Elemen waktu merupakan elemen penting dari seri Dragon Ball. Serinya menceritakan bagaimana perjalanan Son Goku selama tiga dekade. Namun di sela-sela perjalanan Goku tersebut, ada time-skip atau loncatan waktu yang diperlihatkan dalam serinya. Biasanya time-skip ditunjukkan untuk memperlihatkan berapa lama karakter di Dragon Ball menjalani latihan ekstra, atau berapa lama para karakter menjalani istirahat. Berikut adalah beberapa time-skip yang pernah di hadirkan di Dragon Ball.

Latihan dengan Dewa (3 tahun)

Karena akhir Tenkaichi Budokai ke-22 menjadi awal dari awal arc Demon King Piccolo, maka pada dasarnya tidak ada waktu yang terlompati di antara arc tersebut. Setelah mengalahkan Demon King dan membalas dendam rekan-rekannya yang kalah, Goku kemudian pergi ke Karin Tower untuk berlatih dengan dewa kembaran Piccolo.

Dewa kembaran Piccolo mengungkapkan bahwa Demon King alias Raja Iblis meninggalkan seorang putra sebelum ia meninggal. Kami-Sama memberi tahu Goku bahwa Piccolo yang terlahir kembali ini akan bertarung di Tenkaichi Budokai ke-23 dalam waktu tiga tahun. Meskipun sebagian besar masa pelatihannya tidak diperlihatkan dalam anime maupun manganya, tetapi Goku menghabiskan tiga tahun berikutnya untuk menguasai Ki.

Sebelum Penyerangan Saiyan ke Bumi (5 Tahun)

Majunior (Picollo baru) memberi pertarungan yang sengit kepada Goku. Namun berkat pelatihannya dengan dewa, Goku dapat menaklukkan Piccolo yang terlahir kembali tersebut. Setelah Goku menabrak tubuh Piccolo dengan kekuatan penuhnya, Goku menjatuhkannya keluar dari arena dan Goku dinobatkan sebagai pemenangnya. Setelah itu, Goku kembali untuk bertemu dengan Chichi, dan Goku berhasil menjadi sosok yang mencapai semua impiannya.

Setelah kemenangannya melawan Piccolo, Goku menjadi terlena dengan kehidupan barunya bersama keluarga. Setelah 5 tahun hidup tanpa latihan dan pertarungan, Goku harus dipertemukan dengan Raditz saat ia mendatangi Bumi. Namun karena ia jarang latihan, Goku terpaksa kalah oleh Raditz. Untungnya sejak kejadian tersebut, Goku semakin memantabkan kemampuannya.

Melakukan Latihan di Akhirat (Setengah Tahun)

Kematian bukanlah akhir dari Son Goku. Saat Goku mati, arwahnya berada di akhirat. Namun walau badannya telah mati, tetapi arwahnya tetap memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi yang terkuat. Di akhirat, arwah Goku terus berlatih bersama Kaio, seorang ahli bela diri yang akhirnya mengajarkan Saiyan lain seperti Genki Dama dan Kaioken. Sementara Goku berlatih dengan Kaio, Gohan di Bumi pun berlatih dengan Piccolo. Mereka semua terus melatih kekuatan mereka selama setengah tahun, sebelum para Saiyan menginvasi Bumi dan mulai mengancam kehidupan manusia.

Kembalinya Namek (2 Tahun)

Namek arc merupakan salah satu arc terpanjang di Dragon Ball. Dalam arc tersebut diceritakan bahwa Frieza dan pasukannya mulai membantai bangsa Namek. Goku pun tak tinggal diam dan terjadilah pertarungan antara Goku dengan Frieza. Namun pertarungan tersebut berdampak negatif di mana seluruh bangsa Namek mati. Hal tersebut memaksa para karakter protagonist untuk menggunakan kekuatan Dragon Ball lebih dari sekali.

Para karakter protagonist memanfaat Dragon Ball yang berada di Namek, dan Dragon Ball yang berada di Bumi untuk menghidupkan kembali semua orang yang mati. Kejadian tersebut terjadi setelah dua tahun berlalunya pertarungan Goku dan Frieza di Namek, di mana Frieza berhasil dikalahkan.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/