Ryu dan Ken adalah dua karakter  paling terkenal yang berasal dari game Street Fighter. Keduanya adalah karakter utama dalam game tersebut, bahkan di awal kemunculan gamenya hanya Ryu dan Ken saja yang bisa dimainkan oleh para pemain. Ryu dan Ken jugalah yang kemudian membawa nama Street Fighter menjadi dikenal oleh hampir banyak orang.

Setelah kesuksesan Ryu dan Ken, Capcom perlahan mulai menambah berbagai karakter-karakter lainnya dalam cerita. Contohnya adalah Sagat, Zangief, Blanka, M. Bison, dan masih banyak lainnya. Meskipun karakter dalam franchise Street Fighter semakin bertambah banyak, namun Ryu dan Ken tetap menjadi dua karakter ikonik dari game ini.  Lalu, bagaimana asal usul mereka?

Cerita Tentang Sosok Ryu

Sejak kecil, Ryu sudah harus mengalami hal buruk dimana dia mengalami amnesia atau hilang ingatan. Karena hal ini, dia tidak tahu menahu tentang kedua orang tuanya. Sampai kemudian seorang ahli bela diri bernama Gouken mengadopsinya, sebagai anaknya. Ryu pun dilatih banyak hal oleh Gouken termasuk aliran bela diri yang dia kuasai.

Suatu hari, rekan dari Gouken datang ke dojo miliknya dimana dia mencoba untuk menitipkan anaknya, Ken Masters. Orang tuanya ingin Ken bisa memiliki kedisiplinan tinggi dan tentunya memiliki kemampuan bela diri yang tangguh. Dan akhirnya Ken dan Ryu pun tinggal bersama-sama. Sempat menjadi rival di awal, hubungan mereka kemudian tumbuh menjadi seorang sahabat.

Setelah mereka dewasa dan kemudian menyelesaikan latihan selama bertahun-tahun, Ryu dan Ken berpisah. Ryu sendiri ingin menguji apa yang sudah dia pelajari dengan mengikuti kejuaraan bela diri dunia pertama di Thailand. Ryu kemudian membuktikan bahwa kemampuan bela dirinya sanggup mengalahkan para peserta lain, bahkan sang juara bertahan kejuaraan Muay Thai, Sagat, di final turnamen ini.

Bekas luka di dada Sagat sendiri berasal dari pertarungan ini, ketika Sagat diserang oleh teknik Shoyuken milik Ryu. Setelah kemenangan tersebut, Ryu kembali ke Jepang namun dia menemukan sang guru sudah tewas. Ternyata, Gouken dibunuh oleh saudaranya sendiri, Akuma. Akhirnya, Ryu pun kembali berpetualang untuk menemukan Akuma dan membalas dendam kematian Gouken.

Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan, Ryu menemukan Akuma di pulau misterius Goukentou. Sayangnya, Akuma ternyata masih lebih kuat dibanding Ryu. Akuma mencoba menghancurkan pulau tersebut dan meninggalkan Ryu dalam kondisi tidak sadar. Beruntung Ken kemudian berhasil menemukan keberadaan Ryu. Mengetahui Ryu dalam kondisi tidak baik, Ken memberikan ikat kepala merah miliknya kepada Ryu, sebagai tanda bagi Ryu agar berfokus untuk masa depan.

Tanpa diduga, sosok pemimpin dari kelompok Shadaloo, M. Bison, tertarik dengan sosok Ryu dan juga “Satsui no Hado” atau mental untuk membunuh dalam diri Ryu. Menerima tantangan dari Bison, Ryu akhirnya bertemu dengan sosok tersebut. Tapi, sayangnya, bukannya menang, namun justru Ryu kalah menghadapi Bison. Dan setelah diteliti, ternyata Satsui no Hado milik Ryu tidak berbeda jauh dengan “Psycho Power” milik Bison.

Kembali, Ryu berhasil diselamatkan dari proses cuci otak yang dilakukan oleh Bison. Kali ini, Ken tidak sendiri melainkan bersama Sakura dan Sagat. Sagat kemudian bertarung melawan Ryu yang sudah separuh di cuci otak, yang mana pertarungan itu justru mengembalikan kesadarannya dan akhirnya berhasil mengalahkan Bison. Selain mengalahkan Bison, Ryu juga berhasil menghancurkan Shadaloo dan berjanji akan kembali bertarung melawan Sagat.

Ryu kemudian kembali berparitisipasi dalam sebuah turnamen bela diri, yang kali ini diselenggarakan oleh salah satu divisi dari Shandaloo, S.I.N., namun Ryu tidak sendiri dalam turnamen ini. Dia kemudian bertemu dengan beberapa wajah yang familiar termasuk Ken dan Sakura, sosok wanita penggemar Ryu yang minta diajari bela diri olehnya.

