Dalam series Naruto, baik Naruto ataupun Sasuke selalu mengingat berbagai pertarungan yang sudah mereka alami dan menggunakan berbagai hal-hal penting, atau pelajaran-pelajaran penting, dari pertarungan tersebut untuk membantu mereka berkembang. Hal ini adalah salah satu hal yang selalu diajarkan oleh Kakashi, sejak usia mereka masih kecil. Teknik ini memang sebenarnya lebih efektif untuk digunakan Naruto, karena dia tidak memiliki Sharingan seperti Sasuke.

Namun, dalam novel Sasuke Shinden: The Teacher’s Star Pupil, yang memiliki setting di era Boruto, kita mengetahui bahwa di masa dewasanya ternyata Sasuke masih mengingat nasihat dari Kakashi tersebut bahkan sampai sekarang. Dan hal ini dibuktikan ketika Sasuke belajar banyak hal dari salah satu musuh mematikan yang pernah dia hadapi di masa mudanya.

Pelajaran tersebut dia dapatkan dari pertarungan pertamanya dan Naruto ketika melawan Zabuza dan Haku. Lahir dari desa air, Haku harus kehilangan kedua orang tuanya di usianya yang masih muda. Merasa iba, akhirnya Haku pun dirawat oleh sang shinobi kejam Zabuza. Ketika Sasuke, Naruto, dan Kakashi bertarung melawan mereka berdua, Kakashi menangani Zabuza.

Di sisi lain Haku, ditangani oleh Naruto dan Sasuke. Pertarungan melawan Haku, bukanlah sebuah pertarungan yang mudah bagi kedua shinobi baru tersebut. Haku menggunakan kristal es untuk melukai Naruto dan Sasuke. Jika bukan karena chakra Kurama yang ada di dalam tubuh Naruto yang perlahan keluar, mungkin mereka berdua sudah mati pada momen tersebut.

Naruto benar-benar mampu untuk melampaui kekuatan Haku, namun di tengah-tengah pertarungannya Haku pergi untuk melindungi Zabuza dari serangan Lightning Cutter Kakashi. Dan hasilnya, serangan tersebut membunuh Haku dengan cepat. Zabuza sendiri pada akhirnya memang tewas juga, karena dia merasa sudah “membunuh” bawahannya tersebut.

Para shinobi Konoha tersebut berusaha untuk memakamkan secara layak keduanya, dengan memposisikannya secara berdampingan. Momen ini tidak diragukan lagi menjadi salah satu momen yang sangat emosional bagi para fans. Dan sekarang, gaya serangan Haku tersebut ternyata diadaptasi oleh Sasuke setelah dia melatihnya selama beberapa waktu, dan teknik serangan kristal es tersebut menjadi salah satu hal yang ada di arsenal Sasuke.

Ibu Haku yang mewarisi teknik Pelepasan Es atau Ice Release kepada Haku, yang mana hal tersebut membuat Haku untuk bisa memanipulasi air dan angin dalam sebuah teknik transformasi chakra. Namun, jelas apa yang dilakukan Sasuke sedikit berbeda dengan apa yang dipraktikan Haku. Sasuke “menciptakan” tekniknya sendiri.

Ketika Sasuke dan Boruto sedang berlatih, Sasuke memperlihatkan salah satu kemampuannya yaitu membuat sebuah tembok es dan juga jarum-jarum tajam yang terbuat dari es. Sasuke belajar banyak dari manipulasi temperatur yang dilakukan oleh Haku. Seorang pengguna Teknik Perilisan Es yang asli, bisa menurunkan temperatur yang ada di sekitarnya sesuai dengan keinginan mereka.

Bahkan, jika mereka mau, mereka bisa saja menurunkan salju di wilayah tersebut. Namun, karena Sasuke bukanlah sosok yang ahli dalam Pelepasan Es, dia kemudian memanipulasinya dengan cara menggunakan teknik Perilisan Air yang dikombinasikan dengan Teknik Perilisan Angin, yang hasilnya adalah es yang mirip dengan teknik Perilisan Es.

Sasuke menggunakan teknik ini untuk menghentikan sebuah ledakan di sebuah kereta dalam prolog novelnya. Meskpun Konohamaru memuji kemampuan dari Sasuke tersebut, namun Sasuke sendiri mengaku bahwa tekniknya tersebut masih jauh dibandingkan dengan pengguna Perilisan Es yang asli. Sasuke “terpaksa” melakukannya karena hal itu demi memadamkan api yang bisa menciptakan uap dan menghasilkan ledakan di dalam kereta tersebut.

Dengan menyebutkan bahwa teknik yang dia gunakan terinspirasi dari Haku, hal ini menunjukan bahwa Sasuke masih mengingat apa yang terjadi ketika dia masih kecil. Di akhir ceritanya, bahkan Sasuke melakukan manipulasi es lainnya. Tidak lagi menggunakan teknik angin, Sasuke justru menekan molekul dalam air sehingga proses berubah menjadi esnya bisa lebih cepat.

Hal tersebut dia lakukan untuk memindahkan sebuah kapal laut, yang ternyata menyimpan lebih banyak bahan peledak dibandingkan kereta api. Dengan kata lain, Sasuke mengadaptasi apa yang dilakukan oleh Haku. Teknik Perilisan Es ini merupakan salah satu teknik ninja yang dia “tiru” selain Body Replacement milik Orochimaru dan berbagai teknik lainnya. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.