemerintah Amerika yang diperankan oleh Dwayne Johnson serta Deckard Shaw, penjahat kelas kakap yang diperankan oleh Jason Statham.

Fast and Furious' movies ranked from worst to best - InsiderMeskipun keduanya tergolong karakter baru, namun keduanya sudah berhasil membuat pihak Universal mau membuatkan film untuk mereka berdua, yaitu sebuah spinoff Hobbs & Shaw. Kesuksesan film ini membuat Universal kemudian mempersiapkan proyek spinoff lainnya, termasuk sekuel dari Hobbs & Shaw dan spinoff yang semua karakternya wanita.

Dengan kabar bahwa cerita utama dalam franchise ini akan segera berakhir dalam beberapa tahun kedepan, sebagian fans penasaran bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi terhadap berbagai spinoff yang sedang dikembangkan. Apakah akan memberikan hasil yang positif atau justru negatif?

Berakhirnya Cerita Utama Bisa Memberikan Efek Positif Bagi Spinoff

Dengan menyiapkan tanggal untuk mengakhiri cerita Fast & Furious, pihak Universal akan bisa lebih fokus untuk mempersiapkan akhir yang baik dan sempurna bagi franchise ini. Ketika filmnya sudah selesai, maka pihak studio bisa memberikan perhatiannya pada proyek yang lain, yaitu proyek spinoff yang akan memberikan sebuah pandangan baru dari cerita yang sudah ada.

Tidak lagi harus memperdulikan tentang kontinuitas cerita, spinoff dari Fast & Furious bisa dengan bebas mengeksplor berbagai cerita baru atau mengembangkan lebih jauh dari karakter yang sebelumnya memang sudah diperkenalkan. Hobbs & Shaw mungkin memang memiliki potensi besar untuk membuat saga mereka sendiri, tapi ada juga karakter lain yang memiliki peluang sama dengan mereka berdua. Beberapa diantaranya adalah Tej, Roman, Ramsay, Han, dan Victor Locke.

Sinopsis dan Review Film Fast & Furious: Hobbs & Shaw - Tokopedia BlogFranchise Fast & Furious sendiri saat ini sudah melebar ke TV series, dengan ditayangkannya Fast & Furious Spy Racers yang tayang di platform Netflix. Seriesnya sendiri berkisah tentang sepupu dari Dom, Tony Toretto. Saat ini musim kedua dari seriesnya sudah dipersiapkan oleh pihak Netflix dan akan tayang pada bulan ini, dengan setting ceritanya yaitu di Rio de Janeiro.

Sayangnya, nasib dari series ini masih belum diketahui. Jika Netflix memang berencana untuk membatalkan atau tidak memperpanjang seriesnya, mungkin Universal bisa mengangkat apa yang sudah ditampilkan di seriesnya untuk kemudian diadaptasi dalam versi live-action sebagai materi film spinoff. Pada intinya, Universal memiliki “modal” yang cukup untuk mengembangkan franchise Fast & Furious ketika cerita utamanya selesai.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.