Dalam turnamen ini, janji Ryu untuk melawan Sagat akhirnya tewujud. Namun, kembali Sagat harus menerima kekalahan dari Ryu. Meskipun begitu keduanya puas dengan pertarungan ini. Setelah menyingkirkan peserta lain, di final Ryu bertarung melawan pemimpin dari S.I.N., yaitu Seth. Namun, ternyata sosok Seth yang dikalahkan oleh Ryu hanyalah kloning dari sosok aslinya.

Ryu kemudian bertarung melawan gurunya, Gouken, yang ternyata masih hidup setelah apa yang dia alami dalam pertarungan melawan Akuma. Gouken yang sadar kekuatan Satsui no Hado dalam diri Ryu berusaha untuk menghancurkannya dengan teknik “Power of Nothingness”. Gouken dan Akuma kemudian kembali bertarung, namun dalam pertarungan ini tidak ada yang menang ataupun kalah. Gouken memutuskan untuk pergi sambil membawa Ryu yang tidak sadarkan diri. Gouken kemudian berpisah dengan Ken dan Ryu setelah merasa puas dengan perkembangan kekuatan yang dialami kedua muridnya tersebut.

Cerita Tentang Ken

Ken lahir dengan nama lengkap Ken Masters, anak dari sosok penguasaha hotel kaya di Amerika. Meskipun begitu, Ken nyatanya adalah anak yang pemarah dan selalu berbuat onar. Semuanya adalah akibat rasa emosinya terhadap sang ayah. Untuk mengendalikan amarahnya dan merubahnya menjadi disiplin, sang ayah pergi ke Jepang untuk menemui sahabatnya, Gouken, dan memintanya untuk melatih Ken.

Ken dan Ryu pun tinggal bersama dan berlatih bersama. Sempat menjadi rival di awal, hubungan Ken dan Ryu berubah menjadi seorang sahabat di kemudian hari. Setelah bertahun-tahun berlatih, Ken memutuskan jalan berbeda dengan Ryu. Ken memutuskan untuk kembali ke Amerika, dan setelah beberapa waktu Ken memutuskan untuk mengikuti sebuah kejuaraan bela diri.

Sama seperti Ryu, Ken berhasil menjuarai turnamen bela diri tersebut termasuk mengalahkan sang juara bertahan, Charlie Nash, seorang letnan angkatan udara Amerika. Dalam partisipasinya dalam turnamen ini, Ken kemudian bertemu dengan Eliza, adik tiri dari Guile. Setelah kemenangan ini, Ken kembali ke Jepang untuk memberi tahu Gouken tentang kemenangan pertamanya ini.

Namun, setibanya di dojo, Ken justru menemukan Gouken dalam keadaan tidak berdaya oleh Akuma. Bahkan, Ken juga hampir menjadi target selanjutnya. Ken kemudian mencari keberadaan Ryu untuk memberi tahu kondisi Gouken, dan juga mengabarkan sosok Akuma serta bahaya yang akan dia hadapi. Ken sempat menemukan Akuma di pulau Gouketsu, tapi dia kalah. Untungnya Ken berhasil menyelamatkan Ryu.

Mengetahui kondisinya sedang tidak stabil, Ken mencoba untuk untuk membangkitkan kembali mental Ryu dengan menantangnya bertarung. Tapi, seperti yang bisa diduga, Ken berhasil menang. Ken kemudian memberikan ikat kepala yang dia miliki demi membantunya fokus dalam latihan dan dalam bertarung. Jika Ryu memiliki penggemar bernama Sakura, maka Ken pun sama. Seorang perempuan kaya Jepang bernama Karin Kanzuki adalah penggemar berat Ken dan berusaha memintanya untuk melatih dirinya, agar bisa mengalahkan Sakura Kasugano.

Beberapa waktu kemudian pasca berpartisipasi dalam turnamen bela diri dunia kedua, Ken memutuskan untuk menikahi Eliza. Karena Eliza hamil, hal itu sempat membuatnya urung untuk ikut berpartisipasi dalam turnamen bela diri yang diadakan S.I.N.. Sayangnya, dalam pertarungan ini, Ken harus kalah dari Seth.

Setelah turnamen tersebut, anaknya pun lahir dan diberi nama  Mel. Saat turnamen bela diri dunia ketiga diadakan, dia bertindak sebagai guru bagi Sean Matsuda. Namun, Ken sendiri berhasil mengalahkan Sean dalam pertandingan ini. Setelah mengetahui Ryu kalah oleh Oro, dia pun mundur dari turnamen tersebut. Dan pasca momen tersebut, Ken memerintahkan Sean untuk menemui Ryu dan melatihnya bertarung. Sedangkan Ken sendiri memutuskan untuk “pensiun” dengan melatih Mel dan meluangkan waktu bersama Eliza.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.