The Boys musim kedua episode 7 kemarin menjadi episode yang bisa dibilang paling gila dan paling chaos di sepanjang musim kedua ini. Dibuka dengan seorang fan dari Stormfront yang pada akhirnya “termakan” kampanye adanya super terorist (atau supervillain), sehingga memaksanya membunuh seorang kasir toko. Kemudian momen dimana Starlight akhirnya berhasil ditemukan, setelah pelacaknya dilepas di episode sebelumnya.

Di episode ketujuh ini kita melihat bagaimana The Boys dan Mallory harus kehilangan saksi kunci mereka, Lamplighter, yang memutuskan untuk bunuh diri karena merasa Vought sudah membuangnya dan dia sudah mengecewakan ayahnnya. Meskipun begitu, pada akhirnya The Boys tetap mendapatkan dukungan dari saksi lain yaitu mantan kepala riset Vought, Dr. Jonah Vogelbaum, dalam proses sidang dengar pendapat yang membuktikan bahwa Vought bersalah.

Namun, saat Vogelbaum akan membacakan sumpahnya sebagai saksi, tiba-tiba kejadian “luar biasa” muncul. Kepala pimpinan sidang tersebut meledak, yang kemudian disusul oleh sebagian besar orang lainnya, bahkan Vogelbaum sendiri. Apa yang terjadi di persidangan tersebut disaksikan oleh banyak orang karena disiarkan langsung di TV. Pertanyaanya adalah siapa yang melakukannya?

Hancurnya kepala seseorang secara misterius ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Di episode pertama, wakil direktur CIA yang juga sekutu bagi The Boys, Raynor, harus kehilangan kepalanya secara mendadak. Dengan apa yang terjadi dipersidangan tersebut, The Boys kini harus mencari cara lainnya untuk mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukan bahwa Vought bersalah.

Lalu, kira-kira siapa pelakunya? Ada beberapa pihak atau orang yang bisa dicurigai dalam peristiwa ini. Pertama adalah salah satu dari penghuni Sage Grove yang kabur, salah satunya adalah Cindy. Seperti yang diperlihatkan di episode sebelumnya, Cindy memiliki kemampuan telekinesis untuk menghancurkan benda, seperti yang pernah dilakukan oleh adik dari Kimiko.

Namun, yang lemah dari teori ini adalah jarak kemampuan telekinesis Cindy. Apakah Cindy mampu untuk melakukan kemampuan telekinesisnya tersebut dari jarak jauh? Jika dia harus berada di jarak yang cukup dekat, Stormfront pastinya sudah mengenali sosok Cindy dan dia akan ditahan sebelum sidang dimulai. Dan saat adegan sidang sendiri, tidak terlihat sosok Cindy di dalam ruangan tersebut.

Kedua adalah Kimiko. Kita mungkin sudah tahu bahwa Kimiko merupakan bagian dari The Boys. Dia juga sangat dendam kepada Vought dan berusaha untuk menghancurkan perusahaan tersebut. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu dengan adiknya yang sudah lama hilang. Sayangnya dia harus tewas di tangan Stormfront. Beberapa kali dia berusaha untuk membalas dendam kematian adiknya terhadap Stormfront.

Ekspresi yang diperlihatkan oleh Kimiko saat menyaksikan jalannya sidang di TV sendiri memperlihatkan emosi yang cukup kesal, marah, dan bukan terkejut. Namun, yang lemah dari prediksi ini adalah sepertinya Kimiko tidak mungkin melakukan sesuatu dari jarak jauh. Kimiko memiliki daya tahan, kelincahan, dan healing factor, tapi tidak untuk kemampuan telekinesis.

Diantara kandidat yang mungkin bisa menjadi tersangka dalam kasus ini, yang kemungkinannya paling besar adalah kelompok Church of the Collective. Church of the Collective sendiri adalah organisasi “kerohanian” dimana organisasi ini “memperbaiki” jiwa para pahlawan yang dianggap berada di jalan yang salah. Mereka akan mencoba untuk mengembalikan para pahlawan ini ke “jalur” yang benar.

Mengapa Church of the Collective? Seperti yang Geeks lihat, sejauh ini mereka belum melakukan apapun yang siginifikan. Kelompok ini diperlihatkan hanya mengurusi bagaimana caranya The Deep untuk bisa kembali bergabung dengan The Seven. Bukan hanya The Deep, sang pemimpin dari kelompok ini juga mengatakan bahwa dia sudah memiliki cara untuk bisa mengembalikan The Deep dan A-Train untuk kembali ke The Seven.

Mengingat Church of the Collective memang memiliki koneksi dan kedekatan dengan Vought, rasanya tidak heran jika kemudian hal itu bisa terwujud. Tapi, jika memang mereka pelakunya, bagaimana mereka melakukannya? Salah satu cara yang dirasa masuk akal untuk hal ini adalah dengan memasukan sebuah alat atau apapun itu ke dalam otak atau kepala korbannya.

Tapi, tentunya sangat mustahil untuk kemudian mereka melakukan operasi dan memasukan peledak kepada orang-orang tersebut. Ada cara yang efektif untuk hal ini yaitu melalui makanan atau minuman. Church of Collective sendiri sedari awal selalu dikaitkan dengan memberikan satu kaleng Fresca kepada orang yang akan mereka ajak bicara. A-Train pun pernah diberikan Fresca oleh The Deep.

Mungkin Fresca hanyalah minuman biasa, tapi bisa jadi di dalam minuman tersebut terdapat kandungan yang bisa membuat kepala korban yang meminumnya akan meledak. Yang masih belum diketahui adalah apakah Fresca adalah semacam “bom waktu” yang mana kepala korbannya akan meledak sewaktu-waktu dalam jangka tertentu, atau justru bisa dikendalikan dari jauh. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.