Di akhir film Captain America: The First Avengers, Steve Rogers berhasil mengalahkan Red Skull. Tetapi kemenangannya tersebut harus dibayar mahal, di mana kapal yang dinaiki oleh Steve terjatuh di lepas pantai Greenland. Setelah sempat dinyatakan tewas, Peggy dan seluruh warga Amerika lantas mengaguminya. Namun, post credit scene film Captain America: The First Avengers kemudian mengungkapkan bahwa sebenarnya Steve selamat dari insiden tersebut tanpa cedera fatal.
Saat ditemukan, Steve Rogers dalam keadaan membeku di es, tepatnya di Samudra Artik. Setelah dicairkan oleh SHIELD, Steve kemudian dibawa ke kota New York modern, di mana ia terpaksa untuk menghadapi dunia asing, dan berbagai teknologi baru yang sebelumnya tidak pernah ia temukan sebelumnya. Film setelah Captain America: The First Avengers yaitu The Avengers dan Captain America: The Winter Soldier menceritakan saat Steve Rogers beradaptasi dengan dunia baru tersebut, dan Steve berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan di abad ke-21.
Dalam film The Avengers, Steve masih terlihat canggung. Hal tersebut sangat wajar mengingat berapa lama dia sudah tidak bertugas. Steve Rogers hilang pada tahun 1945, dan baru ditemukan oleh SHIELD hingga tahun 2011, yang berarti bahwa tubuhnya telah membeku di Kutub Utara selama 66 tahun. Cerita kembalinya Steve Rogers dalam filmnya berbeda dengan versi komik. Dalam komik The Avengers # 4, Steve Rogers baru dikeluarkan dari es pada tahun 1964, yang berarti lebih cepat sekitar 20 tahun.
Adapun bagaimana cara Captain America berhasil bertahan dalam keadaan beku, jawabannya dapat dikaitkan dengan serum super soldier yang mengalir di nadinya. Apa yang terjadi dengan Steve mirip dengan bagaimana katak kayu berhibernasi. Jumlah glukosa tinggi yang dihasilkan oleh hatinya menciptakan “cryoprotectant” yang dapat mengentalkan darahnya, tetapi tidak membekukannya. Hal tersebut juga terjadi oleh Steve Rogers. Karena darah Steve Rogers tidak membeku, dia mampu bertahan di es selama beberapa dekade.
