Dalam film trilogi Spider-Man karya Sam Raimi, mungkin kita hanya akan menghadirkan satu superhero saja yaitu Spider-Man. Tapi, Raimi sebenarnya menghadirkan berbagai pahlawan Marvel lain dalam filmnya, meskipun tidak muncul dalam bentuk fisik dan hanya muncul dalam bentuk referensi atau Easter Egg. Salah satunya adalah dengan munculnya Namor di film Spider-Man 2.

Namor merupakan salah satu karakter orisinal dari Marvel, dan juga merupakan salah satu karakter mutan awal yang diperkenalkan. Namor the Sub-Mariner dalam komik Marvel sudah muncul di berbagai judul komik, dan juga sudah berkolaborasi dengan berbagai karakter Marvel. Marvel sendiri sudah sering menggambarkan Namor baik sebagi villain maupun superhero.

Dibandingkan dengan Spider-Man, memang popularitas Namor jauh dibawahnya. Karena itulah, referensi atau Easter egg tentang Namor yang dimasukan dalam cerita filmnya banyak tidak disadari oleh para fans. Lalu, bagaimana karakter seperti Namor bisa muncul dalam film Spider-Man 2 karya Sam Raimi? Sama halnya seperti cameo lainnya dalam trilogi ini, semuanya muncul secara singkat.

Di film pertama, Peter Parker sempat menyebutkan sosok The Thing saat dia hendak bergulat ketika mendapatkan kekuatan laba-laba. Sosok The Thing yang dimaksud Peter merujuk pada karakter the Thing yang merupakan bagian dari tim Fantastic Four. Kemudian ada juga referensi Daredevil, yang mungkin memang sulit untuk dipahami jika Geeks bukan penggemar komik dari Marvel.

Di Spider-Man 2 sendiri sebenarnya ada referensi lain tentang pahlawan Marvel. Contohnya adalah ketika kemunculan Doctor Octopus, J. Jonah Jameson dan kru di Daily Bugle mencoba mencari ide tentang nama lain dari Octopus. Ketika Jameson muncul dengan ide Doctor Strange, pegawainya yang lain kemudian mengatakan bahwa nama tersebut sudah diambil atau ada yang menggunakannya.

Kemunculan sosok Namor di Spider-Man 2 sendiri terjadi ketika Peter memutuskan untuk berhenti menjadi Spider-Man. Dia membuang kostumnya ke tempat sampah. Seorang tukang sampah kemudian berhasil menemukan kostumnya, dan memberikannya kepada Daily Bugle. Jameson sendiri berencana untuk menggantung kostum Spider-Man di ruangannya tapi, sebelumnya dia harus membayar tukang sampah tersebut.

Setelah sempat berdebat mengenai harga, akhirnya mereka pun sepakat dengan hara USD 100. Dalam filmnya, adegan tersebut berhenti sampai disitu. Namun, dalam versi novelnya karya Peter David, ada tambahan adegan lain dimana Betty, sekertaris Jameson, membayar lebih kepada tukang sampah tersebut karena merasa malu dengan sikap sang bos.

Tukang sampah tersebut menyadari apa yang dilakukan oleh Betty dan kemudian memberikan hormatnya dengan cara menunduk, ala seorang anggota kerajaan. Tukang sampah tersebut kemudian mengatakan kepada Betty bahwa dia dulunya adalah anggota kerajaan, tapi dia tidak ingat dari mana asal kerajaanya. Sambil bercanda, kemudian Betty menjawab bahwa orang tersebut dulu pernah menguasai Atlantis, yang justru membuat sosok tukang sampah tersebut berpikir keras dengan kata-kata Betty.

Lalu, apa kaitannya tukan sampah tersebut dengan Namor? Dalam cerita komik Fantastic Four #4, diceritakan bahwa Namor harus kehilangan ingatannya pasca perang dunia kedua. Dan di New York, dia harus tinggal secara terlunta-lunta, tanpa memiliki rumah atau uang sedikitpun. Tidak jarang Namor diejek atau dirundung oleh pengguna jalan.

Namun, Johnny Storm kemudian berhasil menemukan Namor, yang mengenali wajahnya dari sebuah buku komik tua. Johnny kemudian mencukur janggut dan kumis dari gelandangan tersebut, yang ternyata adalah benar bahwa pria tersebut Namor. Ingatan Namor baru kembali pulih setelah Johnny membawanya ke laut. Dalam film layar lebarnya, sangat disayangkan bahwa Namor belum bertemu dengan Human Torch.

Meskipun mungkin Peter David hanya bersenang-senang dengan Easter Egg tersebut, yang memang sengaja dihadirkan bagi para pembaca novelnya, fakta bahwa Namor memang ada di universe Marvel memunculkan berbagai spekulasi menarik. Namun, pada intinya, ada peluang yang cukup besar untuk kemudian menghadirkan Namor di MCU.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.