Seperti yang kita ketahui, Blackbeard adalah karakter paling kuat sekaligus paling aneh dalam cerita One Piece. Dia menjadi paling kuat karena memiliki dua kekuatan buah iblis terkuat dari dua jenis yang berbeda, Yami Yami no Mi dan Gura Gura no Mi. Dia juga karakter yang paling aneh karena menjadi satu-satunya karakter yang memiliki dua kemampuan buah iblis.

Meskipun terdengar mustahil, tapi ada kemungkinan jika Blackbeard akan memiliki kemampuan buah iblis ketiga. Hal ini sudah banyak dispekulasikan oleh para fans, meskipun tentunya masih belum ada konfirmasi dan belum ada informasi apapun mengenai hal tersebut. Para fans berspekulasi bahwa Blackbeard saat ini sedang mencari buah iblis ketiganya.

Ada teori yang mengatakan bahwa Blackbeard akan mengincar buah iblis Marco atau buah iblis Kaido, yang memang diketahui sebagai buah iblis tipe Zoan yang paling kuat sehingga Blackbeard “melengkapi” ketiga buah iblis terkuat di jenisnya. Untuk buah yang terakhir kemungkinan besar adalah buah iblis tipe Zoan, tapi bukan buah iblis Kaido yang dia incar melainkan milik Sengoku yaitu Hito Hito no Mi, Model: Daibutsu.

Ada beberapa alasan mengapa buah iblis Sengoku dianggap sebagai buah iblis tipe Zoan terkuat, dan mengapa Blackbeard mengincar buah iblis Sengoku. Pertama, pihak angkatan laut kemungkinan memang akan membutuhkan armada mereka sebanyak mungkin untuk bisa menangkap para Shichibukai. Seperti yang kita ketahui, pada peristiwa Reverie kemarin salah satu keputusan yang muncul adalah pembubaran sistem Shichibukai yang dianggap berbahaya.

Shichibukai tentunya bukan bajak laut sembarangan. Seperti yang kita ketahui mereka memiliki kemampuan yang sangat tinggi, bahkan untuk bisa menghadapi angkatan laut sekelas admiral. Kita bisa melihat bagaimana kekuatan pedang Yoru milik Mihawk dan kemampuan berpedangnya. Kita bisa tahu bagaimana Boa Hancock dengan kemampuan bertarungnya.

Karena pihak angkatan laut akan kewalahan untuk menangkap mereka, hal tersebut akan memaksa Sengoku untuk kemudian turut membantu sesama angkatan laut. Dan hal tersebut adalah momen bagi Blackbeard untuk kemudian menyerang Sengoku, karena dia sedang tidak ada di markas angkatan laut yang memiliki pasukan dan persenjataan yang lengkap.

Blackbeard kemungkinan akan melacak aktivitas Sengoku, dan menentukan waktu yang tepat untuk menyerang. Kemampuan kelompok Blackbeard tentunya sudah sangat jauh berbeda dengan situasi sebelum time-skip. Dengan kekuatan dua buah iblis, Blackbeard bisa saja menghancurkan Sengoku dengan mudah. Belum lagi sekarang para kru Blackbeard juga memiiki kemampuan buah iblis.

Kemudian jika berbicara kekuatan dari buah iblis Sengoku, memang sampai sejauh ini kemampuan yang sebenarnya belum pernah benar-benar diperlihat oleh Eiichiro Oda. Itu artinya kita tidak tahu sekuat apa batas maksimal atau level kekuatan dari Model: Daibutsu ini. Informasi mengenai buah iblis ini masih sangat terbatas, dan hal tersebut hanya diperlihatkan sekali saat perang di Marineford.

Sengoku bisa berubah menjadi sosok Buddha raksasa berwarna emas dan dia memiliki serangan gelombang kejut yang mematikan, bahkan membuat Blackbeard sendiri tidak berdaya. Mengapa Blackbeard akan memilih Hito Hito no Mi, Model: Daibutsu? Buah iblis ini akan meningkatkan daya tahan dan juga mampu meningkatkan pertahanan Blackbeard, yang bisa dibilang cukup lemah dan hal ini akan menjadi masalah baginya.

Dengan kemampuan untuk bisa berubah menjadi sosok Buddha raksasa, Blackbeard tentunya bisa menjadi lawan seimbang bagi Big Mom dan Kaido jika Luffy gagal di Wano. Dengan mendapatkan buah iblis terkuat dari seluruh jenisnya, Blackbeard akan mampu menutupi semua kelemahannya dan menjadi sosok paling kuat di dunia.

Dengan menghadirkan buah iblis ini juga Oda Sensei akan memperlihatkan paralel lain dari pertarungan dua “Buddha”. Di chapter 990 lalu, Luffy sempat melakukan serangan yang ada hubungannya dengan Buddha. Dan jika kemudian Blackbeard akan mendapatkan buah iblis Sengoku, hal itu akan memperlihatkan dua sisi, baik dan buruk.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.