Luffy adalah salah satu karakter yang terkuat dalam cerita One Piece saat ini, apalagi setelah dia mempelajari tentang teknik Ryou di Wano. Sekarang, Luffy sendiri sedang berada di Onigashima untuk bersiap menghadapi pertarungan besar melawan Kaido, setelah sebelumnya dia kalah dalam pertarungan pertama. Teknik Ryou sendiri diharapkan bisa memberikan kesempatan Luffy untuk bisa menyerang Kaido dan melukainya.

Kemampuan Ryou sendiri membuat Luffy kini mampu menghancurkan benda dari dalam. Contohnya ketika dia menghancurkan kalung peledak dari Hyogoro, atau kalung peledak milik Yamato. Meskipun bisa dibilang masa latihan Luffy lebih singkat dibandingkan ketika timeskip terjadi, hasilnya tidak kalah luar biasa. Berikut adalah beberapa kelebihan dari kekuatan Luffy saat ini.

Tidak Membuang-Buang Haki

Luffy belajar tentang konsep Haki pada saat timeskip selama dua tahun di Rusukaina, dibawah pengawasan Rayleigh. Meskipun Rayleigh mengajarkan banyak hal, terutama mengenai Haki, tapi dia hanya mempelajari pada level dasar saja. Butuh waktu yang cukup lama untuk kemudian Luffy berhasil mengendalikan kekuatan Hakinya sehingga tidak ada lagi Haki yang terbuang percuma.

Pengendalian Haki Luffy semakin membaik setelah dia belajar tentang Ryou dibawah pengawasan Hyogoro. Luffy melatih kemampuan Ryou miliknya ketika dia dikurung di penjara Udon. Seperti yang diajarkan oleh Hyogoro, Ryou memfokuskan penggunanya untuk menyerang pada satu titik sehingga Haki yang dia gunakan lebih efektif.

Pengendalian Gear Empat

Gear empat adalah Gear terkuat Luffy saat ini. Gear ini Luffy dapatkan ketika dia berlatih selama dua tahun di Rusukaina. Gear 4 sendiri merupakan kombinasi antara kemampuan Gomu Gomu miliknya, dan juga kemampuna Armament Haki milik Luffy. Ketika Luffy pertama kali menggunakannya, dia tidak bisa menggunakannya dalam waktu lama. Karena, memang stamina yang dibutuhkan sangatlah besar.

Di Onigashima, Luffy berhasil menggunakannya beberapa kali tanpa merasa kelelahan, menunjukan bahwa sudah ada perubahan yang sangat besar dalam penggunaan kekuatannya tersebut. Hal ini mungkin dikarenakan kemampuan Luffy yang sudah lebih baik dalam hal menggunakan Armament Haki

Armament Haki Yang Lebih Kuat

Sejak Luffy berada di penjara tambang Udon, Luffy terus berlatih dan dalam latihannya dia memfokuskan diri untuk semakin menyempurnakan kekuatan Armament Haki miliknya. Dan dibandingkan dengan pertarungan pertamanya saat melawan Kaido, pasca latihan Bersama Hyogoro Armament Hakinya sudah meningkat. Terbukti dia berhasil mengalahkan Numbers dengan mudah.

Level Armament Haki sendiri pertama kali disebutkan oleh Charlotte Katakuri saat pertarungannya melawan Luffy, dan pada saat itu harus diakui bahwa level Armament Haki Luffy jauh di atas Katakuri. Sekarang, bisa dipastikan bahwa kemampuan Armament Haki milik Luffy sudah jauh levelnya di atas level Armament Haki Luffy sebelumnya.

Haki Emission

Konsep dari Ryou sendiri adalah berfokus pada kemampuan untuk memfokuskan Haki pada satu titik dan membuat Hakinya mengalir melalui tubuh si penggunanya. Intinya, bukan si pengguna yang mengendalikan melainkan Haki itu sendiri. Kekuatan ini sebenarnya pertama kali diperlihatkan oleh Sentomaru, lalu Marigold, tiga admiral angkatan laut, dan kemudian Rayleigh. Luffy tidak tahu caranya menggunakan Ryou atau konsep mengalirkan Haki ke satu titik sampai pada saat dia dilatih oleh Hyogoro.

Advanced Ryou

Selain mampu menggunakan Ryou yang membuat pengendalian Hakinya menjadi lebih baik, Luffy juga belajar tentang level tertinggi dari Ryou atau Advanced Ryou. Kekuatan ini membuat penggunanya memungkinkan untuk bisa menghancurkan benda dari dalam. Hal ini pertama kali dipraktikan oleh Rayleigh pada saat dia melepaskan kalung peledak Camie.

Pasca latihan bersama Hyogoro, Luffy pun akhirnya mampu untuk melakukannya. Pertama dia mampu melepaskan kalung peledak dari leher Hyogoro dan kemudian kalung peledak milik Yamato. Dengan kemampuan ini, rasanya Luffy mampu untuk bisa menembus pertahanan Kaido yang dikenal sangat luar biasa tebal dan keras.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.