Seri manga karya Eiichiro Oda, One Piece, adalah sebuah seri manga Shonen yang berkisah tentang sekelompok bajak laut muda yang berusaha untuk mengejar cita-citanya sebagai raja bajak laut. Sama halnya seperti genre Shonen yang lain, tentunya ada banyak rintangan yang harus dihadapi oleh sang protagonist utama, Monkey D. Luffy, sebelum kemudian dia menjadi seorang bajak laut.

Namun, umumnya dalam genre Shonen juga tentunya tidak hanya hal-hal serius dan drama yang muncul, tetapi juga ada elemen lainnya seperti kisah percintaan. Buat Geeks yang sudah mengikuti cerita One Piece dari awal, tentunya menyadari satu hal yaitu reaksi yang dibuat oleh Luffy ketika dia melihat atau bertemu Nami dan ketika dia melihat sosok perempuan lain, misalnya Boa Hancock.

Sudah sejak lama para fans memprediksi bahwa ada kisah romantis dalam kru Topi Jerami. Bahkan para fans mencoba memberikan tanggapan mereka mengenai siapa yang berkencan atau menjadi kekasih dari siapa. Contohnya adalah Luffy dengan Nami, Zoro dengan Tashigi, Franky dengan Robin, dan masih banyak lagi. Namun, meskipun terdengar menarik pada kenyatannya hal romantis dalam kru Topi Jerami tidak mungkin ada.

Why did Luffy react to Nami's body, but not to Hancock's? - Anime & Manga  Stack ExchangeHal ini disampaikan langsung oleh Oda Sensei dalam sebuah kolom SBS, ketika ada seorang fans bertanya apakah Nami dan Luffy terlibat jatuh cinta. Oda Sensei kemudian menjelaskan bahwa dalam cerita One Piece, khususnya kru Topi Jerami, tidak ada cerita cinta atau kisah romantis antar kru. Mereka semua adalah sahabat yang saling melindungi dan saling percaya satu sama lain.

Selain mengenai hal percintaan, Oda Sensei juga sempat menjelaskan mengenai reaksi Luffy yang berbeda ketika melihat Nami tidak mengenakan pakaian dan ketika melihat Hancock tidak memakai pakaian. Menurut Oda, pada saat itu (kejadiannya di awal seri) usia Luffy masih terhitung sangat muda. Lagipula, pada saat momen Luffy melihat Nami tidak mengenakan pakaian dia tidak sendiri. Ada Sanji dan Usopp.

Hal berbeda ditunjukan ketika Luffy menunjukan reaksi yang biasa saja, bahkan cenderung tidak bereaksi, ketika dia tidak sengaja masuk ke kamar milik Boa Hancock dan melihatnya tidak berpakaian. Bisa dibilang usia Luffy sudah sedikit dewasa pada saat itu, dan tidak ada Usopp ataupun Sanji disana. Cerita tentang romantisme antar kru memang sangat menarik (dan klise) tapi, hal itu nyatanya tidak berlaku di cerita One Piece.

Memang, bukti lainnya dari Nami yang “cinta” kepada Luffy adalah dia adalah salah satu orang yang bisa melukai Luffy ketika memukulnya. Meskipun hal itu sengaja dibuat hanya untuk unsur komedi saja, namun seperti dijelaskan oleh Oda itu merupakan tanda bahwa Nami – serta yang lain – adalah orang yang berharga bagi Luffy. Jika mereka musuh atau sosok lainnya, mereka tidak akan mampu membuat Luffy “luka parah”.

Tapi, tentunya tidak ada yang mustahil dalam sebuah cerita manga. Bisa saja Oda Sensei kemudian berubah pikiran, dimana di akhir seri One Piece kemudian diperlihatkan bagaimana Luffy atau Nami menyatakan cinta satu sama lain. Apakah itu akan terjadi? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.