One Piece memiliki beberapa istilah yang tidak asing, seperti “Haki”, “buah iblis”, dan “tekad D”. Sedikit mengingatkan, Haki merupakan kekuatan dari tekad atau semangat. Haki juga merupakan sesuatu yang nyata (tangible) dalam cerita One Piece. Kekuatan Haki bisa dilihat dari emosi seseorang, membuat orang tersebut menghadirkan kekuatan yang tidak mereka sadari mereka punya.

Hal tersebut bisa menjelaskan bagaimana Luffy mampu mengalahkan orang-orang yang pada normalnya tidak bisa dia kalahkan. Kekuatan yang dia miliki dialirkan melalui emosi dalam dirinya yang kemudian dimunculkan dalam bentuk kekuatan tekad, dalam hal ini adalah Haki. Menurut teori yang beredar, kekuatan Haki ada kaitannya dengan buah iblis dan juga klan D. serta kerajaan kuno.

Kekuatan Haki memang sudah jelas dimiliki mereka yang bernyawa alias manusia, namun yang masih belum diketahui adalah apakah benda mati pun memiliki kekuatan Haki – yang kemudian bisa menjelaskan mengapa Roger mampu “mendengar” Poneglyphs atau ketika Zoro mendengar batu yang jatuh di Alabasta.

Buah iblis memiliki sistem kerja dengan berdasarkan kekuatan Haki dari sebuah benda, menyatu dengan kekuatan Haki dari sang pengguna, yang kemudian menciptakan sebuah tekad atau semangat. Salah satu teori lama yang berkaitan dengan klan “D.” erat kaitannya dengan senyuman (dalam emoji :D), memberikan petunjuk bahwa semua orang dengan nama D. mati dalam keadaan tersenyum.

Ada sesuatu yang misterius tentang buah iblis yang memunculkan energi emosional, dan emosi positif, dan seluruh klan D. tahu akan hal ini sehingga membuat mereka mampu berinteraksi dengan alam. Ide ini kemudian didukung oleh kisah Joy Boy dan Laugh Tale. Roger, Luffy, Garp, Joy Boy, merupakan beberapa contoh dari apa yang dijelaskan di atas.

Mungkin ini juga bisa menjelaskan mengapa buah iblis buatan Kaido bernama SMILEs. Seperti yang kita tahu, semua orang yang memakan buah iblis buatan ini akan kehilangan semua emosi dan ekspresinya, kecuali tertawa dan tersenyum. Tidak peduli apa situasinya, reaksi mereka selalu tersenyum. Mungkin suatu saat Eiichiro Oda akan menjelaskan semuanya secara lebih detail, sebelum cerita One Piece benar-benar selesai.