Pasukan Revolusi adalah orgasasi misterius dalam cerita One Piece yang memiliki pengaruh besar terhadap situasi di dunia. Pasukan Revolusi adalah salah satu ancaman besar yang harus dihadapi oleh Pemerintah Dunia. Pemimpin mereka, Monkey D. Dragon, adalah manusia paling dicari di seluruh dunia. Tidak ada yang tidak takut ketika namanya disebutkan.

Pasukan Revolusi selama ini bergerak dibawah bayang-bayang, alias mereka bergerak secara diam-diam. Satu persatu wilayah yang ada di Grand Line, mereka bantu untuk mendapatkan kemerdekaannya dari pihak Pemerintah Dunia. Karena itulah tidak jarang, para anggota dari Pasukan Revolusi bertarung melawan angkatan laut atau pasukan Pemerintah Dunia.

Tapi, dengan ikut membantu sebuah wilayah untuk merdeka, apa sebenarnya tujuan dari dibentuknya Pasukan Revolusi? Saat ini, memang masih belum diketahui secara resmi apa sebenarnya tujuan Dragon membentuk organisasi ini. Namun, berdasarkan apa yang ada sudah jelas bahwa dibentuknya organisasi ini bertujuan untuk membantu wilayah yang memang ingin lepas dari cengkraman Pemerintah Dunia.

Minoru Op, ONE PIECE, Belo Betty, Sabo, Monkey D. Dragon, Lindbergh (One Piece), Morley (One Piece), Karasu (O… | Koala one piece, One piece comic, One piece images

Di sisi lain, secara garis besar, Pasukan Revolusi dibentuk untuk menggulingkan dan menghancurkan Pemerintah Dunia yang sudah lebih dari 800 tahun berkuasa. Selama ini, Pemerintah Dunia selalu berusaha untuk mengendalikan semuanya. Mereka yang membuat hukum, dan mereka juga yang akan menghukum siapapun yang melanggar. Angkatan laut adalah instrument besar dari PD untuk mengendalikan ketertiban dan keamanan di dunia One Piece.

Pasukan Revolusi dibentuk untuk menghancurkan kekangan tersebut. Dragon sendiri yakin bahwa setiap orang, setiap wilayah, berhak untuk bebas. Mereka berhak menentukan apa yang ingin mereka lakukan. Seperti yang kita ketahui, klan D memang sangat erat dengan petualangan dan kebebasan. Klan D juga adalah musuh para kaum naga langit.

Apakah setelah Pemerintah Dunia hancur, Pasukan Revolusi juga akan dibubarkan? Memang masih terlalu jauh untuk membayangkan hal ini, tapi kemungkinan organisasi ini juga akan dibubarkan pasca mereka berhasil mengalahkan Pemerintah Dunia. Mereka tidak tertarik untuk berkuasa atau memegang kendali atas semuanya.

Perlahan tapi pasti, Pasukan Revolusi sudah mulai bergerak untuk mewujudkan misi besarnya. Contoh terbaru adalah mereka mengirimkan Sabo, Marley, dan beberapa anggota lainnya untuk menyusup ke Mary Geoise. Tujuannya tentu untuk menghentikan Reverie. Namun, sayangnya apa yang terjadi tidak sesuai dengan rencana. Mereka justru mendapatkan serangan, dan Sabo pun dikabarkan tewas.

Meskipun Pasukan Revolusi memang memiliki tujuan untuk menghancurkan Pemerintah Dunia, tapi mereka tentunya akan sangat kesulitan jika bergerak sendirian. Karena itulah mereka butuh kekuatan lainnya, yaitu bajak laut. Baik bajak laut maupun Pasukan Revolusi sama-sama membenci Pemerintah Dunia. Ada spekulasi bahwa bajak laut dan Pasukan Revolusi akan bertarung bersama menghancurkan Pemerintah Dunia di akhir cerita.

Untuk saat ini, Pasukan Revolusi sepertinya memang masih harus bergerak dibalik bayang-bayang dan bergerak secara sembunyi-sembunyi. Ketika momen pertempuran besar itu tiba, maka inilah saatnya Pasukan Revolusi untuk beraksi secara maksimal. Peristiwa ini mungkin akan terjadi lima tahun lagi, seperti yang diungkapkan oleh Eiichiro Oda tentang akhir One Piece.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.