Sudah sejak musim perdana kita melihat bagaimana kekuatan dari sosok Homelander, pemimpin dari kelompok pahlawan The Seven, dalam cerita The Boys. Saat ini, series The Boys sendiri sudah memulai musim keduanya sejak Jumat kemarin. Di musim kedua ini, kita disuguhkan dengan lebih banyak sisi arogansi dan kekejaman dari Homelander, dimana dia merasa tersaingi sejak kemunculan Stormfront.

Homelander memang merupakan sosok pahlawan yang paling kuat diantara anggota The Seven yang lain. Sama halnya seperti Superman, Homelander kebal terhadap peluru atau serangan yang lain. Dengan kekuatan tersebut, ditambah lagi dengan sikap arogansi dan egois yang dia miliki membuat Homelander menjadi sosok yang sangat-sangat berbahaya bagi keberlangsungan dunia.

Lalu, pertanyaannya adalah apakah Homelander memiliki kelemahan? Jika ya, apa kelemahannya? Showrunner dari series The Boys, Eric Kripke, memberikan penjelasan mengenai kelemahan dari Homelander. Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Collider, Kripke mengungkapkan apa yang menjadi kelemahan dari Homelander dalam seriesnya. Kripke memberikan tanggapannya, mengenai pertanyaan apakah Homelander bisa dibunuh.

Untuk saat ini tidak ada banyak (serangan) fisik (yang bisa mengalahkan Homelander), namun ada banyak untuk (serangan) psikologis yang bisa diandalkan. Antony (Starr) sudah sering mengatakannya, dan aku setuju, bahwa Homelander sebenarnya adalah sosok yang paling lemah di seriesnya. Jadi, kita tidak akan pernah menemukan jawaban untuk pertanyaan ‘Bagaimana menghentikan Homelander secara fisik?’ Tapi ada banyak cara untuk menghentikannya secara psikologis.

Kripke kemudian menjelaskan mengenai pernyataannya tersebut. Menurut Kripke, Homelander sangat membenci sisi humanis atau sisi manusia dalam dirinya. Homelander selalu berusaha untuk menghentikan dan menghilangkan sisi manusianya tersebut. Meskipun Homelander membencinya, dia tidak bisa melakukan apapun untuk menghilangkan hal tersebut. Dia tidak bisa mengendalikannya.

Jadi, kesimpulannya adalah untuk saat ini kelemahan dari Homelander adalah sisi psikologis atau sisi humanisnya. Homelander memang membuktikan selama di musim pertama dan beberapa episode di musim kedua ini, bahwa dia masih menjadi yang terbaik. Dia masih yang terkuat. Banyak yang menganggap bahwa Homelander sebenarnya lebih mengerikan daripada sosok Thanos.

Apa yang diungkapkan oleh Kripke memang ada benarnya, bahwa sisi psikologis Homelander memang sangat rapuh dan itu menjadi kelemahannya. Lahir di laboratorium dan tidak mengetahui siapa kedua orang tuanya, membuat Homelander merasa kesepian. Dia haus akan kasih sayang, dan juga perhatian dari orang lain. Oleh karena itu, dia selalu ingin menjadi nomor satu, menjadi sosok yang selalu menarik perhatian.

Sayangnya, untuk saat ini The Boys masih belum mengetahui apa kelemahan dari Homelander ini. Mereka masih selalu berpikir untuk mengalahkan Homelander secara fisik, yang mana hal itu mustahil untuk dilakukan – apalagi mereka hanyalah orang biasa. The Boys butuh taktik yang matang dan cerdik untuk bisa memanfaatkan kelemahan dari Homelander, misalnya adalah dengan mengkhianatinya.

Dalam artikel sebelumnya, sempat dibahas bahwa ada kemungkinan jika Queen Maeve akan membelot dari The Seven. Semua itu karena dia sudah merasa muak dan jengah dengan apa yang terjadi di dalam The Seven, khususnya Homelander. Dan di episode kedua pada musim kedua kemarin, Maeve akhirnya menyampaikan rahasia mengenai hal tersebut kepada Elena.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.