Monkey D. Garp, pria yang memiliki julukan pahlawan angkatan laut dan juga merupakan ayah dan kakek dari Monkey D. Dragon dan Monkey D. Luffy. Garp merupakan salah satu karakter legendaris dalam cerita One Piece, selain Roger, Shiki, dan juga beberapa karakter lainnya. Meskipun tidak terlalu banyak informasi tentang masa lalu Garp yang terungkap, namun dia tetap menjadi salah satu karakter favorit para fans.
Garp vs Rocks
Pertempuran Garp dengan Rocks D. Xebec dan krunya, diketahui merupakan pertempuran terlama Garp karena terjadi sekitar puluhan tahun yang lalu. Pada saat itu, Garp masih menjadi wakil admiral. Dengan bantuan dari Roger, Garp berhasil mengalahkan Rocks yang sangat luar biasa. Pertarungan melawan Rocks bukanlah pertarungan yang biasa, dan Rocks juga bukanlah seorang bajak laut biasa.
Kemenangan melawan Rocks ini pula yang kemudian membawa Garp mendapatkan julukan sebagai pahlawan angkatan laut. Berkat jasanya ini, pihak angkatan laut sempat ingin mengangkatnya sebagai seorang admiral. Namun, Garp menolak tawaran tersebut. Dia tidak ingin berada di bawah kendali para kaum naga langit.
Posisinya di Angkatan Laut
Dengan kekuatannya yang dahsyat, banyak yang mengatakan bahwa Garp bisa mengalahkan seorang admiral. Dan seperti yang disebutkan di atas, meskipun dia mendapatkan promosi untuk menjadi admiral, dia menolak tawaran tersebut. Lalu, apakah Garp bisa menangkap kelompok Topi Jerami? Berdasarkan apa yang terjadi di akhir arc Water 7, hal itu bisa saja dilakukan.
Di akhir cerita, Garp kembali muncul di Water 7 tapi kali ini dia mendapatkan perintah untuk menangkap Luffy. Dengan kekuatannya, dia melemparkan bola meriam seperti bola kasti. Dan hal itu membuat para kru Topi Jerami sedikit ketakutan dan panik. Namun, pada akhirnya mereka bisa kabur dan selamat. Garp pun memuji kelincahan dari Luffy dan mendoakannya yang terbaik. Dibalik semua itu, Garp sebenarnya sedikit bangga dengan “prestasi” cucunya.
Garp dan Ace
22 tahun sebelum cerita One Piece dimulai, Gol D. Rogers memutuskan untuk menyerahkan dirinya ke angkatan laut. Dan beberapa hari kemudian dia pun menemui ajalnya dengan cara dieksekusi. Tapi, sebelumnya dia sempat bertemu dengan rival yang juga sudah dianggap sebagai partnernya, yaitu Garp, Roger mengatakan bahwa dia mempercayai Garp, sama halnya seperti dia mempercayakan krunya.
Roger mengatakan kepada Garp untuk menjaga dan merawat calon anaknya. Roger mengatakan bahwa seorang anak tidak harus menanggung beban dosa dari ayahnya. Dan Garp setuju akan hal itu. Itulah alasan mengapa Garp akhirnya mau merawat Ace. Banyak orang yang kemudian bertanya mengapa Ace tidak dipercayakan kepada Rayleigh atau krunya yang lain. Hal itu dikarenakan dengan kemunculan Rayleigh atau krunya yang lain akan memunculkan kecurigaan
Sama halnya seperti Luffy, Garp berharap jika Ace akan menjadi seorang angkatan laut yang hebat dan kuat. Namun, pada akhirnya Ace lebih memilih jalannya sebagai seorang bajak laut. Meskipun begitu, Garp tidak sedikitpun benci kepada Ace. Dia justru tetap mencintai Ace sama besarnya seperti Luffy.
Pergolakan Hati Garp
Momen eksekusi Ace adalah momen yang paling berat dan paling besar dalam hidupnya. Di satu sisi, dia mencintai pekerjaannya sebagai seorang angkatan laut. Dia sangat menghormati pekerjaannya. Tapi, di satu sisi, ada “cucunya” yang bersiap untuk dieksekusi mati. Garp benar-benar berubah total 180 derajat ketika dia melihat Ace dieksekusi oleh angkatan laut.
Tidak ada lagi tawa dan candaan dalam diri Garp, selain tangisan dan air mata. Dalam diri Garp, dia tentunya sangat ingin menyelamatkan nyawa Ace. Tapi, ada tanggung jawab besar sebagai seorang angkatan laut yang juga harus diemban oleh Garp. Itulah kemudian yang menjadi pergolakan dalam hati Garp. Dia tidak tahu harus berbuat apa, dan yang pasti dia merasa bahwa dia sudah mengecewakan sosok yang sudah memercayakan Ace padanya, Roger.
Luffy memang sempat berhasil menyelamatkan Ace, namun pada akhirnya takdir berkata lain. Akibat termakan hasutan Sakazuki, Ace pun mencoba bertarung melawannya. Pertarungan diantara mereka sebenarnya cukup seimbang, sampai kemudian Sakazuki menggunakan teknik “curang.”
Dia mengarahkan serangannya ke arah Luffy. Melihat hal itu Ace dengan sigap mengorbankan nyawanya untuk melindungi sang adik. Kembali, pergolakan hati Garp muncul dimana dia hampir saja lepas kendali dan menghajar Sakazuki. Beruntung Sengoku berhasil menahannya.