Pertarungan antara para pahlawan dan Shigaraki masih terus terjadi di beberapa chapter terakhir dari komik My Hero Academia. Sekarang pertarungan tersebut akan mencapai titik puncak. Sebelumnya untuk menahan Shigaraki, Gran Torino telah mengorbankan dirinya setelah terkena peluru penghapus Quirk. Kini para pahlawan lain telah mempertaruhkan nyawa mereka dalam pertempuran ini dengan harapan untuk mengalahkan Shigaraki selamanya.

Dalam My Hero Academia # 283, Deku membuka potensi kekuatan Quirk lain yang tersimpan dari One For All. Kekuatan tersebut didorong oleh rasa sakitnya saat ia melihat teman-temannya terluka dalam pertempuran ini, dan ia melakukan penyelamatan di menit terakhir menggunakan Quirk One For All pengguna ketujuh.

Di saat yang sama, Shigaraki telah mencapai sekitar 75 persen untuk menyelesaikan transfer kekuatan All For One. Namun disaat yang sama, Shigaraki terluka parah karena luka-luka yang muncul di tubuhnya. Tubuhnya tidak mampu menampung kekuatan besar yang ada di dalamnya. Beruntung bagi Shigaraki, karena dia memiliki Quirk regenerasi yang membuat luka-lukanya dapat sembuh sendiri.

Shigaraki berusaha untuk mengakhiri pertempuran ini dengan cepat. Ia lantas mengeluarkan gelombang Decay kepada para pahlawan. Deku pun tidak tinggal diam melihat rekan-rekannya dalam bahaya. Dengan melompat tinggi ke udara, Deku kemudian mengaktifkan Quirk baru miliknya. Dikenal sebagai Float, Quirk ini awalnya dimiliki oleh Nana Shimura, yang tak lain adalah pengguna ketujuh One For All yang merupakan mentor bagi All Might dan nenek dari Shigaraki.

Deku lantas menggabungkan Float dengan Blackwhip untuk mengangkat semua pahlawan dengan aman, sehingga gelombang Decay tidak dapat mengusik mereka. Di antara para pahlawan yang dia selamatkan adalah Gran Torino yang sekarat, dan di saat-saat terakhirnya, ia mampu tersenyum saat melihat Quirk temannya tersebut dapat membantunya.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/