Kabar mengejutkan muncul pada Selasa pagi tadi, dimana situs Deadline melaporkan bahwa pemeran Lovecraft Country, Jonathan Majors, akan bergabung dalam film Ant-Man 3. Dan yang lebuh mengejutkannya lagi adalah dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Majors diperkirakan akan berperan sebagai Kang the Conqueror. Sampai saat ini, memang belum ada konfirmasi apapun dari pihak Marvel Studios.

Dengan kabar munculnya sosok Kang di Ant-Man 3 bisa diartikan bahwa Marvel Studios memang serius untuk mengangkat konsep Multiverse, dan akan menjadi hal yang penting di Phase 4 ini. Nama Kang mungkin sudah tidak asing buat sebagian Geeks, namun buat Geeks yang belum mengetahui karakternya, berikut adalah penjelasannya.

Cerita Origin Kang Dalam Versi Komik

Dalam cerita komiknya, Kang the Conqueror memiliki nama asli Nathaniel Richards, keturunan dari Reed Richards dan Sue Storm dari tim Fantastic Four. Kang sendiri lahir di abad ke 30, sebuah masa dimana dunia sudah menjadi sebuah tempat yang penuh dengan kekerasan dan kekacauan, oleh karena itulah Kang mencoba untuk membangun kembali kedamaian bumi dengan menaklukannya.

Ketika Kang memiliki akses untuk menggunakan mesin waktu, dia mulai mengembangkan petualangannya. Tidak hanya di abad ke 30, dia sering kali melompati waktu pergi ke berbagai peristiwa penting dalam sejarah. Dia pernah pergi ke era kerajaan Mesir kuno dan menjadi pemimpin, atau pergi ke masa depan yang lebih jauh lagi, dan seterusnya. Karena itu, tidak heran jika Kang memiliki banyak nama panggilan seperti Immortus, Scarlet Centurion, atau Pharaoh Rama-Tut.

Perjalanan waktu yang setiap kali dilakukan oleh Kang membuat semua peristiwa yang terjadi dirubah sedemikian rupa, agar menguntungkan dirinya. Karena hal ini, lini masa dalam kehidupannya sudah sering kali berubah. Terkadang, apa yang dia lakukan semuanya menjadi benar, tapi terkadang semuanya berjalan kacau. Dan ketika kekacauan terjadi, dia mencoba untuk kembali ke masa itu dan “menghapus” kesalahan tersebut.

Misalnya ketika dia kembali ke masa lalu dan membentuk Young Avengers dengan menggunakan nama Iron Lad. Dengan apa yang dia lakukan ini, tidak heran jika kemudian Kang dari satu waktu kemudian bertemu dengan Kang dari masa lainnya. Mereka akan bertarung satu sama lain, dan menentukan siapa yang akan menentukan lini masa selanjutnya.

Kemampuan Yang Dimili Kang

Karena Kang berasal dari masa depan, dimana semuanya sudah sangat canggih, kemampuan dan peralatan serta teknologi yang dimiliki oleh Kang pun terkadang membuat bingung musuhnya – misalnya the Avengers. Dan karena dia berasal dari masa depan, di masa itu manusia sudah belajar untuk bisa meningkatkan kemampuan fisik mereka sehingga kemampuannya bisa di atas rata-rata.

Sebagai penerus dari sosok cerdas Reed Richards, wajar jika kemudian Kang juga memiliki otak yang sangat cerdas dan sangat ahli dalam merancang strategi dan taktik. Selain dia berhasil menguasai seluruh dunia di abad 30, dia juga berhasil menguasai dimensi lainnya yang disebut sebagai Limbo. Limbo sendiri merupakan sebuah dunia yang ada di Microverse, atau Dunia Quantum dalam versi MCU.

Sayangnya, kekuatan yang dia miliki – determinasi yang sangat tinggi dan tekad untuk bisa berkuasa – terkadang justru yang menjadi kelemahannya, dan menjadi sumber kekalahannya. Dia tidak pernah mau kalah dari seseorang atau sesuatu yang memang sangat ingin dia kalahkan. Misalnya, dalam salah satu cerita dia terus kembali ke masa lalu hanya untuk bisa mengalahkan Ultron. Dan hal itu hampir saja menyebabkan kehancuran Multiverse dengan menciptakan retakan dalam ruang dan waktu.

Seperti yang disebutkan di atas, dengan Kang yang berasal dari masa depan artinya dia memiliki banyak keunggulan termasuk dalam masalah senjata. Kang bukan hanya memiliki senjata modern dan canggih dari abad 30, tapi dia juga memiliki banyak sekali persenjataan dari masa yang berbeda. Dan semua senjata itu bisa Kang gunakan dengan memanfaatkan alat yang ada di armornya. Selain “mengabil” senjatanya, ketika Kang pergi ke suatu masa atau abad, dia akan merekrut prajurit terbaik untuk kemudian menjadi bagian dari pasukannya.

Kemungkinan Peran kang The Conqueror di Ant-Man 3

Sebagai salah satu villain yang terhebat di Marvel comics, potensi kehancuran dan ancaman yang ditimbulkan oleh Kang tentunya tidak kalah dahsyat dengan Thanos. Bahkan, bisa dibilang Kang lebih bisa memberikan sebuah efek lebih terhadap para pahlawan Marvel. Dengan Phase 4 yang akan mengangkat tema tentang Multiverse dan perjalanan waktu, sangat disayangkan jika Kang hanya muncul sekali saja di dalam ceritanya.

Seperti yang disebutkan, Kang memiliki kelebihan untuk bisa pergi berbagai masa. Jika dia kalah, mungkin bisa diceritakan Kang pergi ke masa yang lain. Ant-Man 3 bisa menjadi jalan yang pas untuk memperkenalkan ancaman baru ini, memperlihatkan seberapa besar dampak kehancuran yang ditimbulkan oleh Kang. Filmnya juga mungkin bisa memperkenalkan Limbo, misalnya menjadi tempat persembunyian bagi Lang dan Hank Pym (atau Hope).

Pertanyaan yang muncul kemudian mengapa Kang tidak menguasai seluruh lini masa MCU sedari dulu. Ant-Man 3 bisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Skenarionya bisa saja Kang, yang terjebak di Limbo, saat itu belum tahu bagaimana keluar dari Dunia Quantum. Tapi, setelah melihat Hank Pym dan Scott Lang, Kang mulai belajar cara keluar dari Dunia Quantum. Bukan hanya itu, dia juga belajar bagaimana menggunakannya sebagai “alat” untuk menguasai dunia.

Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apakah cerita tentang Kang ini kemudian akan menjadi jembatan untuk memperkenalkan Fantastic Four ke MCU. Dalam cerita komik versi Ultimate, Fantastic Four mendapatkan kekuatannya setelah mereka pergi ke dimensi yang lain. Karena, seperti yang diungkapkan oleh Janet, Dunia Quantum “mengevolusi” manusia. Terbukti dengan Janet yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan phase yang dialami Ghost. Jadi, selain akan menceritakan tentang sosok Scott Lang (dan mungkin Cassie Lang dewasa) film ini juga bisa menjadi jalan untuk memperkenalkan Fantastic Four.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.