Dalam chapter terbaru One Piece, kita mendapatkan konfirmasi bahwa X Drake adalah sosok yang membebaskan Trafalgar Law dari tawanan Basil Hawkins. Bahkan, Hawkins sendiri berhasil dikalahkan oleh Drake (dan Law). Pada saat itu, Law ditahan karena menggantikan Bepo dan yang lainnya untuk ditahan. Dan Law meminta krunya untuk tidak mengatakan apapun kepada Luffy dan yang lain, sampai kemudian Drake datang menolong.

Hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan besar, ada hubungan apa sebenarnya antara X Drake dan Law? Apakah Drake merupakan bagian besar dari rencana Law? Atau Drake hanya sekedar menolong? Apakah Drake juga memiliki rencana sendiri? Banyak kemudian spekulasi dan teori yang bermunculan berkaitan mengenai apa yang terjadi pada saat itu – pada saat itu baru sekedar spekulasi bahwa sosok yang menolong Law adalah Drake.

Tapi, jika kita menilik lagi ke belakang mungkin bisa jadi memang Law dan Drake memiliki sebuah hubungan, lebih tepatnya mereka adalah partner. Dan menurut salah satu teori yang ada, kemungkinan selama ini Trafalgar Law adalah bagian dari organisasi rahasia angkatan laut, SWORD. Mungkin mereka pernah ada di kapal yang sama, dan juga dilatih oleh orang yang sama ketika berada di angkatan laut.

Jika kemudian ini benar, mungkin hal tersebut bisa menjelaskan perilaku atau tindakan kikuk yang sering mereka berdua perlihatkan ketika bertemu. Memang, cerita masa lalu dari Trafalgar Law masih ada yang menjadi misteri. Kita tidak pernah tahu apa alasan utama Law menjadi seorang bajak laut. Setelah Corazon tewas, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kepada Law.

Corazon sudah sejak lama menjadi seorang mata-mata, sekaligus juga idola bagi Law. Dan hal itu tentunya membuat Law ingin menjadi seperti Corazon, dan membuat Law ingin menghancurkan Pemerintah Dunia dari dalam. Meskipun dia sendiri adalah bajak laut, ada kemungkinan jika Law sendiri sangat membenci seorang bajak laut.

Mentor dan juga idolanya harus tewas karena seorang bajak laut. Dan bahkan bukan hanya seorang bajak laut, Doflamingo adalah seorang Tenruubito alias kaum naga langit. Artinya ada “dobel” kebencian yang dirasakan oleh Law. Mungkin, karena Law adalah seorang angkatan laut/SWORD menjadi alasan Law untuk “mengkhianati” aliansinya dengan Luffy pada saat itu – meskipun sebenarnya dia tidak benar-benar melakukannya.

Namun, sama seperti yang dipercaya oleh Law bahwa selalu ada angkatan laut yang baik, seperti Corazon, Luffy juga membuktikan kepada Law bahwa tidak semuanya bajak laut jahat. Ada juga bajak laut yang bisa dipercaya dan baik, meskipun itu awalnya sulit untuk diterima oleh Law. Namun, perlahan Law mulai menerima kenyataan bahwa Luffy adalah sosok bajak laut yang berbeda dengan kebanyakan.

Law adalah sosok yang penuh dengan rencana. Dia selalu memiliki rencana dan memiliki rencana untuk berbagai hal. Pasca pertemuannya di Sabaody, dan kejadian menghebohkan dimana Luffy menghajar salah satu kaum naga langit, Charlos, pada saat itu pula Law melihat bahwa ada kesamaan visi antara dirinya dan juga Luffy. Mereka sama-sama membenci kaum naga langit.

Itu artinya Law bisa jadi sejak jauh-jauh hari sudah menyadari, bahwa Luffy bisa digunakan sebagai “alat” untuk membantunya dan juga membantu SWORD untuk mencapai tujuan mereka. Mungkin bisa jadi inilah alasan selama ini Law mau bergabung dengan Luffy, mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Luffy, dan bertarung bersama Luffy.

Mungkin dia sudah memiliki rencana panjang, sangat panjang, untuk kemudian bisa menghancurkan Pemerintah Dunia. Dengan Drake yang menyelamatkan Law, pada saat itu sebenarnya dia sudah membuat rencana besar yang dibangun Law hampir saja hancur. Kesimpulannya, berdasarkan teori tersebut chapter 990 kemarin memberikan petunjuk yang lebih kuat bahwa Drake sedang dalam misi untuk menyusup ke kru Kaido. Dan yang pasti SWORD ada di sekitar mereka tanpa mereka sadari.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.